03. Kisah Antagonis

35 11 1
                                    

Gila!!!
Benar-benar gila... Ini adalah video saat dia membully protagonis cerita. Ya dan seperti kebanyakan cerita lainnya, tentu saja akan ada pangeran berkuda yang akan membantunya nanti
.
.

Seorang gadis cantik berjalan dengan angkuh di lorong koridor sekolah, langkahnya yang bak model tersebut menandakan akan ada bencana yang sebentar lagi terjadi untuk seorang gadis polos, lugu dan manis bernama Erina Renjani ..

Semua mata menatap takut dan antusias dengan apa yang akan terjadi selanjutnya..

Plak!!!

Tangan halus dan cantik itu begitu ahli menampar pipi seseorang sampai menimbulkan tanda kemerahan di pipinya. Semua menatap terkejut akan kejadian tersebut, tidak ada yang berniat membantu, siapa yang berani berurusan dengan seorang Anara, seorang yang dikenal sebagai Demon Queen sekolah, cantik dan kaya raya, orang yang cari gara-gara dengannya sama saja cari mati...

"Maksud lo apa hari ini masih berangkat bareng Bian, gw udah kasih peringatan buat lo untuk lo jauh-jauh sama Bian." Pekiknya dengan suara tinggi yang membuat satu koridor bisa mendengar.

"Aku gak bisa Anara, aku pacar Tama sekarang." Dengan Isak tangis sambil memegang pipinya yang terasa sakit.

Bruk!!

Dia mendorong badan orang yang berwajah manis itu ketembok dengan cukup keras, geram dengan apa yang barusan wanita itu katakan.

"Apa salah aku Anara, kenapa kamu selalu lakuin ini ke aku, kenapa?." Tanya nya

"Lo tanya kenapa? Karna gw benci lo, gw gak suka liat lo sama Bian, Lo tuh cuma cewek sampah yang gak cocok sama Fabian."

"Gw kasih peringatan sekali lagi sama lo, putusin Bian SEKARANG."

"Aku gak pernah rebut Tama dari kamu Anara, Tama bukan barang yang bisa kamu mainin sesuka nya, kamu gak boleh jadi gadis egois Anara, Tama berhak bahagia, kalau dia gak bahagia sama kamu biarin Tama bahagia sama aku."

Perkataan tersebut bagai hinaan ditelinga Anara, dia tau Fabian tidak bahagia bersamanya, dia tau Fabian membencinya, tapi dia sangat mencintai Fabian.
Dia hanya ingin Fabian peduli dengannya, hanya ingin Fabian perhatian dan sayang padanya apa itu salah?
Biarkan dia menjadi gadis egois untuk saat ini.

"Cewek sampah kaya lo gak berhak ngomong gitu, dasar cewek mis-" tangan Anara terhenti diudara, pergelangan tangannya dicekal kuat dengan tangan yang lebih besar.

Tama melepas kasar tangan Anara, dia melihat ke arah Erina yang terduduk dengan keadaan kacau, rambut berantakan dengan mata memerah dan jangan lupakan luka disudut bibir gadis itu.

"Bi, kenapa kamu belain gadis sampah kaya dia? Dia pantas dapat perlakuan kaya gitu."

"Lo tampar Erina?" Tanya lelaki tersebut.

"Iya, karena aku gak terima kamu bareng dia, kamu pacaran sama dia Bi, kamu berangkat bareng dia, demi Tuhan kamu itu tunangan aku."

"Tunangan? Gw gak pernah anggap Lo tunangan gw, gw gak mau punya tunangan jahat kaya lo, mungkin lo bisa beli apapun yang lo mau dengan uang, bahkan tentang perjodohan ini bisa lo beli sesuka lo, tapi hati gw gak pernah bisa lo beli karna hati gw cuma buat Erina."

"Kenapa kamu selalu bela dia Bi, aku bahkan lebih cantik dari dia, dia cuma cewek miskin! Cuma cewek murahan yang gak pantas buat kamu." Teriak Anara

"ANARA." Teriak Tama tak kalah kencang dengan suara Anara.

Plak!!

"Itu balasan karna lo udh tampar Erina, Dan..

Bruk!! Badan Anara didorong ketembok dengan kencang

"Itu juga balasan karna lo udh bilang Erina wanita murahan, dan ingat sampai kapan pun gw gak akan pernah suka sama cewek jahat kaya lo."

Tama menatap sang kekasih tercinta, menatap dengan penuh cinta, Tama meraba pipi Erina yang memar.
"Pipinya sakit banget ya?"

"Aku gakpapa Tam." Erina berusaha menahan tangisnya.

"Kenapa kamu gak suka aku Bi, kenapa kamu benci aku? Aku mau kamu yang dulu, kenapa kamu berubah? Kenapa?" Lirih Anara, sakit dihatinya melebihi sakit di pipi yang baru saja ditampar.

"Lo nanya alasan? Alasannya cuma satu, karna gw muak liat lo."

Tama pun langsung menggendong sang pujaan hati dengan gaya bridal style ke UKS, menyisakan Anara di koridor tersebut. Tepat setelah kepergian mereka, air matanya jatuh. "Gw gak akan pernah nyerah, walaupun gw harus jadi antagonis yang paling jahat diantara antagonis lainnya, akan gw lakuin demi bisa sama Fabian." Anara dengan hati yang penuh dendam...
.
.
Okee cukup!!
Dari video di atas Indira mengerti akan posisinya sekarang, dan bagaimana sikap dia terhadap kedua protagonis tersebut. Dulu mungkin dia menyayangkan tindakan Anara, tapi sekarang dia bisa mengerti mengapa Anara melakukan hal tersebut. Siapa yang akan baik-baik saja melihat tunangannya menjalin hubungan dengan seseorang?.

Huh!!! Anara yang malang.
.
.
.
.
.
Next Chapter ➡️

___________________________

Siapa disini yang pengen tau cast nya Fabian Tama Dananjaya??
Eeeitts!!! Sabar ya gais soalnya Author lagi cari cast yang pas buat kalian hujat nanti.. wkwk

Jangan lupa kasih Vote dan Komentar nya ya Guys....☺️

Yuk bisa yuk awal-awal 1Rb Vote nya gais..
Happy Reading guysss... 💛

BIANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang