chapter 5

1 0 0
                                    

selesai hanna makan ia pergi ke kamar, ia pun membuka jajanan yang tadi aldoo belikan. hanna mencicip beberapa jajanan itu.

"mahal ga ya aldoo jajanin aku" pikirnya

hari semakin gelap kini sudah malam, hanna seperti biasa selalu belajar untuk mengerjakan pr atau pun tugas lainnya. tidak lama kemudian ada pesan yang masuk dari hp nya.

"hii, jajanannya udah abis?" sebuah pesan masuk dari aldoo
"hmm masih sedikit" balas hanna
"gasuka ya?"
"suka"

kini sudah terlalu malam hanna memutuskan untuk tidur.

pagi sudah di hadapan nya, hanna pergi sekolah seperti biasa dengan laki-laki itu. padahal dia tidak minta di antar, hanya saja laki-laki itu memaksa. mereka pun sudah sampai di sekolah, laki-laki itu memilih untuk perempuan itu masuk kelas terlebih dahulu.

"makasih" seperti biasa ucapan itu selalu hanna ucapkan karena laki-laki itu
"sama-sama" jawab aldoo sambil pergi ke kelas

hanna sudah menempati kursi tempat duduknya. ada murid perempuan yang mendekatinya karena ingin menyontek pr nya. dia namanya ela, perempuan yang selalu cari perhatian ke semua laki-laki yang ada di sekolah.

"woi, liat pr lu dong" ela menghampiri hanna

tetapi hanna tidak mendengarkan nya. ela lalu menggebrak meja itu

"bisa diem ga si, ganggu aja" ela spontan diam karena dia baru kali ini di bentak hanna, biasanya perempuan itu yang takut dengan sikap ela
"wih udah bisa lawan"
"iya bisa, kenapa emang"

tidak lama percakapan itu berakhir karena ada guru yang masuk. pelajaran matematika yang banyak di takuti murid karena guru nya yang sedikit galak di tambah ada pr. tetapi menurut hanna, bu maya itu baik ga yang mereka kira.

"kumpulkan pr kalian" perintah bu maya yang membuat anak-anak yang belum mengerjakan ketakutan

"KUMPULKANN!!" bentak bu maya

anak-anak pun mengumpulkan pr itu termasuk hanna. tetapi ela dan teman yang lain nya belumm. seperti biasa bu maya akan memberikan hukuman.

"ela, mana kamu gada pr nya
"ga ngerjain bu" ela menjawab begitu lancar

ucapan itu membuat bu maya emosi
"berdiri di depan angkat satu kakinya" bu ela menghukumnya
"iya bu" jawab ela pasrah

ela sedang di hukum di depan. murid yang lain belajar dengan lumayan nyaman. tetapi ela tengah sedang melototi hanna begitu tajam

"awas aja ya lu hanna" benaknya

hanna menghiraukan itu, ia melanjutkan pelajaran yang sedang berlangsung itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HARI-HARI YANG KU LEWATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang