part 4

5.9K 376 0
                                    

Malamnya, setelah pulang dari perusahaan milik Mark. Jeno memutuskan untuk mengajak makan malam Yejin di luar. Ada hal penting yang ingin ia katakan pada gadis itu.

"Ah, akhirnya kau merayakan ulang tahun ku juga"
Ucap Yejin saat makanan jepang itu di sajikan di mejanya.

"Jangan bercanda! Ada hal penting yang ingin ku katakan pada mu"
Ucap Jeno dengan serius.

"Aku pikir kau ingin merayakan ulang tahun ku? Sudah sangat lama kau tidak mentraktir ku seperti ini"
Ucapnya sambil mengambil satu potong sushi di piringnya.

"Maaf soal itu, tapi aku benar-benar ingin mengatakan sesuatu"

"Haahh..baiklah..aku akan mendengarkan mu"

Jeno tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Ini mengenai perusahaan Lee Corp"
Ucapnya.

"Ada apa dengan perusahaan besar itu?"

"Aku bekerja di sana"

"Apa!?"
Yejin berteriak sambil memukul meja.

"Jangan berisik!"
Ucap Jeno sambil melirik kearah beberapa orang yang menoleh kearah mereka.

"Kenapa kau tidak bilang jika kau bekerja di sana?"
Tanya Yejin.

"Kau tidak bertanya"
Jawab Jeno dengan santai.

"Aish! Anak ini!"

"Sudahlah, itu bukan hal penting"
Ucap Jeno sambil mendorong minuman kearah Yejin.

"Mereka merekrut ku untuk bekerja di sana"

"Kenapa bisa? Bukankah kau bodoh? Seingat ku hanya lulusan terbaik yang bisa bekerja di sana"
Ucap Yejin dengan tatapan kagetnya. Namun Jeno terlanjur sakit hati dikatain bodoh sama sahabatnya sendiri.

"Aku pintar asal kau tau. Aku ini mantan detective kepolisian, kau ingat?"

"Ya, tapi kau sudah di pecat!"

"Dasar kau!"

"Lanjutkan cerita mu"
Yejin kembali meminum air sodanya.

"Aku tidak tau kenapa mereka melakukan hal itu? Tapi aku seperti sedikit terancam di sana"

"Apa posisi mu disana?"

"Sekretaris tuan Mark"

"APA!?"
Kembali Yejin berteriak sambil menggebrak meja.

"Astaga! Kau ini! Jangan berteriak!"
Ucap Jeno yang sudah ingin menjambak rambut panjang temannya ini.

"Bagaimana bisa?"
Tanya Yejin yang masih tidak percaya.

"Aku juga tidak tau"

"Mereka tau identitas mu?"
Tanya Yejin sekali lagi.

"Ah, tentang itu.."
Jeno mengantupkan mulutnya dengan gugup.

"Kenapa?"
Tanya Yejin yang semakin tidak sabar. Jeno menggeleng pelan.

"Tidak, mereka tidak tau"

Mendengar itu, Yejin langsung menghela nafas.

"Lalu hal apa yang kau curigai?"
Tanya Yejin.

"Tentang perusahaan itu"
Ucap Jeno yang kembali serius.

"Tentang perusahaan itu?"

"Iya, aku tidak tau apapun mengenai perusahaan itu. Dan bisnis apa yang selama ini mereka jalani"

"Bukankah mereka melakukan bisnis eksport-import? Semua orang tau soal itu"

"Memang benar, tapi apa yang mereka kirim selama ini?"
Tanya Jeno. Yejin terdiam, lalu meletakkan kaleng sodanya kembali keatas meja.

"Itu rahasia perusahaan. Tidak perlu di publish"
Ucapnya. Jeno terdiam sebentar.

"Aku ingin mencaritahunya"

"Hei bocah! Jangan cari masalah! Kau bukan seorang detective lagi! Jadi jangan bertingkah!"
Ucap Yejin dengan kesal.

"Aku bekerja di sana. Jadi hal yang wajar jika aku ingin mengetahui perusahaan itu lebih dalam. Apa lagi aku berada di cabang pusat perusahaan, akan lebih mudah pastinya untuk mengetahui isi dari perusahaan itu"

Yejin yang mendengar perkataan sang teman hanya menghela nafas.

"Terserah dirimu. Asalkan kau tidak terluka"
Ucapnya. Jeno mengangguk dengan senyuman.































SanzionNakamura

Mafia Secretary (MarkNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang