"Haah, aku mulai jenuh dengan semua tugas-tugas ini!" Ketus Ino.
Sakura tertawa. "Haha, untung saja besok sudah mulai libur musim dingin." Kata Sakura.
Ino mengangguk. "Kau benar, sepertinya aku akan berhibernasi selama liburan ini." Kata Ino seraya merenggangkan tangannya.
"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Ino pada Sakura.
Sakura terlihat berpikir. "Hm, sepertinya aku akan kembali ke desa dan menemani ayahku." Kata Sakura.
"Kau mau ikut, Ino-chan?"
"Wah, enaknya. Kirimkan salamku untuk ayahmu ya. Kalau musim panas nanti aku ada waktu, aku ingin kesana deh." Kata Ino.
"Untuk liburan kali ini aku tidak ingin kemana-mana. Aku akan berhibernasi dirumah." Lanjut Ino.
"Haha, Baiklah. Nanti akan kusampaikan salammu." Kata Sakura.
................................
"Ayolah, Sasuke. Daripada kau sendirian menghabiskan akhir tahun, mending kau ikut denganku ke rumah Sakura-chan." Rengek Naruto.
"Kau tau, disana sangat menyenangkan. Udaranya juga sangat segar~"
"Ck, sudah kubilang tak mau!" Gerutu Sasuke kesal.
Sakura pun datang menghampiri mereka yang masih berdiri di depan rumah Sasuke.
"Hei, sedang apa kalian disana? Bukankah hari ini sangat dingin?"
"Sakura-chan, kau datang juga!" Ujar Naruto seraya memeluk saudaranya itu.
"Oi, apa yang kau lakukan?!" Gerutu Sasuke seraya memisahkan Naruto dari Sakura.
"Ck, menyebalkan!" Gerutu Naruto.
"Kalian kenapa sih?" Tanya Sakura bingung.
"Kau tau kan, kalau musim dingin biasanya paman pasti akan memanen strawberry..."
"...Ah! Benar juga! Bagaimana kalau liburan kali ini kita bertiga pergi ke rumah orangtuaku? Kita panen strawberry!" Sakura dengan cepat memotong perkataan Naruto.
"Nah! Itu dia! Aku mengajak Sasuke tadi dan..."
"Sasuke-san, kau mau ikut, kan?" Tanya Sakura yang lagi-lagi memotong perkataan Naruto.
Sasuke hanya terdiam. "Tuh! Dia pasti akan menolak lagi!" Gerutu Naruto.
"...Baiklah..." Gumam Sasuke seraya memalingkan wajah kearah lain.
"Tuh, kan dia meno...Eh! Tadi kau menolak ajakanku! Saat Sakura-chan yang mengajak kau langsung setuju begitu saja!!" Kata Naruto kesal.
Sasuke mendengus kesal. "Cih, diamlah!"
Sakura tertawa senang. "Yes!"
"Ah iya, Gaara-kun juga kembali hari ini kan? Apa dia sudah sampai, ya?" Sakura pun mengeluarkan handphone nya dan hendak menghubungi Gaara.
Sasuke dengan cepat menahan tangan Sakura. "...Apa, apa dia akan diajak juga?" Tanya Sasuke pelan.
Naruto menatap bingung kearah Sasuke, sementara Sakura menangguk pelan.
"Tak apa. Gaara-kun orangnya baik kok. Kayaknya kau bisa cepat akrab dengannya." Kata Sakura.
Sasuke pun terlihat agak lesu dan Naruto menyadari hal itu.
"Apa kalian takkan masuk?" Tanya Sakura yang sudah mendahului Sasuke dan Naruto.
Mereka berdua pun mengangguk dan berjalan dibelakang Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...