Untuk merayakan diterimanya Yosua sebagai murid High School Florentia hanya dengan menjawab pertanyaan dari tiga orang penting di sekolah itu sendiri, Garwin mentraktir Yosua lagi makan es krim padahal pemuda itu masih merasa kekenyangan. Tapi ia tidak enak untuk menolak tawaran Garwin yang tidak mungkin akan datang lagi.
Di kantin yang sedang sepi karena belum tiba jam istirahat, mereka berdua dengan tenang menikmati es krimnya masing-masing. Meski masih kekenyangan, Yosua tetap memakannya dan menganggapnya sebagai makanan pencuci mulut. Ada noda es krim belepotan di sekitar mulut Yosua.
Garwin segera mengambil selembar tisu yang sudah disediakan di meja kantin dan menyerahkannya pada Yosua. "Bersihkan noda es krim di mulutmu."
Dengan malu, Yosua menerima tisu dari Garwin dan membersihkan mulutnya. "Maaf ya, Guru. Kalau makan saya berantakan."
"Jangan permasalahkan itu, Yosua."
"Bagaimana bisa pemuda biasa ini diterima di sekolah sihir bergengsi? Aku ragu jika dia sanggup menguasai ilmu sihir di sekolah ini dan mengusirku."
Tiba-tiba Delovia muncul dan kembali mengendalikan tubuh Yosua, matanya berubah menjadi merah dan tato merah bergaris bermunculan di sekujur tubuhnya. Tapi Delovia tidak mengamuk, dia hanya menyela pembicaraan Yosua dan Garwin.
"Kita belum mencoba, siapa tahu kau tidak akan lama ada di tubuh Yosua," jawab Garwin dengan yakin. "Dan jangan seenaknya mengambil alih tubuh Yosua saat bicara denganku." Lanjut Garwin seraya menatap ke arah Yosua yang berpenampilan Delovia.
"Es krim Guru mau cair tuh."
Tiba-tiba Yosua kembali sedia kala dan Delovia berhenti mengambil alih tubuhnya, matanya kembali normal dan tato merahnya menghilang. Garwin hanya tersenyum kecil dan membiarkan es krimnya mencair perlahan hingga membasahi tangannya.
"Sudah jam berapa sekarang?"
Yosua mengambil hapenya dari saku jaketnya dan melihat jam lewat layar hapenya. "Jam 09.55, Guru."
"Oh, 5 menit lagi istirahat pertama akan berdering. Yosua, kau tidak keberatan 'kan menuggu aku selesai mengajar di kantorku?"
"Tidak masalah, Guru."
"Baik, kita jalan sekarang sambil habiskan es krim kamu secepatnya."
"Baik."
💍☠️💍
Sejak jam 8 pagi hingga menuju jam 10, Garwin tidak mengajar di kelasnya dan asyik menemani Yosua. Sehingga kelas 12-A tidak belajar selain menunggu istirahat berdering, terkecuali 3 orang yang remedial. Dan selama itu juga, Floria dan Norwen tidak saling berinteraksi.
Padahal duduk mereka berdekatan, Floria duduk di belakangnya Norwen. Setiap pemuda itu melirik ke arahnya, Floria menatap balik dengan tatapan tajam dan membuat Norwen tidak berani lagi melirik ke belakang. Salah satu teman sekelasnya, datang menghampiri Norwen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delovia
ParanormalGenre: Action, Fantasi, Magic, School, Thriller Status: Hiatus Update: Setiap Rabu Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata! ♙๑♙ Kehidupan Yosua yang biasa, berubah menjadi penuh marabahaya setelah dirinya menemukan dan memakai cincin magis yang di...