"Benar-benar deh, malam yg sangat merepotkan. Bukankah begitu, pro hero nomor 3? Hawks."
______________________
Sosok bersayap merah itu awalnya menatap dingin ke arah mereka. Namun, sebuah tawa melayang di udara. Seperti lelucon di tengah malam, ia pun terkekeh melihat pemandangan dimana belasan pria kekar tumbang oleh empat bocah.
"Sungguh mengejutkan gadis kecil sepertimu bisa mengetahui keberadaanku. Apa kau pemilik quirk penglihatan jauh?" tanya Hawks.
"Aku harap mempunyainya. Tapi sayang sekali, kami tidak memiliki kemampuan apapun." jawab (Y/n) enteng.
"Hoo, quirkless kah?"
"Quirkless? Makanan apa itu!" Tanya sekaligus protes Inosuke.
"Itu sebutan bagi mereka yg tidak memiliki quirk, alias manusia biasa." kata gadis itu.
Hawks perlahan terbang merendah hingga kakinya menginjak tanah.
"Menyebabkan kekacauan di tengah malam. Berbuat kerusakan dengan bar-bar. Lalu.." Sorot mata elangnya mengunci nichrin biru miliknya,"membawa senjata tajam. Sungguh berani sekali, gadis kecil." ujarnya dengan senyum miring.
(Y/n) mendengus pada pernyataan Hawks yg jauh dari kata 'fakta'.
"Begini tuan ayam terbang. Biar aku luruskan masalah ini. Pertama, kami sama sekali tidak 'pernah' berminat untuk melakukan kekacauan! karna kami sendiri sudah sangat lelah dan hanya beristirahat di taman ini! Lalu para bajingan inilah yg memulai pertarungan duluan! Kedua, aku bahkan tidak merasa kalau ada satupun fasilitas taman yg rusak disini! Kalau tidak percaya, bisa anda cek CCTV pada tiang itu!" Ia menunjuk pada salah satu tiang taman yg memiliki CCTV dengan jarak hampir lima meter dari mereka berada.
'Hoo, dia menyadarinya ternyata.' kagum Hawks.
"Lalu, bisakah kau jelaskan mengapa kau membawa senjata tajam itu hm? Gadis kecil yg pintar?"
(Y/n) terperanjat. Kali ini ia tidak bisa mengelak. Ia pun mengangkat tangan kanannya.
"Baiklah, baiklah. Kalau begitu untuk sekali ini saja lepaskan kami. Dan kami berjanji tidak akan berbuat apa-apa."
"Bagaimana mungkin aku percaya pada anak-anak seperti kalian yg berkeliaran di tengah malam seperti ini. Bahkan ada kemungkinan kalau kalian ini ada kaitannya dengan villain, benar bukan?" Pria itu bersikukuh membuat mereka berada di pihak yg 'salah' dengan segala kejadian yg ada.
'Ni ayam, aku jadiin sate aja bisa gak sih?' geramnya.
Ia pun menghela napas.
"Tanjiro, menurutmu langkah apa yg harus kita ambil?" bisiknya.
"Eh, ah... Memberi perlawanan akan sia-sia dan itu hanya akan menambah masalah. Jadi akan lebih baik ka--"
"Kabur? Itukah maksud kalian? Yah, tiap berandalan pasti akan memilih untuk kabur saja. Tapi yah... Mana bisa kubiarkan kalian melarikan diri kan?" Hawks menatap mereka tajam. Seolah menemukan mangsa di tengah kegelapan.
"Tunggu sebentar! Apakah kita tidak bisa menempuh dengan jalan damai! Akan lebih baik bila kita berkomunikasi!" tawar Tanjiro.
Hawks malah mengorek kupingnya.
"Maaf saja bocah. Tapi itu tindakan yg membosankan. Akan lebih baik..."
Layaknya angin yg berhembus kencang, Hawks tiba-tiba sudah berada di samping Tanjiro dengan tangannya yg sudah siap mencengkram kepalanya, "aku menangkap kalian sekaligus."
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY x BNHA : In Another Dimension
FanfictionTrio Kamaboko, serta Asuka (Y/n) tengah menjalankan misi bersama. Diselingi dengan gelak tawa, dan tingkah random mereka. Tiba-tiba saja mereka terhisap ke sebuah pusaran angin hitam dan jatuh ke suatu tempat yang membingungkan. Mereka tentu begitu...