Ayo minimal kalian tekan vote kalau gak bisa komen.
200 vote dan 70 komen ya.
Seara-Hagian
Hagian sudah dioperasi semalam, tapi dia tak menemukan keberadaan Sea sejak kabar Atalia menghilang dan turut ikut mencari Atalia.
"Mami..Sea mana?" perban dimata Hagian sudah dilepas, dia sudah bisa melihat lagi tapi itu semua tak ada guna nya karena Sea entah kemana selama 5 hari ini.
Bianca mengelus rambut Hagian pelan "Kamu tenang ya, Sea kan lagi bantu nyariin Atalia."
"Tapi Mam—" belum sempat Hagian selesai bicara, ponsel yang ada di nakas bergetar pelan, ternyata ada panggilan masuk dari Sea.
Tanpa menunggu lama, Hagian langsung mengangkat panggilan Sea.
"Kamu dimana sih!? Aku kangen tau gak." protes Hagian keras.
"Maaf sayang, aku nemenin Klei dulu di rumah soalnya gak ada orang, kasihan dia sendiri, disana kamu kan ramai sementara Klei sendirian."
Hagian mencengkram kuat ponsel yang saat ini digenggamannya, ingin sekali dia marah karena sedari 5 hari lalu hanya Sea saja yang tak pernah muncul.
Dia merindukan Sea, kenapa kekasihnya justru bersama Kleian yang sudah 5 hari bersamanya.
"Kamu..kalau gitu gak usah pacaran sama aku, pacaran aja sama Kleian! Aku pacar kamu tapi kamu malah sama Kleian! AKU KANGEN SAMA KAMU SEA! KAMU KETERLALUAN!"
Sea tak menjawab, Hagian gak tau kalau setiap pulang dari misi pencarian Atalia dia selalu mengunjungi Hagian.
Tapi hanya memantau dari luar dan tidak masuk ke dalam.
"Kamu pasti lagi pusing ya, jangan marah-marah ah nanti matanya sakit."
"Aku mau putus! AKU GAK MAU PUNYA PACAR YANG LEBIH MENTINGIN ORANG LAIN!"
"Gian, kamu pasti beneran lagi pusing kan makanya bilang kaya gitu, aku gak akan anggap itu serius jadi sebentar lagi aku kesana ya."
Hagian mulai menangis lagi, padahal dia sudah lelah setiap malam menangisi Seara yang tak kunjung datang ke kamarnya.
"Hiks..aku benci kalau kamu terlalu perduli sama orang..hiks..Atalia bukan urusan kamu tapi kamu ikut cari dia, Kleian bukan siapa-siapa kamu tapi kamu justru mau nemenin dia, sementara aku!? Hiks..kamu jahat..aku benci kamu..aku mau putus!"
Sea diam, dia bisa merasakan lelehan air mata mengalir dikedua pipinya, tapi Sea tak terisak dan hanya mampu untuk tersenyum pilu.
"Baik...kalau memang kamu benci aku dan mau putus, kita putus dan maaf kalau selama ini aku selalu buat kamu nangis dengan sifat aku, maaf yah. Aku harap kamu bahagia Gian, selamat tinggal."
Tut.
Hagian melempar ponselnya dan menjerit histeris, memukul kepalanya dan terus menangis tak karuan.
"Hiks..AKHHHH KENAPA HARUS KAYA GINI SIHH! Hiks..huhuuu..MAMIIIIIII HUAAAAAA."
Bianca tak tau harus berbuat apa, tapi ini sudah jalan hidup Hagian yang perlu dijalani.
....
Seara sudah pergi dari Indonesia.
Sea mendapat kabar kalau Hagian drop sejak mereka putus 4 hari lalu, tapi Sea sudah pergi ke Melbourne dan tak akan kembali lagi ke Indonesia.
Saat ini Sea sedang teleponan sama Jaka, pria itu membujuk Sea agar mau pulang ke Indonesia.
"Gue gak bisa Jak, gue udah kuliah disini jadi gabisa."
"Please...Hagian bisa masuk Rsj lagi kalau lo gak balik, dia nangis terus, ngamuk minta lo pulang."
"Gue gak perduli, gue sama dia udah putus, jangan kira gue bakal ngelupain semua kesalahan dia, karena dia lah Xean jadi korban Hanifa, gue masih marah dan sekarang gue gak mau balik lagi ke sana."
"Lo egois.."
"Hagian lebih egois, dia mau semua perhatian gue tapi gak sadar apa penyebab gue gak mau ngasih semua perhatian ke dia, gue masih kecewa sama dia."
"Ya udah, gue harap dalam waktu cepat lo bisa balik."
Jaka langsung mematikan sambungan dan menatap Verli serta Ramja yang ada disebelahnya, mereka ada di luar ruang inap Hagian.
"Sea tetap gak mau balik." ujar Jaka.
Ramja dan Verli hanya mampu menghela napas, mereka miris melihat keadaan Hagian yang terus mengamuk tanpa bisa dikendalikan.
Dia harus diikat agar tak melukai dirinya lagi.
"AKHHH! LEPASIN! GUE MAU KETEMU SEARA GUE MAU SEARAAAA! SURUH SEARA PULANG! Hiks..gue mau Seaaaaa! Hiks..huhuuu Seaaaaaa Gian minta maaf huhuuu..hiks..Seaaaaa! Hiks..SEAAAAA AKHHHH!"
Hagian menyesal sudah meminta putus, menyesal sudah egois padahal harusnya dia sadar kalau dirinya masih sangat berdosa.
Tapi Hagian mau Sea, dia mau Sea kembali padanya dia mau Sea!
Hagian mau Sea kembali kepelukannya, dia mau Sea menjadi miliknya lagi.
"Hiks..huhuuu Seaaa..hiks...Seaaaaaa huaaaaa..Seaaaaaa!"
Apa yang harus Hagian lakukan agar Sea pulang, apa Hagian perlu memalsukan kematiannya agar Sea kembali.
Setelah Sea kembali, barulah Hagian akan mengurungnya, Hagian akan mengurung Sea agar gadis itu tak bisa pergi darinya.
Sea itu miliknya, jadi Sea harus kembali padanya.
💫Bersambung💫
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH [End]
JugendliteraturSeara harus menyamar menjadi laki-laki guna mencari tau tentang kasus saudara kembarnya yang begitu tidak adil. Dengan bermodal tampang yang bisa dikatakan tampan serta Seara adalah seorang gadis dominan, dia masuk ke SMA Latraksa yang didominasi de...