Kim Bum tidak bisa tidak tersenyum ketika mengingat kebersamaannya dengan Cindy satu minggu lalu. Saat mereka nyaris berbuat sesuatu yang intim karena sama-sama ingin. Namun semuanya gagal karena fakta Cindy yang datang bulan lebih cepat dari biasanya. Kejadian itu sudah cukup lama berlalu dan mungkin sekarang Cindy juga sudah melewati masa datang bulannya itu. Anehnya, setiap ingatan itu datang, Kim Bum pasti akan seperti ini. Senyum sendiri, geli sendiri, gemas sendiri. Dia jadi membayangkan ekspresi Cindy yang gagal melakukan itu dengannya. Antara malu, kecewa, dan kesal, pada akhirnya dia hanya bisa mengumpat kasar. Lucu bukan?
Mark yang sejak tadi memperhatikan Kim Bum hanya bisa melayangkan side eyes geli. Demi apa pun sahabatnya benar-benar berubah 180° dari yang kali terakhir dia ingat. Perasaan mereka tidak bertemu hanya dalam kurun waktu dua bulan saja, sisanya Mark langsung menyusul ke Korea karena pekerjaan. Sejak saat itu setiap akhir pekan mereka pasti menyempatkan waktu untuk bertemu. Seperti hari ini contohnya, mereka habis main futsal bersama dengan rekan kerja Mark. Kebetulan mereka memiliki Klub khusus untuk agenda mingguan seperti ini. Mark iseng mengajak Kim Bum, untungnya dia bersedia. Sayangnya, di akhir momen Mark agak menyesal menemui Kim Bum hari ini, dia sedang gila-gilanya. Ah, sebenarnya Kim Bum selalu tampak gila di mata Mark jika pria itu sudah membahas Cindy-nya.
"Senyum terus Bum senyummm sampai gigimu kering!" ejek Mark semakin muak.
"Hah, apa Mark?"
"Astagaaa, kau sama sekali tidak sadar jika sejak tadi aku ngomong panjang lebar?"
"Sori, sori, aku tidak dengar. Kau bilang apa?"
Mark mengembuskan napas kasar, sudahlah, dia menyerah. Percuma mengajak diskusi orang yang sedang dimabuk cinta. Tidak akan masuk! Dia mengedarkan pandangan ke area lapang futsal, sudah kosong. Semua orang telah pergi dan kini hanya tertinggal mereka berdua yang masih istirahat di kursi pemain tepat di pinggir lapang.
Ting!
Sebuah pesan masuk ke ponsel Kim Bum, pria itu segera memeriksanya dan tak lama senyumnya kembali mengembang.
Cindy♡
Kau di mana?Kim Bum
Di tempat futsal, kenapa?Cindy♡
Tidak apa-apa, hanya tanya. Semalam katanya kau tidak akan ke mana-mana. Bukannya lagi demam?Kim Bum
Ajakan Mark memang dadakan, tadi pagi dia menghubungiku untuk main futsal. Kebetulan aku juga sudah bugar.Cindy♡
Syukurlah.Kim Bum
Kangen ya?Cindy♡
Jangan geer! Aku hanya penasaran. Kau bilang akan mengirim pesan jam 10 pagi, ini sudah jam 2 siang dan kau sama sekali tidak mengabariku.Senyum Kim Bum langsung mengembang, dia mengetik sambil mesem-mesem dan tentu saja Mark masih setia menjadi penonton.
Kim Bum
Maaf sayang, tadi aku keasyikan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Cinderella
Roman d'amourCindy Kim adalah cinderella paling kejam yang pernah Kim Bum temui. Walau pertemuan pertama mereka diwarnai berbagai insiden yang menyebalkan. Tetapi entah mengapa perhatian pria itu justru hanya tertuju pada Cindy seorang.