Innocent Girl Love💫 (🌸)

Bab 17

Usai sasuke membuka pintu ruangan sakura, sasuke dihadiahi bogeman mentah oleh sasori.

"Sasuke-kun" pekik lirih sakura.

Sakura yang masih lemas dan nyeri pada kewanitaannya pun membuatnya berusaha berdiri untuk melindungi sasuke dari amukan sasori.

Keluarga uchiha dan haruno yang rombongan datang untuk mengurus perceraian sasuke dan sakura pun tidak menyangka bahwa sasuke akan berbuat nekat dengan mendatangi sakura.

"Untuk apa kau kesini hah?" teriak sasori mencengkram kerah baju sasuke.

"Sasori-nii --"

"Kau tidak pantas memanggilku seperti itu"

"Nii-chan" panggil sakura lirih.

Sontak mereka melihat sakura yang lemas pun seketika berpikir hal yang sama yaitu mereka usai bercinta.

"Apa yang kau lakukan pada sakura hah?" ucap itachi menampar sasuke sampai sasuke jatuh ke lantai.

Mebuki, mikoto, shion dan izumi membantu sakura berdiri dan berjalan menuju mereka.

"Saso-nii dan ita-nii, jangan pukul anata" ucap sakura dengan merentangkan tangannya melindungi sasuke.

"Sayang" panggil sasuke kepada sakura.

"Kura.. Mami kan bilang akan mengurus perceraian kalian. Kenapa malah bertemu dengan dia" ucap mebuki melihat sakura.

"Anata yang--"

"Dan sekarang kura nyebutnya anata setelah sekian banyak dia menyakitimu sayang.. Apa kali ini dia yang menyuruhnya? Mami gamau ya kura sama dia" ucap mebuki emosi.

"Mebuki Kaasan ini--"

"Kaasan sudah kecewa padamu ya sasuke-kun. Jangan berharap akan bersama putriku lagi" ucap mebuki menunjuk sasuke.

Fugaku dan mikoto selaku orang tua sasuke hanya bisa terdiam dan tidak bisa membela sasuke karena memang dari awal perlakuan sasuke kepada sakura sudah salah.

"Mebuki kaasan, aku bersumpah akan membahagiakan sakura dan anak kami" ucap sasuke berdiri disamping sakura dengan memeluk pinggang sakura.

"Sayang, kita pulang ya" bujuk kizashi kepada sakura.

"Jangan sayang.. Kau pulang denganku ya.. Kita pulang kerumah kita ya sayang" tahan sasuke dikarenakan sakura yang akan menuju kizashi dan mebuki.

"Kita sudah sepakat sasuke. Biarkan sakura bersama kami dan lakukan yang kau mau usai bercerai" ucap kizashi datar.

"Tidak kizashi tousan. Aku tidak akan melepaskan sakura, sakura sedang mengandung anakku" ucap sasuke kekeh.

Sakura yang bingung harus berbuat apa, ia pun hanya terdiam kaku di samping sasuke.

Habis sudah kesabaran kizashi, langsung saja kizashi mendekati sasuke lalu meninjunya.

"Papi, jangan huwaa hiks" teriak sakura histeris melihat darah keluar dari sudut bibir sasuke.

Sontak sakura langsung memeluk sasuke dan menatap kizashi.

"Papi tidak pernah kasar pada siapapun hiks.. Kenapa mukul sasuke-kun hiks hiks" ucap sakura memeluk erat sasuke.

Sasuke yang melihat sakura menangis pun menghapus air mata sakura dengan kedua tangannya dan mencium kening dan bibir sakura mencoba menenangkan.

"Aku tidak papa sayang, jangan menangis ya" ucap sasuke.

"Tapi anata berdarah hiks hiks"

"Sayang.. Dia sudah menyakitimu dan membuat harga dirimu sudah tidak ada. Bagaimana bisa papi tidak marah" ucap kizashi dengan lembut kepada sakura karena tidak tega melihat sakura menangis.