1. TEMEN BUKAN SEMBARANG TEMEN

19 5 0
                                    

Berawal dari teman lalu mempunyai rasa namun takdir berkata aku bukan untuknya.

-Alika Rachela Agatha

_o0o_
H A P P Y
R A E D I N G
_o0o_

•••

Seorang gadis nampak sibuk menyisiri rambutnya yang  hitam dan panjang di depan cermin, dengan wajah yang tanpa mekup, dan bibir pink natural nya menambah kesan cantik dan manis pada gadis itu.

"Alika cepet turun atau gue tinggal lo!" Ucap seorang pria dari luar pintu kamar.

"Sabar dikit anjirr bentar lagi kelar ini!" Balas Alika dari dalam kamar.

Alika pun segera bergegas keluar kamar.

Ketika Alika membuka pintu kamar tampak sesosok pria tampan berbadan atletis dan tinggi, yang sudah dari tadi menunggu dirinya.

"Niko!" Panggil Alika.

"Lama," Niko berdecak sambil berjalan perlahan meninggal kan Alika.

Alika pun mengikuti langkah kaki Niko dari belakang.

Niko adalah nama panggilan yang sering di gunakan oleh Alika ketika memanggil Juniko.

Hari ini seperti biasa Juniko menjemput Alika untuk berangkat sekolah bersama nya.

Sudah menjadi rutinitas sejak dari dulu Juniko selalu menjemput dan mengantarkan Alika pulang tanpa absen satu kali pun.

Juniko yang lebih dahulu menaiki motor nya lalu menyodorkan sebuah helem carglos, yang khusus hanya untuk Alika.

"Pakek!" Titah Juniko.

"Engga mau make in gitu?" Ucap Alika seolah mengode Juniko.

Juniko pun memakai kan helem itu, setelah memakai helem nya Alika naik ke motor ninja, berwarna hitam dengan sedikit perpauan warna putih tulang milik juniko.

Juniko pun melaju kan motor nya dengan kecepatan rata rata menuju sekolah.

••••

Di sisi lain para sahabat Alika sudah menunggu kedatangan Alika yang hari ini belum juga nampak batang hidung nya.

"Sumpah gemes bingitt deh gue, Alika belum sampek juga!" Ucap Vina dengan ekspresi wajah gemas nya.

"Paling juga masih bermesraan di jalan sama mas Crush nya," Balas fani dengan raut wajah yang datar.

Sifa yang baru saja datang di antar oleh kekasih nya langsung menunjukkan senyum lebar nya.

"Cengingas cengingas aja nih bocah!" Ucap Vina mengomentari.

"Lah di anter siapa?" Tanya Fani.

"Mata lo buta tadi siapa lagi kalo bukan kak farden!" Balas Vina ngegas.

Sifa hanya tersenyum dan enggan ikut dalam pertengkaran dua sahabat nya itu.

JUNIKO [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang