Chapter 42

2.5K 334 61
                                    

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪Typo adalah seni, semakin banyak typo maka semakin banyak seni
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||(つ≧▽≦)つ▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Chapter 42 : Melepaskan diri]

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

»DUAR!!!«

Suara ledakan keras terdengar disebuah tempat yang tengah di penuhi dengan orang-orang yang saling menyerangi satu sama lain, dengan beberapa mayat yang sudah tergeletak di mana-mana yang bersimbah kan darah.

Terlihat seorang pria yang tengah memberikan serangan dengan membabi buta pada sebuah monster yang terbuat dari salju. Yang tak lain dan tak bukan adalah NATO.

NATO terus memberikan serangan api ungu nya kearah monster tersebut, monster itu yang terkena serangan milik NATO pun langsung hancur lembur namun! Entah bagaimana caranya, monster itu ternyata memiliki regenerasi yang kuat sehingga seberapa banyak NATO menyerang monster itu akan tetap kembali seperti sediakala.

NATO berdecak kesal, sesat ia kesal dengan monster ini namun sesaat ia juga bingung dengan apa yang harus dirinya lakukan untuk mengakhiri pertarungan ini.

NATO terus menyerang dan menangkis serangan dari monster itu tanpa henti, ia juga tak mau tenaganya terkuras hanya karena menghadapi monster dihadapannya ini, jadi NATO pun mengeluarkan bayangannya atau lebih tepatnya membentuk sesosok makhluk dari bayangan yang dapat menyaingi monster itu.

Sementara monster yang di buat oleh NATO mengurus golem salju itu NATO pun pergi ke suatu tempat dengan teleportasi nya.

Hanya dalam hitungan detik kini NATO telah berada di depan sebuah gua yang berada tak jauh dari medan perang, bahkan kalau dilihat-lihat medan perang bisa dilihat dengan akurat dari atas sini.

Namun bukan itu tujuan NATO, ia pun menatap kearah gua yang gelap itu.

NATO:'Aura nya keluar dari sini kan...' batinnya yang terus menatap lekat gua itu.

Tanpa pikir lama ia pun langsung masuk kedalam gua yang gelap itu, tubuhnya seakan-akan di telan kegelapan dan menghilang didalamnya.
Suara langkah kaki milik NATO terdengar samar-samar di dalam gua yang gelap itu.

Sebenarnya saat bertarung dengan Golem salju tadi, NATO mengambil sedikit salju pada golem itu dan mendeteksinya menggunakan bayangannya untuk mengetahui dari mana asal golem itu.

Setelah beberapa lama pun akhirnya ia mengetahui bahwa golem itu berasal tak jauh dari tempat dirinya tengah bertarung tadi.

Suara langkah kaki nya terhenti ketika ia merasakan sebuah pasang mata menatapnya dengan tajam. NATO yang mengetahuinya pun menajamkan instingnya untuk mengetahui dimana letak orang tersebut.

Sihir Sang Pangeran S2-CH【𝐄𝐍𝐃】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang