5. Butuh Penyemangat?

123 17 5
                                    

Jangan lupa singgah ke Baby John ya teman-teman 🥰

Senin paginya tiba, Ryu terbangun dari tidurnya di pelukan hangat kekasihnya, Ryu menghela napas, ia bersyukur tadi malam Eksel tidak memaksanya untuk melakukan seks karena memang tadi malam perutnya tidak tahu karena apa tiba-tiba terasa sakit.

Ryu mengusap kepala Eksel dengan lembut yang membuat Eksel membuka matanya.

"Sekolah" gumam Ryu sambil tersenyum kecil melihat wajah tampan kekasihnya saat bangun tidur.

Eksel mengecup bibir Ryu sejenak, lalu ia bangkit dari tidurnya.

"Mandi sama aja yuk" ajak Eksel sambil membantu Ryu bangkit dari tidurnya.

Ryu hanya bisa mengangguk kecil, lalu ia masuk duluan ke kamar mandi yang di susul Eksel.

Ryu berdiri di depan bathub dengan mata terpejam sejenak dan tangan yang terkepal, ia takut pagi ini Eksel akan meminta memuaskan nafsunya lagi, karena seperti biasanya saat pagi ketika mereka tidur bersama mau di kost Ryu ataupun kost Eksel, mereka akan melakukan hal najis itu di kamar mandi sebelum mandi.

Badan Ryu menegang saat tangan kekar Eksel melingkar di perutnya. "Buka baju kamu" gumam Eksel sambil menarik bawah kaos Ryu yang membuat Ryu langsung menahan pergerakan Eksel.

"Kita gak akan ngelakuin hal itu 'kan?" Gumam Ryu.

"Enggak sayang, muka kamu lesu banget, pasti capek" jawab Eksel yang mampu membuat Ryu menghela napas lega.

Ryu pun membuka kaos dan celananya, ia pun berendam bersama Eksel menggunakan tantop dan celana pendek saja.

Keduanya pun berendam sejenak untuk merilekskan tubuh, baru lah setelah itu mandi.

∆∆∆

Reno terlihat mondar-mandir di depan rumah Ryu dengan tampilan sekolahnya, ia berniat mengajak Ryu pergi bareng pagi ini, namun yang membuat Reno masih berdiri di depan rumah Ryu, karena Reno takut ada Eksel di dalam rumah Ryu dan nantinya berakhir Eksel menanyai apa niatan Reno kemari dan urusan akan panjang.

Dengan langkah pelan, Reno berjalan mendekat ke pintu, tangannya perlahan terangkat untuk mengetuk pintu itu, namun seketika pergerakannya langsung terhenti ketika mendengar suara di dalam rumah Ryu.

"Pelan sayang, ini sakit ashh!!"

"Sabar, ini sebentar lagi!!"

"Iya pelan-pelan, sakit!!"

Reno terdiam kaku saat mendengar suara aneh Ryu dan Eksel di dalam, karena ia tahu Eksel ada di dalam, Reno langsung menjauh dari perkarangan rumah Ryu, dan ia langsung pergi menuju sekolah.

Sedang di dalam rumah Ryu, Eksel menghela napas saat melihat kekasihnya yang terduduk di kasur karena tadi sewaktu Ryu keluar kamar mandi, kakinya tidak sengaja menabrak meja kecil di samping pintu kamar mandi yang membuat jari kakinya keseleo.

"Gak usah sekolah aja ya?" Tanya Eksel sambil memandang kaki Ryu yang baru saja ia urut menggunakan minyak urut.

"Gak, aku mau sekolah, ini juga kayaknya udah mau baikan" jawab Ryu berusaha bangkit sambil memegang bahu Eksel.

"Yaudah sini biar aku bantu" jawab Eksel sambil memapah Ryu keluar dari kamar.

Setelah itu Eksel membuka handphonenya dan mengirim pesan pada Mahen karena Reno tidak menjawab telponnya.

No OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang