Let Me In #41

530 89 51
                                    

'Aku tidak suka appa mengatakan jika jiu bukan anak kandungku'

Bona terdiam sesaat saat mendengar ucapan sang suami, kini ia menatap lekat kedua mata sang suami

'Juyeon, kau percaya akukan? Aku tidak mungkin melakukan itu pada pria lain. Bahkan saat aku dan seola serumah aku tak pernah melakukan hal lebih juyeon' kini suara bona terdengar mulai bergetar, matanya memerah

Eunseo menganggukkan kepalanya, kini ia menangkup kedua pipi bona dan menatapnya dalam.
'Aku percaya padamu jiyeon,aku juga tak pernah menganggap jika jiu bukankah darah dagingku, aku sangat yakin dia adalah anakku'

Air mata mulai menetes keluar dari kedua mata indah milik bona
'Aku takut juyeon, aku takut mereka tidak bisa menerima jiu. Jika mereka membenciku aku akan terima, tapi tolong jangan membenci jiu hiks' bona mulai terisak

Eunseo menarik pelan tubuh bona kedalam dekapannya, ia mengusap lembut punggung sang istri dan sesekali memberikan kecupan pada istrinya
'Aku tidak akan membiarkan itu jiyeon. Kita harus membuktikan pada mereka jika jiu benar benar anakku'
















Nyonya son mulai menuruni tangga dengan hati hati sambil menggendong  baby jiu.
'Ayo kita bertemu dengan harabojimu'  ucap nyonya son sambil tersenyum

Baby jiu hanya tertawa kecil saat nyonya son mengajaknya berbicara. Kini keduanya masuk kedalam ruang makan.
'Kalian belum mulai makan? ' ucap nyonya son saat melihat mereka tengah sibuk berbincang

'Aku menunggumu. Ayo kita ma--' ucapan tuan son terhenti saat melihat istrinya tengah menggendong baby jiu .

'Aiguuuuuu kau lucu sekali ' ucap sua berjalan mendekati sang ibu dan mulai meraih kedua tangan baby jiu dan mulai mengambil jiu dari gendongan sang ibu

Sua berjalan kembali ketempat duduknya dan mulai bermain dengan jiu

'Anak siapa yeobo? ' ucap minji sang suami.
Minji mulai meraih satu tangan jiu dan tersenyum saat baby jiu meremas jari telunjuk minji

'Ini Son jiu' ucap sua kepada suaminya

'Son? '

Seketika wajah minji berubah, kini ia memasang wajah terkejutnya 'Apa dia anak dari Juyeon? '

Sua dan sang ibu hanya mengangguk sambil tersenyum. Sua benar benar asik dengan sang keponakan, mungkin karna ia dan minji belum diberikan anak jadi saat melihat anak kecil ia merasa sangat gemas,ditambah ini adalah anak dari adiknya sendiri.

Disisi lain diam diam tuan son memperhatikan baby jiu yg tengah dipangku oleh anak perempuannya. Ia terus memperhatikan wajah jiu,saat jiu tertawa tanpa disadar ia juga mulai ikut tersenyum

'Dia mirip dengan juyeon saat kecil' batin tuan son

Kini sang istri duduk disamping tuan son sambil memperhatikan tuan son

'Bukankah ia sangat mirip dengan juyeon kita saat kecil?. Aku jdi merindukan juyeon kecilku' ucap nyonya son sambil memperhatikan jiu yg tengah tertawa karna diledeki oleh minji

Tuan son lagi lagi hanya diam, pandangannya tak luput dari si menggemaskan baby jiu.



Kini perhatian mereka langsung teralih saat eunseo dan bona sudah memasuki ruang makan. Nyonya son tersenyum saat melihat bona tersenyum kearah mereka

'Ayo jiyeon kita makan malam' ajak nyonya son

Eunseo mengalihkan pandangannya menatap kearah baby jiu yg tengah diajak bercanda oleh minji dan sua

'Annyeong hyung, lama tak berjumpa' ucap eunseo saat sudah duduk dihadapan sua saat ini

Minji yg mendengar sapaan eunseo, langsung menatap kearah eunseo sambil tersenyum
'Annyeong juyeon' minji tersenyum lalu kembali fokus bermain dengan jiu

Bona mulai duduk disamping eunseo dan berhadapan dengan minji.
Bona tersenyum saat melihat baby jiu tertawa dengan kencang saat bermain dengan minji

'Ayo kita makan' ucap nyonya son

'Eonnie, biar aku saja yg menggendong jiu agar eonnie bisa makan lebih dulu' ucap bona kearah sua.
Sua kini melihat kearah bona dan tersenyum tipis

'Kau makan lebih dulu saja, biar jiu dengan ku '

Eunseo menatap sekilas kearah nunanya dan kini melihat kearah bona
'Kau makan dlu saja, biar jiu bermain dengan mereka' ucap eunseo dingin

Eunseo sebenarnya tidak nyaman berada disini, ia sesekali melirik kearah anaknya yg masih digendong dengan sang nuna, dan sesekali ia melirik kearah sang ayah yg hanya fokus dengan makanannya saat ini.

'Apa kalian ingin mengambil tes DNA untuk aku dan jiu? ' ucap eunseo secara tiba tiba,dan hal itu berhasil membuat semua orang menatap kearahnya

'Untuk apa nak? Eomma dan Nunamu sudah menganggap jika jiu memang anakmu' ucap sang ibu kearah eunseo

Namun kini eunseo menatap datar kearah sang ayah 'Bukankah pria tua itu tak mempercayainya? '

Semua orang terkejut,kecuali tuan son dengan ucapan eunseo yg terbilang sangat kasar

'Jaga ucapanmu juyeon! ' omel sang kakak

Eunseo meletakkan peralatan makannya dengan kasar, dan kini ia memasang senyuman sinisnya

'Untuk apa aku menjaga ucapanku disaat pria tua itu berkata seenakkannya pada bayi yg tak bersalah!' kini nada bicara eunseo mulai meninggi.
Bona yg berada disampingnya kini mengusap lembut lengan sang suami

'Juyeon tahan amarahmu. Mungkin appamu tidak bermaksud seperti it--'

Ucapan bona terhenti saat sebuat ucapan yg dilontarkan tuan son berhasil membuat semua orang terkejut.

'lakukan besok untuk tes DNA' ucap tuan son sambil bangkit dan pergi meninggalkan ruang makan

'YAKKKKK!!!!!  BERENGSEK!!! ' Teriak eunseo kearah sang ayah. Hatinya benar benar sakit,sang ayah ternyata benar benar menganggap jika jiu bukanlah anaknya

Seketika jiu menangis saat mendengar teriakan sang ayah.bona yg melihat jiu menangis langsung mengambil jiu dari gendongan sua dan mulai mencoba menenangkannya.

'YAKKKKK PRIA TUA!!!! AKU SELALU MENGIKUTI KEINGINANMU DARI AKU KECIL. APA SUSAHNYA MELIHAT KU BAHAGIA DENGAN CARAKU!!!! ' Teriak eunseo kearah sang ayah yg mulai menaiki tangga

'KENAPA KAU SANGAT MERAGUKAN ANAKKU HAH?!!! KAU BENAR BENAR TAK PUNYA HATI PRIA TUAAA!! '

Mata eunseo benar benar memerah, tubuhnya mulai bergetar karna amarah yg mulai memuncak.

'Juyeon tahan amarahmu' ucap sang ibu sambil mengusap lembut punggung sang anak.
Bona membawa sedikit menjauh jiu dari eunseo karna jiu terus terusan menangis karna mendengar teriakkan dan bentakkan eunseo.

'JIKA DIA BENAR BENAR ANAKKU, AKU TIDAK AKAN MENGIZINKAN TANGAN KOTORMU ITU MENYENTUHNYA!!! '

eunseo berjalan kearah bona, kini ia menarik tangan bona untuk mengikutinya
'Ayo kita pulang malam ini'

Saat eunseo dan bona hendak berjalan pergi dari ruang makan, dengan cepat nyonya son memeluk tubuh sang putra 'Juyeon jangan seperti ini hiks'

Eunseo terdiam sesaat, ia tak memperhatikan sang ibu yg masih memeluknya erat. Hatinya saat ini benar benar sakit

'Jangan pergi nak. Biarkan eomma bersama kalian, eomma juga ingin dekat dengan cucu eomma satu satunya ini. Eomma mohon nak'

Bona benar benar tidak tega melihat nyonya son memohon pada sang anak, ia menatap wajah eunseo yg hanya menatap kearah lain

























'Besok kita bertemu lagi dirumah sakit untuk melakukan tes bodoh itu. Jadi sekarang tolong biarkan aku pergi' ucap eunseo dingin

----------------------Let Me In----------------------

Buntu banget buat part yg ini. Jdi klo aneh atau ga nyambung mohon dimaklumi ya

Jangan lupa seperti biasa tinggalkan jejak, klik bintang dan komennyaaa...
Terimakasih sudah membaca

LET ME IN EUNBO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang