~annyeong yeorobun~
Seorang lelaki dewasa yang terkenal dingin itu sedang duduk di meja kerjanya, sepagi ini ia sudah berada di dalam ruang kerjanya padahal jam pertemuan dengan klien masih sekitar 2 jam lagi. Suasana sepi menyelimuti ruangan tersebut, wajah tampan itu yang terus menatap layar ponsel miliknya."Kenapa kamu nggak balas chat aku, Ana?" gumam Jo
Jo mengusap wajahnya kasar "Argghhh, nggak bisa gue diginiin sama Ana!"
Ceklek
"Permisi Tuan, saya--"
"Langsung ke intinya!" titah Jo dingin
Sean mengangguk "Kemarin ada berita yang tertempel di mading, berita itu tentang Nona Reana."
Jo mengerutkan dahinya "Berita?"
"Iya berita itu mengatakan kalo Nona Reana adalah simpanan om-om."
Brak
Jo menggebrak meja kerjanya, ia menatap tajam Sean yang juga menatapnya. Jo bangkit lalu mengambil paksa ipad yang berada di tangan Sean. Lelaki itu langsung membaca berita yang dimaksud Sean tadi. Sedetik kemudian ipad itu sudah terlempar asal, siapa lagi pelakunya kalau bukan Jo.
"Kenapa pihak sekolah tidak ada yang memberitahu saya hah?!"
"Saya juga tidak tahu, Tuan."
Jo terkekeh sinis "Ada yang ingin bermain dengan saya?!"
"Tolong redakan terlebih dahulu emosi anda, saya akan mencari tahu siapa orang itu." ucap Sean
"Pesan tiket pesawat sekarang!"
"Tapi--"
"SEKARANG!" teriak Jo
Sean mengangguk "Baik Tuan."
"Pastikan Papa Rivan tidak tahu soal ini!"
Sean mengangguk, sekertaris pribadi Jo itu bergegas keluar dari ruangan Jo. Ia akan melaksanakan semua perintah yang diberikan Jo tadi dan tak lupa mencari tahu siapa dalang dibalik berita tentang Reana.
Jo menatap lurus "Apakah gadis ingusan itu yang membuat berita palsu tentang Ana? Rupanya dia mau main-main dengan saya!"
Pintu ruangan Jo kembali terbuka dan menampilkan wanita dengan pakaian kantor yang begitu sopan. Wanita itu langsung menghampiri Jo dan tak lupa menundukkan setengah badannya memberi Jo hormat.
"Ada yang bisa saya bantu Sir." ucap Park Hanna, sekertaris Jo di Korea dan juga salah satu tangan kanan Jo dalam menangani perusahaannya di Korea Selatan, Park Hanna juga wanita blasteran Korea-Indo jadi tidak heran kalau ia sangat lancar dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia.
"Tolong kamu wakili saya bertemu dengan klien hari ini." ucap Jo
"Baik, apakah ada masalah Sir?"
"Saya akan pulang ke Indonesia, ada masalah yang harus saya selesaikan."
"Baik, apakah anda membutuhkan sesuatu lagi?" tanya Park Hanna kembali
"Jangan lupa hadiah untuk gadis saya."
Park Hanna tersenyum lalu mengangguk "Kalo soal itu saya sudah menyimpannya diapartemen anda, Sir."
"Bagus."
Ceklek
"Sorry ganggu ya?" ucap Laura merasa tak enak
"Tidak apa-apa Bu Laura." jawab Park Hanna sopan
Laura tersenyum tipis lalu ia berjalan mendekati Jo "Jo sorry tadi aku nggak sengaja denger perbincangan kalian, kamu bener mau pulang ke Indo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kutub Utara
FanfictionJANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA WARGAKU! ¤¤¤¤¤¤¤ John Chaiden Addison atau yang sering di panggil Jo ini seorang Ceo Addison Company (perusahaan terbesar di Indonesia) yang sangat terkenal akan ketampanan dan juga kebaikannya. Tidak akan ada...