Hanya kisah klasik anak sekolah #2

140 14 11
                                    

.
.
.
.
.
.
Hapy reading🙌
Ini panjang banget sih gila, hampir 9000 kata.
Sebelumnya maaf kalau gaje dan banyak typo ya🙏.

🐯🐯🐯

🐯🐯🐯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi. Aku mau kasih tau kalian, kalau DM-an ku dengan mark masih berlanjut. Aku seneng banget. Sejak tau mark sadar kalau dia kenal aku, aku makin percaya diri buat kenal dia lebih lagi dan chat dia lagi dan lagi.

Sampai akhirnya kita pindah via BBM dan berlarih ke whatapps. Kita mengikuti alur itu waktu itu.

Mengalir. Aku mencoba mengenalnya walaupun kita masih malu-malu dan garing percakapannya. Tapi aku terus berusaha agar aku bisa semakin dekat dengan dia, sebisaku kubuat kamu tau mark. Kalau aku suka kamu dan aku bakal berusaha buat kamu suka aku mark, walaupun kamu enggak bakal suka aku.

Setiap hari aku tunggu chat dia yang selalu lama balasnya. Betapa sabarnya aku.

Maklum, aku sadar diri mark bukan mau kamu.

Disekolah kita ya cuman diem-dieman aja. Kayak enggak kenal. Padahal aku mau kamu sapa aku mark, mau kamu senyum ke aku pas nyapa. Kayak dulu waktu kunci motorku ketinggalan.

Hisst harusnya bersyukur kamu aera dibales dia!
Maunya lebih terus.

Ya maklum ya. Kan sebuah kemajuan yang pesat deketin gebetan.
Ada satu teman mark yang tau kita deket, namanya aksa alias jaemin. Mereka berdua kalau lagi berjalan berdua terus ketemu aku pasti bakal senyum-senyum enggak jelas. Seakan ngeledek. Cie ketemu cie.

Haha itu sih sebuah kemajuan lain yang hanya kita bertiga tau. Eh berempat, karina juga tau.

Oiya sekarang aku udah pulang kerumah.

"Boleh enggak bund aku hari minggu mau nonton? Lesnya libur dulu?"

Bundaku itu galak, enggak suka tentang belajar diusik dan diganggu. Kalau A ya harus A enggak boleh B ataupun Z.

Sebenernya takut tanya gitu, tapikan itu hari minggu. Aku juga butuh libur. Masak liburku setengah hari aja.
Bayangin aja, aku udah kayak robot belajar.

Anehnya aku masuk anak IPS, harusnya IPA nih.
Alasannya, karena itu pilihan bundaku. Haha.

"Nontonnya abis les aja. Bunda kasih tambahan saku"
Ucapnya jelas tanpa penolakan.

"Iya deh, yaudah aku berangkat les dulu. Jalan kaki aja. Masih lama masuknya"

"Iya hati-hati"

Repeat. Hidupku itu sekolah-hahahihi disekolah-belajar-makan-belajar-tidur.
Muter terus gitu. Yang pasti banyak belajarnya.

Main? Yaa kalau kerja kelompok pasti aku bisa nyolong waktu dikit sambil main.

Haha bosenkan. Makanya kalau disekolah aku liat mark aja seneng banget, sejak jatuh cinta pertama kali, hidupku seakan sedikit berwarna. Tidak hanya berputar dengan perasaan lelah akan kehidupan sekolah dan belajarku yang membosankan.

Giselle And Mark StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang