"Yo! Yo! Yo! Kim Jisoo Yo!"
Saat jisoo melangkah kedalam kelas nya, suara menyebalkam langsung masuk ke rongga telinganya. Melirik sekilas, Disana, duduk diatas meja, sahabat yang sudah dia anggap sebagai adik sendiri tengah melambai penuh antusias.
Jisoo mengabaikan sapaan Lisa dan berlalu begitu saja menuju bangkunya yang berada di samping jendela barisan paling depan.
Dia menaruh tas sekolahnya dan duduk dengan ekspresi wajah cemberut. Jelas sekali lisa sedang melihatnya dengan ekspresi bingung.
Turun dari meja, Lisa berpamitan pada seseorang yang sedari tadi berbicara dengan nya dan Berjalan dengan penuh minat menatap ekspresi cemberut sahabatnya.
Melihat Lisa mendekat dari ekor matanya. Jisoo segera membuang muka dan pura-pura memperhatikan pemandangan diluar jendela.
"Selamat Pagi, Jisoonie?" Ucap Lisa sambil membungkuk kesamping, mencoba melihat wajah Jisoo. rambut pirang panjangnya segera jatuh kesamping mengikuti gerakan tubuhnya. Aneh nya, poni yang menutupi dahinya tidak bergerak sedikit pun.
Melihat jisoo tidak merespon lagi. Lisa tiba-tiba berjongkok, meletakan dagu dan kedua telapak tangannya di meja Jisoo sambil memasang ekspresi melas.
"Unnie~" Panggil Lisa dengan suara lucu. "Jisoo unnie~, Kenapa?~ Siapa yang membuat mood unnie rusak di senin pagi yang cerah ini?~"
"Unnie~"
"Unnie~"
"Unnie~"
"Unnie~"
"Yakk!!!" Jisoo tiba-tiba berteriak. Tidak hanya mengagetkan Lisa tapi juga teman sekelas mereka. "Bisa tidak kau diam, Manobal?!"
Lisa mengerucutkan bibir nya. Tidak menghiraukan teman sekelas mereka yang melihat nya. Mata besar Lisa berkedip dengan cara lucu, "kenapa unnie mengabaikan ku?~" Ucapnya lagi dengan suara lucu.
Tatapan Jisoo kembali melihat ke jendela. Memperhatikan anak laki-laki yang sedang aktif bermain basket dilapangan. Melihat Jisoo masih mengabaikan nya. Lisa kembali membuat suara.
"Unnie~"
"Kemana kau kemarin lusa?" Suara Jisoo seketika memotong nya.
"Lusa??" Lisa memiringkan Kepala, menatap bertanya kearah Jisoo.
"Lusa!! Hari sabtu! Sabtu malam! Kemana kau pergi, hah?!" Ucap Jisoo dengan tidak sabar.
Tak!
Lisa tiba-tiba menjentikan jarinya. Berdiri dari posisi Sebelumnya sambil merapikan seragamnya yang kusut akibat berjongkok, Lisa kembali berbicara. "Aku menginap dirumah Egi"
"Kau apa?!?" Saat mendengar ucapan santai Lisa, kemarahan Jisoo semakin tersulut.
Lisa memperhatikan kemarahan yang muncul di wajah cantik sahabatnya. Senyum sumringah kemudian muncul di wajah nya.
"Jangan bilang...." Ucapnya sambil perlahan mencondongkan tubuhnya kearah Jisoo, "Kau marah karena aku tidak mengajakmu menginap bersama~"
Jisoo secara reflek mundur perlahan saat Lisa mendekatinya sampai punggung nya menyentuh sandaran kursi. Saat Lisa berbicara, Dia bahkan bisa merasakan napas Lisa di wajahnya.
Tak!
"Aww!! Unnie!!" Ucap Lisa merengek sambil memegangi dahinya yang sakit akibat disentil oleh Jisoo.
Ekspresi jijik jisoo terlihat jelas di wajahnya saat melihat Lisa. "Apa kau mabuk?" Tanya nya
"Apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy
FanfictionRATE MATURE!!! Tidak disaran kan di bawah jembatan apalagi umur ok?! crita agak aneh, tapi moga kalian suka!! SEMUA RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, YAKALI DIBAGI SAMA AUTHOR! KALO VOTE NYA BISA LAH DI BAGI! **************** Yang Jennie ingat hanya waj...