Andi masuk kelas pun hanya untuk tidur.
Sudah guru tegur tapi dia tetap saja menelengkupkan kepalanya pada lipatan tangan.
Hingga bel istirahat berbunyi, kupingnya mendengar suara bell dengan jelas. Maka dari itu matanya yang semula terpejam kini terbuka lebar.
Pemuda itu menguap. Menatap sekelilingnya. Teman-teman sekelasnya sudah ribut keluar kelas untuk jajan.
Tidak ada yang mengajaknya, Andi tidak punya teman kalau di kelas. Ya kalau teman duduk dan hanya bincang-bincang saja ada. Hanya saja Andi tidak punya teman sefrekuensi yang mau diajak nakal disini.
Teman-teman Andi yang satu frekuensi ada di kelas lain.
“Ck.” Andi berdecak, gadis cerewet ini lagi.
“Minggir, gue mau keluar.” kata Andi.
Mereka berdua ada diambang pintu, Andi yang hendak keluar dan Mayang yang akan masuk dengan setumpuk buku ditangannya.
“Ya lo aja yang minggir, gak liat gue bawa apa?.”
“Nggak. Awas!.”
Mayang kekeuh, Andi juga.
Tidak ada yang mau mengalah.
“Lo yang awas! Hama!.”
“Hama?”
“Iya. Lo hama dikelas ini”
“Jaga mulut lo. Lo cewek paling pinter'kan disini? Sekolah, tapi mulut lo gak sekolah.”
Bruk!
Setelah mengatakannya pada Mayang, Andi menerobos keluar hingga membuat tumpukan buku yang Mayang peluk ambruk.
“MAKSUD LO APA ANJING?!”.
Mayang yang emosi menahan seragam Andi.
Pemuda yang sudah setengah jalan itu berhenti, berbalik badan.
“Itu barusan.” Andi menunjuk Mayang dengan dagunya.
Dua pasang matanya menatap Mayang angkuh. Mayang balas menatapnya tajam.
“Orang tuh sekolah biar pinter, otaknya mikir. Sebelum ngomong, kira-kira ucapannya nyakitin hati orang lain atau ngga? Lo mana pernah mikir kesana.” kata Andi yang berhasil membuat dada Mayang terenyuh.
Apakah ucapannya menyakiti hati Andi? Apakah dia sudah kelewatan? Untuk beberapa saat Mayang merasa bersalah. Tapi kemudian gadis itu tertawa pelan.
Untuk apa merasa bersalah, toh apa yang diucapkannya memang benar.
Andi memang seperti hama kan? Pembuat buruk. Perusak.
“Andi. Orang yang kerjanya bolos sekolah dan masuk kelas seenaknya sok-soan ngajarin mana yang bener? Serius? Hahaha lo lucu!”
“Lo pikir sopan? Nabrak orang yang lagi bawa barang banyak dan pergi gitu aja?.”
Telak.
Andi geming.