Suara sirine dari 2 mobil ambulance memenuhi jalanan malam itu. sebuah gerbang rumah sakit tampak tak jauh dari mobil itu berjalan, hingga masuk pada sebuah ruang Instalasi Gawat Darurat. Beberapa tenaga medis tampak menyambut mereka,membantu mengeluarkan brangkar dari ambulan, dan segera melakukan pertolongan pertama terhadap dua gadis remaja yang saat dalam kondisi Totally chaos.
Beberapa alat oksigen juga collar neck turut terpasang pada kedua leher gadis itu. Darah juga turut mengucur dari keduanya, yang pastinya para tenaga medis masih berusaha menghentikan pendarahan yang terjadi pada kedua gadis itu.Malam itu berubah menjadi suram, perasaan kalut, takut, sedih juga perasaan bersalah menjadi satu.
Dalam keadaan setengah sadar, Aira yang membuka perlahan kedua matanya. Samar-samar ia dapat melihat beberapa orang yang tidak ia kenal membawanya ntah kemana. Kebas, seakan seluruh tubuhnya lumpuh, membuatnya ingin menjerit menangis ketakutan, namun tak ada satu pun kata yang dapat keluar dari mulutnya. Kerongkongannya terasa begitu kering serta sakit hanya sekedar ia ingin menggerakkan kedua bibirnya.Apakah ini akhir dari segalanya?
Apakah ia akan mati dan menyusul sang Ayah??
Aira berdesis pelan terhadap sakit yang luarbiasa pada tubuhnya, tanpa ada satu pun orang yang menyadarinya.
Sakit yang ia rasakan bersamaan nafasnya yang teras begitu memberat membuatnya menelan pahit kenyataan, bahwa jika ini adalah cerita akhir hidupnya ia berharap semuanya tak akan menjadi sia-sia.
Airmata Aira tanpa sadar terjatuh, ia tidak ingat apa penyebab rasa kebas sekujur tubuhnya, hanya perasaan perih di dalam dadanya yang turut membuatnya kembali menangis begitu pelan, seraya menahan sakit yang luarbiasa disekujur tubuhnya. Aira mengerjap pelan, menggerakkan kedua bola matanya yang kini turut memperhatikan seorang gadis di sampingnya yang sepertinya tidak sadarkan diri. Kondisi gadis itu jauh lebih memprihatinkan membuat ia mengerjap samar ketika ingatan itu muncul kembali.
Aira terhenyak pelan ketika bayanga mengerikan sebuah truk dan siluet cahayanya. Perlahan ingatan itu semakin jelas membuatnya
Aira kembali terisak, kebas yang muncul tanpa sadar berubah menjadi sakit yang semakin luarbiasa. Apa yang ia lakukan??Walau dalam satu detik gadis itu kembali mengutuk dirinya ditengah keadaan menyakitkan ini.
Ryano rela mati untuk Frisly, dan dirinya rela mati demi Ryano. Sebuah keterikatan yang sama sekali tidak menguntungkannya.
Aira memaki dirinya yang begitu bodoh mencintai seseorang.
“Mbak… coba sebut namanya??” seorang wanita menghampirinya, menatapnya bersamaan dengan beberapa orang disekitarnya ikut bekerja dengan hectic saat ini, wanita itu menepuk-nepuk lengannya yang membuat Aira menatap lemah wanita itu. suara dari alat pendeteksi jantung turut terdengar, ia juga dapat merasakan sebuah jarum menusuk pada permukaan kulitnya yang kini sudah tidak ada apa-apanya lagi dibandingkan sakit disekujur tubuhnya.
“Ai—ra…” jawab Aira hanya menggerakan kedua bibirnya tanpa suara, karna masker oksigen turut menghambat suaranya keluar. Hingga beberapa saat kemudian terdengar kericuhan. Suara kain tirai yang tersingkap menampilkan pemuda berahang tegas itu menatap nanar dirinya, wajah pemuda itu tampak begitu menatapnya tajam sekaligus marah dan sedih, bahkan takut disaat bersamaan, hingga satu teriakan berhasil menyerap habis kesadaran Aira.
“Aira!!!” Ryano berteriak histeris kini mengguncang kedua bahu gadis yang sudah tidak sadarkan diri. Rahangnya yang mengeras, wajahnya yang merah padam menahan seluruh emosi membuatnya tak bisa menahan diri.
“Aira!!! Buka matanya… Aira…” pinta Ryano parau dengan kedua mata yang tak sanggup membendung airmatanya. Jantung pemuda itu seakan mencelus kala melihat keadaan gadis itu yang jauh dari kata baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is Still Just?
Fiksi Remaja"Kenapa cewek-cewek suka cowok Bad boy?" Tanya Aira menatap cowok di sampingnya yang sudah babak belur berkelahi dengan anak sekolah depan. "Karna cowok Bad Boy itu ganteng!" jawab Ryan cepat buat Aira menggeleng tidak setuju. "Kalau cowoknya penyak...