Arsen pov
Arsen arsen....
Yuhuuuu arsen...
Aron...
Arsen....
Arsen aku padamu
Arsen menang arsen menang
Aron lah yang menang
Arsen.....
Aku menatap tajam Aron yang tampak sombong dan merasa angkuh itu. Aku mulai menarik kopling motorku, menggeber-geberkan gasnya lalu....
"3...2...1..."aku mulai melepaskan kopling motorku lalu menginjak giginya dan menarik gas sekencang kencangnya. Aku berharap malam ini aku memenangkan balapan ini lagi seperti sebelum sebelumnya.
Motorku melaju lebih cepat didepan Aron. Aron melirikku sengit dan berusaha membalap laju motorku. Aku mengurangi kecepatan dan Aron yang tidak mau kalah menambah kecepatan motornya. Dia berhasil membalap ku dengan senyum licik. Aku sengaja mengurangi kecepatan motorku agar dia merasa sombong dulu, namun saat mendekati garis finish aku kembali gas pol dan yaps..... Aku menang
Yuhuuuuu
My handsome Arsen
Arsen....
Arsenku...
Aron membuka helmnya dan dia tampak kesal denganku. Sementara aku hanya tersenyum dingin
"Jangan belagu ya lo! Malam ini lo yang menang, tapi berikutnya gue yakin lo bakal gue tindas" begitulah anak ini, sudah kalah ngga mau terima lagi
"Ngga usah banyak bacot" ucapku merebut amplop tebal berisi uang yang dibawa Agus, teman Aron yang memakai kaca mata dan culun itu.
"Ssss santai aja kali beb"ucap Agus menatapku dengan gerak gerik lenjeh dan membuatku geli sendiri. Kelakuan Agus sama sekali tidak sama dengan dengan Aron yang lain
"Gus !"gertak Aron pada Agus dan membuat raut wajah Agus seperti ketakutan
Huuuuuuu!
Cemen lo
Orang orang itu menyoraki Aron dan teman temannya tapi aku segera meninggalkan tempat ini menuju ke suatu tempat.