Pusing!!!
Indira memijat kepalanya yang terasa pening, cerita dari Gina tentang sosok Anara yang jahat terus berkeliaran di kepalanya. Kenapa bisa ada sosok sebodoh itu. Anara kan cantik, jika tidak bisa bersama Tama kan masih banyak lelaki yang mengantri untuk dirinya. Definisi cinta membutakan segalanya memang susah."Hmm Gin.. Kalau gw nih jahat dan suka ngebully orang, berarti lo juga dong?." Tanya Anara karena dinovel tidak tertulis jelas bagaimana sifat seorang Gina.
"Enak aja.. walaupun kita temenan tapi gw gak pernah ngebully orang kaya yang lo lakuin. Lo kalau mau ngebully orang pasti gak pernah didepan gw, karna lo tau gw pasti bakal ngelarang lo buat lakuin itu." Terang Gina.
OHH GOD.. Jadi disini cuma dia sendiri yang menjadi Antagonis?
"Lagian setahu gw, lo tuh cuma ngebully Erina doang dan orang-orang yang suka deketin Tama aja." Lanjut Gina.
"Dari cerita lo barusan, wajar kalau Tama gak suka gw. Karna gw udah jahat sama Heroine nya dia." Pungkas Indira
"Ehh.. Bentar-bentar, ko lo panggil nya pake nama Tama sih bukannya lo lebih suka panggilnya pake nama Bian ya?" Tanya Gina heran, biasanya Anara memang mempunyai panggilan khusus untuk sang pujaan hatinya.
"Gw mau lupain Tama Gin, gw udah gak mau jadi antagonis lagi. Gw mau jadi Anara yang baru, Anara yang baik bukan Anara yang dikenal jahat dan tukang bully. Dan dimulai dari gw gak mau panggil dia dengan sebutan Bian lagi."
Ya... Indira sudah bulat dengan keputusannya.
Menjauhi sang protagonis pria, dan hidup berdamai dengan kehidupannya. Lagipula dia sudah memutuskan untuk menjalin hubungan dengan siapa. Dengan seseorang yang akan dia panggil dengan sebutan Bian, ya.. BIAN. Jika kalian pikir ini Bian alias Tama kalian salah besar kawan, karena dia akan mendekati sang karakter kesukaannya, karakter yang sudah membuat dia jatuh cinta pada plot pertama dalam cerita."Ehh.. Ngapain lo senyam senyum gak jelas." Tegur Gina, yang hanya dapat kekehan dari sang sahabat.
"Kalau lo mau berubah jadi lebih baik gw pasti dukung lo, lagipula gw emang gak suka lo sama Tama, walaupun lo dan dia udah sahabatan dari kecil, tapi seharusnya gak ada alasan buat dia bertindak kasar sama lo." Lanjut Gina
Indira memeluk Gina sayang. Dia suka sahabat seperti Gina. Sahabat yang selalu mendukung keputusan temannya dan menerima dirinya apa adanya.
"Gin... Ko lo masih mau temenan sama antagonis kaya gw sih?" Tanya Indira"Ya mau lah, masa gw jauhin lo cuma karena lo itu jahat, lagipula kalau teman salah itu bukannya dijauhi tapi di nasehati."
"Gina, walaupun gw gak ingat apa-apa tentang lo tapi makasih ya udah mau jadi temennya Anara. Makasih udah jadi teman yang selalu ada disaat orang lain jahuin gadis ini." Ucap Indira tulus sambil memeluk sahabatnya tersebut. Mereka pun berpelukan dan melanjutkan tentang cerita-cerita lucu mereka ketika bersama.
Indira mulai menerima takdir dan nasibnya sekarang. Mari mulai dari awal, sekarang sudah tidak ada lagi INDIRA HALYASAN yang ada sekarang adalah ANARA DEOLINA ADIYAKSA. Mari jauhi para protagonis dan hindari kematian.
Tanpa Anara sadari ada takdir tak terduga yang menanti dia didepan sana. Tentang obsesi nya seseorang, tentang seorang tak terduga yang akan menarik Anara kehidupannya kelak.
.
.
.
.
.
Next Chapter ➡️___________________________
Aduh part ini emang rada sedikit ya guyss...
Ada yang penasaran sama part selanjutnya gak???Mana nih suaranya yang masih setia sama cerita BIANARA??
YUK AH VOTE DAN KOMENTARNYA AUTHOR TUNGGU!!!!
Yang penasaran sama castnya Gina Cantik ini Author kasih
Gina Harum
Aduh manis banget kan kaya Author 😌😌
Kabur deh Author sebelum ditimpuk.. hehe
Jangan lupa Vote dan komentar nya guyss...Happy Reading guyssss 💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANARA
FantasyINDIRA HALYASAN Ya, itu nama nya.... Seorang gadis remaja yang sangat suka membaca novel. Tinggal di keluarga yang sederhana tapi saling menyayangi. Gadis yang selalu berkhayal mendapatkan pria tampan untuk menjadi suaminya kelak. Dan gadis polos y...