2. Keluarga Absurd

342 14 0
                                    

Seorang wanita paruh baya, kini tengah bergelud dengan alat-alat dapur di atas perapian dengan lagu yang selalu setia menemani dirinya dalam melakukan segala hal. Menurutnya, dengan mendengarkan lagu saat bekerja, itu akan membuatnya tenang dan pekerjaannya pun akan selesai dengan secepat kilat. Namun, ketenangan yang dirasakannya tak bertahan lama setelah mendengar suara pekikan yang menggelegar di seluruh penjuru mansion.

"Bundaa!" pekik seorang gadis berpakaian casual yang kini tengah menuruni tangga sambil berlari.

"Bunda!"

"Ada apa, Sayang? Jangan teriak-teriak ah, masih pagi juga!" sahut wanita paruh baya itu setelah mematikan perapian.

Sesampainya di hadapan sang bunda, gadis tersebut hanya cengengesan tak jelas hingga wanita itu menggelengkan kepala akibat ulahnya.

Wanita tersebut adalah Alexandra Naira Anderson, diusianya yang beranjak tiga puluh lima tahun ia sudah memiliki empat orang anak remaja yang membuat keluarga kecilnya menjadi sangat lengkap dan harmonis. Ia bersyukur Allah mempertemukan dirinya dengan Sean, walaupun pertemuan mereka diawali dengan keadaan yang sangat berbeda dari pasangan lainnya, tetapi ia sangat-sangat bersyukur bisa menikah dan hidup bersama dengan suaminya yang menyebalkan lagi arogan itu.

"Kenapa kamu teriak-teriak, hm? Cepat katakan pada Bunda!" imbuhnya sambil menata hidangan untuk sarapan pagi di meja makan.

"Masa bang triplets gangguin Sally, Bunda! Sally kan jadi kesel," adu gadis bernama Sally mengembungkan pipinya kesal.

Sally Aira Margaretta Erickson, putri bungsu Alexa yang berusia lima belas tahun dan baru saja memasuki jenjang SMA.

"Gak bener tuh, Bunda! Kita gak gangguin Sally kok, Bang Sammy nih yang gangguin Sally!" elak seorang lelaki remaja dari atas tangga.

"Bener apa kata Samudra, Bunda! Bang Sammy yang gangguin Sally duluan, kita cuma ngikut aja kok. Bener deh, gak bohong!" tukas lelaki remaja lainnya.

"Kok bisa Bang Sammy, sih? Tadi yang melakukan hal itu siapa? Kalian berdua, 'kan? Abang hanya merencanakan tanpa melakukan," bantah lelaki remaja yang bernama Sammy.

Sammy Alvero Mahendra Pratama Erickson, putra pertama Alexa.
Samuel Alvino Mahendra Pratama Erickson, putra kedua Alexa.
Dan Samudra Alvian Mahendra Pratama Erickson, putra ketiga Alexa.

Mereka adalah anak-anak kembar Alexa dengan pria yang menghancurkan hidup Alexa, yaitu Arkanata Mahendra Pratama, mereka bertiga memiliki sifat yang hampir mirip dengan Alexa, sangat jahil, petakilan, ceria, dewasa serta bijak di waktu tertentu, brutal juga sangat menakutkan jika sedang marah ataupun bertarung dengan musuh, dan pastinya mereka bertiga sangatlah tampan. Ketampanan itu menurun dari Arka dengan lesung pipi yang tercetak jelas saat mereka tersenyum ataupun tertawa.

"Gak mau tau! Pokoknya Abang triplets salah semua dan gak ada yang bener! Bukan begitu, Bunda?" sela Sally yang diangguki oleh Alexa.

"Hey, enak saja! Gak bisa gitu, dong, Sally! Abang Sammy gak salah, yang salah di sini Samudra dan Samuel!" Pertikaian antara keempat anak Alexa masih belum usai, mereka masih terus saja berdebat dan saling menyalahkan satu sama lain hingga Alexa kesal mendengar perdebatan mereka.

Ingin rasanya Alexa menyumpal mulut semua putra-putrinya agar mereka tak berdebat kembali dengan ceramah gratisnya, tetapi ia lelah jika mengoceh panjang kali lebar. Keberuntungan menghampiri Alexa, dari arah tangga terlihat pria paruh baya dengan pakaian casual sedang fokus merapikan pakaiannya sambil menuruni anak tangga satu-persatu. Alexa tersenyum lega melihat kedatangan suami menyebalkannya turun di waktu yang tepat.

"Hei! Ada apa, kids? Mengapa kalian berdebat di pagi buta seperti ini?" tanya Sean setelah sampai di hadapan keluarga kecilnya.

"Ayah ... Bang Triplets gangguin Sally ..., " rengek Sally manja.

I'am Back Indonesia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang