Tubuh polosnya makin meringsek masuk meminta perlindungan dari dinginnya malam.
Selimut tebal yang membungkus tubuhnya terasa nyaman, dekapan tangan kekar pada pinggang terasa hangat menyentuh kulit mulusnya. Dada bidang dengan aroma maskulin yang--Tunggu!
Jongho membelalak matanya melihat dada seseorang di depan wajahnya. Pun dengan rengkuhan erat di pinggangnya yang terasa nyata bersentuhan dengan kulit.
"A-apa ini?" Jongho langsung bergerak mundur.
Tapi langsung menubruk dada bidang itu saat sebuah tangan menariknya kuat. Menenggelamkan wajah cantiknya itu kedalam dadanya, kemudian mengecup kening yang lebih tua secara singkat.
"Terbangun, hmm?" Suara serak menyapu telinga di sertai gigitan pelan disana.
Membuat tubuh Jongho merinding saat merasakan sensasinya.
"Y-Yeosang?"
"Hmmhh?"
Sial!
Ini bukan mimpi. Kejadian dimana Yeosang menyetubuhinya memang nyata terjadi. Kejadian saat dirinya menjadi...binal...benar - benar sebuah kejadian nyata.
Tubuhnya yang terasa remuk dan bagian belakang yang seperti mati rasa adalah buktinya.
Jongho rasanya ingin menangis.
Tapi entah kenapa, ada gelenyar aneh yang membuat bagian dirinya suka dan ingin lagi. Begitu penasaran bagaimana kebanggaan Yeosang menembusnya lagi dan lagi.
Kayaknya Jongho gila, tapi...itu yang sekarang ia rasakan.
Tanpa terasa jarinya bermain - main pada dada bidang sang anak. Membuat pola abstrak menjelajahi pahatan jantan yang di buat Tuhan.
Mengecupnya dengan berani!
"Keras sekali" Dengan berani mengecup pahatan jantan berkali - kali dengan ringan.
Yeosang terbangun, menatap kegiatan Jongho dengan lamat. Makin merapatkan tubuh keduanya. Menggesek tubuh bagian bawah yang polos tanpa seuntai benangpun, berusaha mengundang.
"Suka yang kamu lakukan?" Tanpa sadar, Jongho mengangguk.
Mendongak, menatap polos dengan sayu wajah anaknya yang tampan.
Oh! Apakah Jongho boleh panggil Yeosang dengan sebutan...Daddy?
Terdengar keren sekali.
Tatapan sayunya bertubrukan dengan mata tajam sang anak yang memandangnya lekat. Jongho seperti termakan oleh tatapan itu.
"Kenapa menatap seperti itu? Jangan lakukan itu lagi atau kamu tidak bisa pulang sampai Mama pulang"
Mendengar kata Mama dari mulut Yeosang, membuat Jongho tersadar kalau yang ia lakukan beberapa jam lalu adalah kesalahan.
Dia tetap bersalah, bermain di belakang Istrinya. Ia tengah berselingkuh. Dan lebih parahnya lagi selingkuh dengan Yeosang, anaknya yang paling disayangi oleh sang Istri.
Entah apa yang akan Hwara katakan dan bagaimana reaksi Istri cantiknya itu saat melihat ini.
Mungkin marah, kecewa, dan...entahlah
Perasaan bersalah perlahan memasuki hatinya, membuat Jongho ingin menangis.
Tapi...
Sensasi saat Yeosang menyentuhnya yang begitu nyata, menggelitik hatinya.
Memaksakannya mengingat kala anaknya menyentuh bagian sensitif, memaksa Jongho untuk melenguh merasakan nikmat yang membuatnya mabuk dan pasrah berkali - kali.
Maka dengan berani...
"Yeosang...sentuh, aku"
Dirinya mengundang singa yang kelaparan.
Disatukannya kening itu "Yakin dengan keputusanmu?"
Jongho mengangguk yakin, matanya begitu sayu. Meminta sentuhan indah yang memabukan.
"Tapi aku sedang malas" Yeosang menjauhkan diri dan membuat Papanya merengut tak suka.
Jongho panik dan gelisah. Ia mengira Yeosang akan langsung mau menjamahnya.
Ta-tapi Jongho salah.
Bagaimana? Lubangnya sudah gatal. Tapi Yeosang menolak melakukan itu. Hal itu membuatnya mabuk kepayang.
"Ye-Yeosang...a-aku mau, itu...tolong~"
Persetan dengan harga dirinya!
Persetan dengan Istri!
Persetan dengan ia yang seorang Papa!
Persetan dengan--
"--Hmmph!" Yeosang menciumnya.
Memberikan lumatan penuh nafsu, menekan lidahnya masuk dan beradu dengan lidahnya.
Menyebabkan bunyi kecipak yang nyaring memenuhi ruangan dengan nuansa temaram. Lenguhan Jongho sebagai pengiring, geraman rendah Yeosang sebagai bukti betapa panasnya pergulatan lidah mereka.
Sangat nikmat.
Jongho akui itu semua dan dia suka.
"Akkh" Jongho memekik tertahan.
Lubang analnya terasa perih saat Yeosang memasukan kedua jarinya. Iya, dua jari, Jongho dapat merasakan semua itu.
Sakit, tapi nikmat.
"Suka?"
Tanpa sadar Jongho menganggukan kepalanya.
"Ahh!"
Yeosang terkekeh ringan "Jawab dengan suaramu, sayang. Aku gak butuh anggukan atau gelengan" Jarinya semakin kasar bermain dibawah sana.
Sungguh, yang lebih tua merasa kewalahan atas serangan itu.
"I-iya, Jongho mengukainya-ugh!"
"Hanya suka?" Yeosang bertanya.
Jongho menatap bingung, lalu apalagi selain suka? Ia benar - benar menyukai semua itu. Menginginkannya lagi dan lagi.
Katakanlah ia adalah jalang sekarang. Tapi ada bagian dalam dirinya yang tertarik.
Sesuatu yang bahkan tidak pernah ia rasakan saat berhubungan dengan Hwara. Tidak pernah ada gairah seperti ini. Tidak ada rasa ingin, rasa kebutuhan, rasa nikmat, dan panas yang sekarang ia rasakan saat hentakan kasar Yeosang semakin dalam memasukinya.
Rasa nikmat dan hangat saat puncak Yeosang memenuhi perutnya, lalu saat semua tidak dapat ditampung, lelehan hangat melewati pahanya.
Terasa sangat...
Entah, Jongho tidak bisa mendefinisikan rasa itu.
Terlalu sempurna.
"Papa-"
"No Daddy, aku Babby-mu"
𓂺𓂸𓂺
Hᴀɪ Hᴀɪ Hᴀɪ
Yᴜɴᴀ ʙᴀʀᴜ ʙɪsᴀ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ. Iɴɪ ᴀᴊᴀ ɴᴜʟɪsɴʏᴀ ᴍɪᴘɪʟ sᴇᴄᴜɪʟ sᴇᴄᴜɪʟ. Yᴜɴᴀ ʟᴀɢɪ sɪʙᴜᴋ sɪʙᴜᴋɴʏᴀ sᴀᴍᴀ ᴛᴜɢᴀs sᴇᴋᴏʟᴀʜ. Jᴀᴅɪ ᴜɴᴛᴜᴋ sᴀᴀᴛ ɪɴɪ Yᴜɴᴀ ʙᴀᴋᴀʟᴀɴ sʟᴏᴡ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ. Bᴏᴏᴋ Yᴜɴᴀ ᴘᴀᴅᴀ ɴɢᴀɴᴛʀɪ ᴍɪɴᴛᴀ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ😭
ᴛᴇʀᴛᴀɴᴅᴀ : Sᴀʙᴛᴜ, 12 Nᴏᴠᴇᴍʙᴇʀ 2022

KAMU SEDANG MEMBACA
꧁Pᴀᴘᴀ, O'ʀᴇ sᴇxʏ¡꧂ 𝐘𝐞𝐨𝐉𝐨𝐧𝐠 ➪ 𝐀𝐓𝐄𝐄𝐙 ☞︎︎︎ℝ𝔼𝕄𝔸𝕂𝔼☜︎︎︎
Fanfiction"Tᴀ-ᴛᴀᴘɪ ᴀᴋᴜ Pᴀᴘᴀᴍᴜ, Sᴀɴɢ!" "Sᴇʟᴀᴍᴀ ᴅᴀʀᴀʜᴍᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴇɴɢᴀʟɪʀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴅɪʀɪᴋᴜ...ᴀᴋᴜ ʙɪsᴀ ᴍᴇʟᴀᴋᴜᴋᴀɴ ᴀᴘᴀᴘᴜɴ ᴘᴀᴅᴀᴍᴜ" Cᴇʀɪᴛᴀ ᴀsʟɪ : adrstamorey (JoongHwa) ⚠︎ 𝖸𝖾𝗈𝖩𝗈𝗇𝗀 𝖺𝗋𝖾𝖺! ⚠︎ 𝖫𝖦𝖡𝖳 ⚠︎ 𝖦𝖠𝖸 ⚠︎ 𝖡𝖫 ⚠︎ 𝖡𝖷𝖡 𝗗𝗼𝗺! 𝗬𝗲𝗼𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗦𝘂𝗯! 𝗝𝗼�...