Taeil sengaja mengambil duduk di deretan kursi paling belakang, lelaki itu kini tengah mengamati seorang hadirin yang ikut menonton lajunya persidangan hari itu.
Lelaki itu duduk dikursi paling ujung dalam deretan kursi yang sama dengan Taeil.
Wakil ketua polisi itu sedikit menaruh kecurigaan dalam setiap gerak-geriknya sejak tadi, pasalnya lelaki itu memakai topi dengan masker dan hoodie yang tudungnya sama sekali tidak pernah diturunkan selama persidangan berlangsung.
Apalagi dia terlihat tidak bertegur sapa dengan hadirin yang lain yang menandakan bila lelaki itu datang seorang diri dalam persidangan tersebut.
Tentu saja hal itu menimbulkan perasangka buruk dari seorang Moon Taeil yang notabene sudah sering sekali mengintai berbagai macam manusia.
Saat Taeil sedang memperhatikannya dari jauh kebetulan lelaki berhoodie itu juga menoleh dan tanpa sengaja tatapan mata mereka bersirobok satu sama lain.
Bukan Taeil yang memutus kontak mata namun si lelaki berhoodie yang buru-buru melengos sambil menurunkan ujung topinya lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku hoodie dan bangkit seraya menundukan wajah. Bahkan saat ia melewati Taeil sekalipun.
Ketika lelaki itu sudah keluar dari dalam ruang persidangan Taeil lekas menyusulnya keluar, di sana dia berjumpa dengan dua orang bawahannya yang tengah berjaga di depan pintu ruang sidang.
"Ada apa pak?" salah satu dari mereka bertanya ketika menyadari gurat gusar pada wajah atasannya tersebut.
"Lelaki yang barusan keluar tadi mencurigakan." Taeil berucap tanpa menatap kedua bawahannya, "kejar dia, dan catat semua informasi yang berhubungan dengan lelaki tadi. Kita harus tetap waspada!"
"Baik pak!" satu dari keduanya memberikan gestur hormat sebelum berbalik dan mengejar sosok lelaki dengan hoodie tadi.
Meninggalkan Taeil dengan satu bawahannya yang masih harus berjaga di depan pintu.
"Jangan lengah!" bisik Taeil.
"Siap pak!"
Beralih pada bawahan Taeil yang barusan di tugaskan untuk mengejar si lelaki berhoodie, dia hampir saja kehilangan jejak bila tidak cepat-cepat menyusul karena kini di lihatnya lelaki tadi sedang berjalan di trotoar jalanan dengan memasukan kedua tangannya di dalam saku hoodienya.
Sambil terus menjaga jarak agar tidak di curigai si petugas terus mengikuti seraya menelisik sekitar kiranya apa yang mungkin saja berkaitan dengan lelaki itu.
Saat si lelaki berhoodie menghentikan langkah dan menoleh kebelakang si petugas bergegas bersembunyi di belakang benda-benda yang ada di sana.
Sampai pada akhirnya lelaki berhoodie tadi benar-benar berhenti di sebuah halte bus yang memang hanya berjarak beberapa meter dari gedung pengadilan. Lalu menaiki salah satu bus yang kebetulan berhenti di sana.
Si petugas sudah akan keluar dari tempatnya bersembunyi demi mencegah si lelaki berjubah namun apabila daya, bus tadi sudah keburu melaju pergi dari sana.
Namun dengan kecerdikan yang sudah diajarkan oleh atasannya, si petugas dengan sigap langsung mencatat nomor seri bus dan nomor tujuannya. Hal itu akan mempermudah bilamana dia dan atasannya akan melacak kembali si lelaki berhoodie.
Setelah itu ia pun kembali masuk kedalam gedung pengadilan lantas memberitahukan semuanya pada Taeil yang kebetulan saat itu masih menunggu di luar ruangan persidangan.
"Wakil ketua Moon, maafkan saya tapi lelaki tadi sudah terlanjur naik kedalam bus dan pergi."
"Apa kau mendapatkan informasi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Me Up || Sekuel SAVE
ActionJeno tidak mengerti mengapa setelah pindah dia kerap melihat sosok lelaki yang menculik dan menyiksanya itu? Padahal ayahnya bilang, orang itu sudah di penjara. Dan hal mengerikan itu terus berulang hingga Jeno merasa mulai gila! (Biar lebih paham...