"Langsung menikah?!"
"Kenapa?"
"Kau gila ya?! Kau saja baru melamar ku semalam!"
"Ugh.. aku tahu ini akan terjadi..." Menma menepuk keningnya. "Ayah dan papa sudah menyiapkan semuanya di desa Hare, mereka menyuruhku untuk ke sana bersama mu hari ini untuk menikah. Mereka sepertinya sudah gila, padahal aku belum melamar mu. Tapi sebenarnya.. aku juga tidak sabar ingin mengucap janji setia denganmu di altar."
"Astaga.. kalian memang keluarga yang aneh."
"Jadi kau tidak mau?"
"Huh! Bagaimana lagi jika sudah seperti ini, lagipula menikah denganmu.. aku juga menantikannya."
Menma tersenyum, pria itu menggenggam tangan Kawaki dan membawanya ke perbatasan desa, tempat Sai berjaga. Kawaki pun hanya bisa pasrah saja dengan hal tiba-tiba ini, ia tak tahu jika Sasuke dan Naruto akan segila ini.
"Tunggu- aku bahkan tidak membawa barang-barang ku!"
"Tak apa, aku juga tidak. Nanti kita mencari yang baru di desa Hare, tempat itu sekarang juga sudah berkembang pesat."
"Kalian lama sekali..." Sarada berdecak.
Himawari terkekeh. "Kawaki-kun pasti terkejut sekali, kan?"
Boruto mendengus. "Dasar..."
"Maaf, maaf..."
Menma langsung menaiki burung buatan Sai bersama Kawaki lalu Sai menerbangkan mereka ke desa Hare, yang lainnya pun melakukan hal yang sama dengan mengikuti keduanya dari belakang.
"Mereka semua.. juga pergi?"
"Tentu saja, kita ini orang penting di desa."
"Apa mereka sudah melupakan kesalahan Naruto-san dan Sasuke-san?"
"Itu sudah lama, Kawaki, tentunya semua orang sudah memaafkan mereka. Yeah.. walau masih ada sebagian yang masih bimbang."
Kawaki menyandarkan punggungnya ke tubuh tegap Menma, sementara Menma yang menyadarinya tersenyum sembari mengelus kepala Kawaki dengan lembut. Mata Kawaki pun perlahan terpejam, ia berharap ini bukanlah mimpi.
"Apa Sarada baik-baik saja ya?" tanya Boruto ragu.
"Tentu saja, dia itu gadis yang kuat."
"Dia menyukai Menma..."
"Kau begitu mengkhawatirkannya?"
Boruto mengangguk. "Tentu saja, dia itu teman tebaik kita."
Mitsuki menggenggam tangan Boruto, membuat Boruto tersentak, ia tak tahu apa maksud Mitsuki melakukannya. Apalagi Mitsuki tiba-tiba mendekatkan tubuhnya ke depan, hingga mengikis jarak diantara mereka.
"Apa yang kau lakukan? Kau terlalu dekat, Mitsuki," tukas Boruto sedikit risih.
"Apa tidak boleh?"
"Hah?"
"Aku tidak suka melihatmu yang terlalu mengkhawatirkan Sarada, aku jadi cemburu."
"Eh? Kau.. kau menyukai Sarada?" tanya Boruto bingung.
Mitsuki menggeleng. "Apa kau tidak mengerti? Aku ini cemburu pada Sarada karena aku menyukaimu."
"Eh- EEEHHHH?!!!"
.
.
.
.
"Akhirnya kalian sampai juga," tukas Satori berkacak pinggang.
"Ikuti aku dan Satori, kalian harus merapihkan diri sedikit, astaga..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia ~ Ninja Misterius{✓}
RomanceSebelum di baca... yang homophobic silahkan di skip aja, ini hanya buat fudanshi & fujoshi Kalau cerita ini alurnya gaje & aneh, skip aja ok hehe .......... Tiba tiba saja seorang shinobi asing muncul di tengah desa Konoha saat masih pemerintahan Na...