Part. 4 : Svidaniya Indoneziya

47.6K 2.5K 50
                                    

Tanpa cerita Andrei, proyek selanjutnya tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Semoga suka, vote n comments are welcome

Happy Reading ^_^

🌹🌹🌹

Hari ini Andrei datang ke kantornya pagi-pagi. Ia ingin bertemu dengan Pelangi dan memberikan sebuah kado pernikahan untuk wanita itu.

Andrei langsung masuk kedalam ruangannya begitu dipersilahkan masuk oleh sekretarisnya.

Pelangi tidak ada didalam ruangannya. Jadi Andrei memutuskan untuk menunggu diatas sofanya saja.

Suara pintunya terbuka dan muncullah sosok wanita yang sudah kama dirindukannya itu.

"Sir." Seru Pelangi saat melihat Andrei.

"Bagaimana liburanmu?"

"Seharusnya bagaimana hasil pertemuanmu, Sir."

"Aku sudah tahu hasilnya. Makanya aku menanyakan liburanmu."

"Egh..."

"Bukankah Noah juga ada disana?"

Pelangi hanya tersenyum tipis.

"Jadi kalian tidak melakukan apa-apa disana?"

"Maksudnya, Sir?"

"Ahh!! Aku benar-benar tidak percaya bisa mempunyai kakak sepupu sepertinya. Memalukan sekali!" Gerutu Andrei.

Pelangi hanya mengerutkan keningnya.

"Sudah kubilang dari dulu jangan suka bercinta dengan buku-buku. Pasti hasilnya akan seperti ini." Seloroh Andrei dengan sorot mata penuh kekecewaan.

"Maksudnya bagaimana, Sir."

"Aku berani bertaruh kalau calon suamimu itu masih perjaka."

Pelangi ternganga seketika. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Andrei bisa mengatakan kalimat segamblang itu.

"Ck...ck...ck!" Andrei berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Pria itu segera beranjak dari sofa tamunya, lalu berjalan mendekati Pelangi.

Sorot matanya menatap dengan intens pada wanita itu.

"Aku senang sekali bisa menyambutmu dalam keluarga besarku." Kata Andrei. Kemudian tangannya merogoh saku celananya dan mengangsurkan sebuah kotak kecil berwarna hitam. "Terimalah! Ini hadiah dariku untuk pernikahan kalian."

"Terima kasih, Sir." Balas Pelangi.

"Aku tidak akan menghadiri acara resepsi kalian nanti." Kata Andrei. "Bukan karena aku kalah dan enggan datang ke acara itu." Imbuhnya cepat. "Saat itu aku harus terbang ke Roma bersama asisten kakekku untuk mengurus beberapa hal penting disana."

Pelangi tersenyum saat mendengar kalimat yang mengandung gurauan itu.

"Tapi aku akan kembali secepatnya untuk menjabat tangan dan memberikan ucapan selamat pada sepupuku itu." Sahutnya lagi.

Pria itu beranjak dari tempatnya dan melangkah mendekati pintu.

"Andrei." Panggil Pelangi.

Pria itu menoleh.

"Spasibo." Kata Pelangi dalam bahasa Rusia yang berarti terima kasih.

"Я люблю радугу и кажется, что я чувствовал бы себя больным в течение длительного времени." Balas Andrei. (YA lyublyu radugu i kazhetsya, chto ya chuvstvoval by sebya bol'nym v techeniye dlitel'nogo vremeni - aku mencintaimu Pelangi dan sepertinya aku akan merasa sakit untuk waktu yang lama.)

My Morning DewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang