Sejak tadi Ziggy tidak berhenti menangis. Levi telah mencoba untuk menenangkannya tapi gadis itu tetap menangis, sehingga dia menyuruh Troye untuk menenangkan Ziggy, namun Troye hanya diam dan memeluk gadis itu.
Levi tidak pernah melihat Ziggy seperti ini sebelumnya, meski tidak bisa dibilang dekat Levi dan Ziggy sering bertemu di kelas hukuman Mr. Kim dan beberapa kali makan di meja yang sama di kantin. Tetapi mengingat apa yang baru saja terjadi, Levi sendiri pun merasa telah menjadi gila.
"Ziggy berhak tau yang sebenarnya terjadi" ucap Troye membuat Levi mengalihkan perhatiannya.
Mereka kini berada di dalam perpustakaan, dengan banyaknya rak-rak buku membuat mereka mudah untuk bersembunyi dan melarikan diri.
Ziggy sudah menghentikan tangisannya, matanya memerah dan surai ungunya berantakan.
Levi memandangi ponselnya, "Tidak ada jaringan internet" ucapnya pelan. Diantara mereka bertiga memang hanya dialah yang mempunyai ponsel.
Ponsel Ziggy tertinggal ditangga lantai dua, saat dia membantu Stella. Sementara ponsel Troye tertinggal di ruang kesehatan.
"Levi Baxter!" sergah Troye membuat Levi menghela napas.
"Kau benar, Ziggy berhak tau apa yang terjadi" ucapnya.
"Perempuan itu bernama Meryl, gadis yang menghabisi nyawa orang yang membullynya serta mengakhiri hidupnya sendiri" Levi mulai bercerita.
"Kami pertama kali mendengar cerita tentangnya saat kami masih berusia sembilan tahun, nenekku yang menceritakan kisah tentang Meryl dan larangan menceritakannya di malam hari karena dia akan bangkit dan mengahabisimu"
"Ya, kau benar, aku dan Troye saling kenal jauh sebelum malam ini. Kami bahkan bersahabat, setidaknya dulu sebelum dia berubah"
"Hey, kau yang berubah" sanggah Troye.
Levi mendengus, "Aku yang berubah? Kau yang berubah Troye, kau mulai menjauhiku dan mengabaikanku. Lalu kau mulai berkumpul dengan teman-teman pintarmu yang selalu memandang rendah kearahku" emosi yang bertahun-tahun Levi bendung akhirnya tumpah.
Bahkan Troye tidak mampu menjawabnya.
"I'm sorry, aku hanya menuruti perkataan orangtuaku untuk menjadi siswa teladan dan pintar"
"Dengan cara menjauhi sahabatmu?"
"Kau juga berubah, Levi"
"Kau menjadi semakin tidak terkendali, bahkan berteman dengan preman dan menjual kokain"
"Tunggu!" Ziggy memotong Levi yang hendak membela diri.
"Selesaikan cerita tentang Meryl"
"Ceritanya sudah selesai Ziggy, dan kini dia akan menghabisi kita semua" jawab Levi putus asa.
"Itu semua karena kau menceritakannya" sahut Troye yang masih menyalahkan Levi.
"Aku tidak tahu jika cerita nenek benar-benar nyata"
"Kita harus melawannya" usul Ziggy.
"Bagaimana cara melawan hantu? dengan cara membunuhnya untuk kedua kalinya?" Levi mendengus.
"Setidaknya kau harus menyelesaikan apa yang kau mulai" ucap Ziggy.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
what do we do on halloween night
Mystery / Thriller❝everything is real until halloween night is over❞ [special story for halloween] ©2022 OREOCEANNE