Oke up lagi nih karena komen penuh.
200 vote dan 70 komen kuy.
Seara———Hagian
BRUK!
Nenek Moly menendang tubuh Nio, yang tak lain adalah Daddy Seara dan Xean, Jamie dan Moly memang masih berada di Jakarta.
Mereka langsung pergi ke rumah Sea setelah mendapat panggilan dari Xean, panggilan yang penuh tangisan dan jeritan histeris.
Dan saat mereka kembali, mereka mendapati Sea sudah pingsan dengan keadaan kepala yang berdarah, tubuh penuh luka cambukan dan kaki yang sudah terluka parah.
Sampai daging bagian dalam dekat tulang Sea terlihat, deru napas Sea sangat lemah dan detak jantungnya bahkan sangat pelan.
Kakek Jamie sudah membawa Sea ke rumah sakit bersama Xean, sementara Moly harus memberi pelajaran pada anak bungsu kurang ajarnya ini.
"M-mami kenapa..mukul Nio!?"
"Kenapa kau bilang!? KAU HAMPIR MEMBUAT CUCUKU MATI!"
"TAPI DIA ANAK SIALAN! DIA BUAT USAHA NIO HANCUR MI!"
"UANG BISA KAU CARI LAGI NIO! TAPI KAU GAK HARUS NYIKSA ANAKMU! AKU DAN PAPIMU BAHKAN GAK PERNAH MEMUKULMU YA NIO, TAPI KENAPA KAU JADI BIADAB KAYA GINI!"
Nio bergetar, dia menunduk dalam namun emosinya masih membuncah.
"Aku dan Papimu akan mencabut hak asuh kalian pada Sea dan Xean, serta melaporkan kasus kekerasan pada anak ke kantor polisi, kalian akan lebih bahagia kan kalau gak ada mereka berdua? Biar kami yang urus mereka."
"Bawa aja, kami gak butuh anak sialan kaya mereka. Yang satu gila dan yang satu kelainan." cetus Mirna, malas.
Mirna itu Mommy Sea dan Xean.
PLAK!
Mirna terhempas begitu saja saat Moly menampar nya keras, deru napas Moly sangat kuat dan dia jelas sangat emosi.
"Seharusnya dari dulu aku tak merestukan kau menikah dengan anakku, wanita jahanam! Putraku yang baik, jadi gila harta karena wanita ular sepertimu!"
Mirna tak bersuara, dia takut kalau Moly sudah mulai main tangan seperti ini.
Sesaat sebelum Moly pergi, dia menatap kearah Nio penuh kekecewaan.
"Mami gak bakal sudi anggap kau sebagai Nio kesayangan Mami, kau bukan Nio manis mami, kau hanya seorang pria gila harta yang gak punya otak!"
Nio dulunya anak yang sangat lembut dan begitu baik, tapi saat sudah menikah dengan Mirna, semua langsung berubah.
Seharusnya Moly tak merestui mereka, jadi gak akan kejadian kaya gini.
.....
Envy duduk disebelah ranjang yang Seara tiduri, mereka satu rumah sakit, Envy langsung menemui Sea begitu ibunya memberi kabar perihal Sea yang masuk ke rumah sakit.
Wajah Envy masih ada tempelan kapas dan perban, dia duduk dikursi roda karena kakinya mengalami lumpuh bahkan kemari terancam harus diamputasi.
Tapi setelah melihat perkembangan Envy yang membaik.
Kakinya mengalami kelumpuhan tidak permanen, hanya sampai kaki Envy bisa dioperasi pemasangan pen di tulangnya, barulah Envy bisa belajar berjalan lagi.
Xean sendiri tidur di sofa, dia lelah menangis, Kakek Sea juga pergi mengurus administrasi, Envy diminta untuk menjaga Sea.
Sea mengalami geger otak dan tulang kakinya menggeser, tulang punggung Sea retak karena mendapatkan cambukan terus menerus.
Sea masih tak sadarkan diri, kata Dokter dia koma tapi keadaannya sudah melewati masa kritis.
"Sea..kamu istirahat aja ya, aku jagain kok."
Envy mengelus pipi Sea dengan hati-hati, takut melukai kulit gadis itu.
"Tau gak, aku dapat kabar kalau Kely itu dijatuhi hukuman seumur hidup, sementara Hanifa masih belum ada putusan, kayanya antara hukuman mati dan hukuman seumur hidup juga deh."
Envy puas saat tau kalau Hanifa sudah ditangkap, akhirnya sekolah akan kembali damai setelah perusuh keluar.
"Dan Hagian, aku gak tau juga sih tapi kata Jaka dia teriak-teriak terus nyariin kamu."
Envy tak menyangka efek dari kedatangan Sea begitu kuat, dia tersenyum lirih kemudian mendekati wajah Sea.
Dengan pelan, dia mengecup bibir Sea singkat dan mengelus rambutnya.
"Aku tau hati kamu bukan untuk aku, tapi setidaknya ciuman pertama kamu itu aku." bisik Envy dengan senyuman manis.
Envy mengelus rambut Sea terus menerus, sesekali bersenandung pelan.
Envy sanggup menunggu Sea sadar sampai kapanpun, sama seperti Sea yang selalu menunggunya sadar dari koma kemarin.
Bahagianya Envy adalah, bisa mendekati Sea dengan bebas tanpa perlu takut dicurigai orang-orang.
Dicurigai, ya, Envy tak perlu takut orang mencurigainya tentang apapun karena Envy mampu menutupinya dengan rapi.
Seulas senyum sangat manis Envy berikan "Aku sayang kamu, Sea."
Ya, Envy sangat menyayangi Sea, sangaaat.
💫Bersambung💫
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [End]
Novela JuvenilSeara harus menyamar menjadi laki-laki guna mencari tau tentang kasus saudara kembarnya yang begitu tidak adil. Dengan bermodal tampang yang bisa dikatakan tampan serta Seara adalah seorang gadis dominan, dia masuk ke SMA Latraksa yang didominasi de...