- happy reading -
"MALS MAU KEMANA SAMA DANU SAMA CAKLA?" Teriak Haka dari arah tangga.
Jika di lihat dari penampilan nya, Haka baru saja bangun tidur.
Dan seperti nya kembaran nya masih belum bangun, biasa nya Haka dan Naka akan bangun dan turun ke bawah bersama-sama.
Tapi hari ini berbeda karena hari ini hari minggu, mungkin Haka tak ingin membangunkan Naka dan membiarkan nya tidur lebih lama.
"Aduh ketahuan..." Ujar Cakra pelan.
"IH KOK NDAK JAWAB? MAU KEMANA KOH? MAU JALAN-JALAN YO? HAKA IKUT!!" Haka langsung berlari ke arah ketiga remaja tersebut dan memeluk kaki Janu.
"Hah? Siapa yang mau jalan-jalan? Kita mau ngerjain tugas sekolah, i-iya kan?" Jawab Janu sedikit ragu.
Mars mengangguk cepat, lalu Cakra berkata, "haa be-betul tuh betul, harus banyak belajar supaya jadi anak yang pinter."
Haka mengangguk pelan.
"Mau belajal dimana? Nanti Haka bantuin deh habis mandi."
"Jauh ba-" Belum sempat Mars menyelesaikan kalimat nya, Johan lebih dulu muncul.
"Udah lah, adek nya di ajak, nanti nangis tuh." Jawab Johan.
"Tuh sama papah ndak apa-apa, hehe." Haka tersenyum menatap ketiga nya yang sudah menampilkan wajah kusut.
"Huh, yo wes mandi sana, kakak mau ke rumah Janu sama Cakra." Ujar Mars.
Karena rumah Janu dan Cakra tidak terlalu jauh jadi mereka bisa kesana tanpa menggunakan kendaraan. si kembar pun pasti bisa berjalan kesana sendiri.
"Okee, tungguin yo?"
"Hm."
"HAKA MAU BANGUNIN NANA DULU, NANTI NYUSUL, DADAHH!!" Haka segera berlari ke arah tangga untuk membangunkan Naka.
▪ ▪ ▪
"Kita mau kemana, Ka? " Tanya Naka pada Haka.
Naka penasaran lantaran sejak tadi Haka terus saja memaksa nya untuk segera bersiap dan kembaran nya ini sangat terburu buru.
"Di lumah na Danu sama Cakla dong." Jawab Haka.
"Buat apa? Telus ini kenapa kita bawa tas sama baju? " tanya nya lagi.
"Mau nginap di lumah Danu sama Cakla."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAKA NAKA [ belum di revisi ]
JugendliteraturKisah singkat tentang Mars dan kedua adik kembar nya. "MALS, HAKA AMBIL CUCU PUNYA NAKA!! " "INI PUNYA HAKA!! " "Nyusahin aja nih bocil" - - - - Cerita ini murni dari hasil pemikiran saya, jadi jika ada kesamaan dari alur cerita itu hanya kebetulan...