part3

7 3 0
                                    

Setelah aksi kejar-kejaran mereka berhenti divending machine, ya karna haus la bro. Oliv memberikan soda padanya. Setelah menenggak habis minumannya ia bertanya "Ada masalah?" Ucapnya lembut sambil menatap Lena dengan tatapan sendu. Entah menapa Oliv bisa langsung berubah 360° dalam waktu singkat Lenapun bingung dengan temannya ini apakah Oliv punya kepribadian ganda? Oh tentu tidak memang oliv punya mood swing yang berubah-ubah.

"Papa mau nikah lagi Liv" ucapnya langsung menunduk dia malu dengan mata sembab dan hidung memerah karena lama menangis ditaman tadi. "Ini bukan masalah gw mementingkan ego sendiri tapi karena dia udh janji ke mama bakal terus setia tapi sekarang apa semua cuman omong kosong"ucapnya kembali dengan mata yang mulai berkaca-kaca. "Ssttt udh udh cup cup selenku sayang udh jangan nangis lagi nnti air matanya kering" ucap Oliv dengan nada sedikit meledek langsung menghaburkan pelukan dan juga kecupan dikepala Lena dan mengusap lembut punggung Lena walau ia terkesan membesar-besarkan dalam ucapannya tdi. Lena terisak dalam dekapan Oliv walau sambil memukul-mukul dada Oliv dibarengi racauan tak jelas.

Karena memang sudah malam akhirnya Oliv mengantarkan Lena pulang ya walau ada sedikit perdebatan?ah tidak pertengahan tepatnya. Oke mari liat kejadian sebelumnya 🔙

"Gw pengen nginep diaprt Lo"ucap Lena menatap Leon dengan mantap. "Ayahmu akan marah selen dan lagi jika ketahuan orang mungkin akan ada rumor aneh tentang kita"ucap Oliv sambil mengelus Surai rambut selen dengan lembut dengan tatapan yang terlihat khawatir? Seolah mengatakan bahwa semua akan baik baik saja. Mau tak mau dia harus menuruti apa yg Oliv katakan.

Skip

"Tuan nona sudah kembali, ia kembali bersama Oliv. Sepertinya ia yang mengantarkan sekaligus membujuk nona pulang"ucap segra pada tuannya. "Apa mereka dibawah?" Tanyanya diangguki oleh tangan kanannya itu.

Tap
Tap
Tap

Suara sepatu menggema mengalihkan perhatian pemuda yg tak lain Oliv dan langsung menyapanya "malam Oliv" Andres menyapa, "malam jga om" ucap sopan Oliv. Terimakasih sudah mengantar jga membujuk Oliv untuk pulang" katanya sambil memberi Oliv kode tuk duduk. "Iya om santai lagian kan selen sahabatku dan lagian om juga yg ngasih tau saya tetang kejadian tadi" ucapnya panjang dengan penuh basa basi.
Andres hanya menjawab dengan deheman sambil meminum kopinya. "Om tenang saja aku akan kembali membujuknya agar tidak marah lagi pada om" ucap Oliv sambil menyomot kue kering yang disediakan pelayan. Huh iya menghela nafas sambil memijit pangkal hidungnya "aku serahkan itu padamu Oliv dan pulanglah sudah terlalu larut" Ucapnya.

Saat ia keatas untuk memastikan keadaan putrinya tiba tiba saja terpotong karena dering handphone sang Adam. Begitu ia menjawabnya wajah yang sebelumnya santai berubah menjadi sangat suram dan dingin. "Cepat bereskan!" Begitu sampai didepan pintu kamar Lena ia langsung membuka pelas pintu agar tak membangunkan sang empu. Berjalan pelan dan duduk ditepi kasur lalu mengusap lembut kepala Lena "maafkan semua kesalahan papa ini demi keselamatanmu lewat Wendy ayah bisa dapatkan kekuatan lebih untuk melindungimu dari musuh-musuh papa, apa lagi si brengsek itu, papa juga yakin dia baik untukmu sayang, kau sudah besar saja papa merasa baru saja kemarin menimangmu" ucapnya diteruskan dengan sebuah kecupan manis yang mendarat didahi Lena. "Papa akan bayar semua waktu yg terbuang sebelumnya sayang. Have a nice dream my princess" ucapnya langsung meninggalkan kamar putri.

 

Yo guys segitu dulu ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Tetaplah AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang