"Dia, Bestienya Junran??"

21 2 2
                                    

"Skali untuk pengenalan teman dari Atmaku." - Danessa Alesya

"Mereka main circle??"

Ouh, tentu saja tidak! Mereka dekat dan ngumpul-ngumpul gitu untuk ngeghibah sambil mabar doang kok. Gak ada maksud hal lainnya.

Well, Danessa kesepian hari ini.. seusai masukan istirahat kedua ia sendirian didalam kelasnya

Aily dan teman sekelas lainnya ada jadwal sholat hingga jam pulangan hari ini. Makanya ia tinggal sendirian

"Aku ada jam tambahan. Pas pulangan nanti langsung bimbel sama bu Disa."

Ucapan Rakza itu terngiang ngiang didalam kepala Danessa

Ingin mendatangi Ozias dan Lula pun tak bisa. Karna ada guru yang menjaga dikelas mereka

Ingin melihat Bianca pun juga tak memungkin kan. Karna kelasnya juga diisi oleh guru

"Arkh!"

Danessa frustasi tanpa teman.

Baterai hpnya mati total. Power bank yang ia bawa entah kenapa rusak dan tak berfungsi dengan baik.

Sudah banyak kali ia keluar masuk kelas dengan rasa bosan yang membahana, akhirnya ia pun memutuskan untuk menyapu kelasnya

''Kasih keringanan aja deh.. kasihan mereka.. :')" Ucap Danessa sembari mengambil sampah dan kotoran yang ada di bawah meja teman temannya itu

Note: in real life, Danessa itu ketua kebersihan kelas VIII.C, si paling rajin dari mereka kelas 7 kata teman teman sekelasnya. Padahal menurutnya gak juga sih* megang 2 periode jabatan ini gak berubah-ubah. Terkadang habis negur teman temannya dia bakal sakit kepala hipertensinya suka naik drastis, slalu brusaha untuk gak peduli sama kelasnya, cuman dia malu karna kelasnya sudah sering ditegur + diancam denda sama guru piket yang masuk, dia cuman gak mau ngotori nama kelasnya lagi. Dan ini juga tugas/tanggung jawabnya dia, mungkin kalau yang piket ditegur/dihukum karna kelasnya gak bersih. Maka Danessa sendiri yang tanggung jawab.. untuk minta keringanan teguran/hukumannya.. karna dia ketuanya disini, Kasihan. Saking pasrahnya.

"Huft* bosan.." Ucap Danessa mengusap dadanya pelan, ia sudah selesai menyapu & membersihkan kelasnya...

Saking gabutnya, Danessa tiba tiba malah menggerakan badannya

Dan menari🗿

"Penyembahan, gerakannya.. begini yaa?" Tanya Danessa pada dirinya sendiri dan mulai melentikan gerakannya sembari mengingat ingat. Well Danessa juga seorang Tamborine Dancer digerejanya, jadinya ia perlu mempelajari banyak gerakan tarian..

Tapi karna ia tak menutup pintu kelasnya, teman teman sekelas Junran yang lewat pun melihatnya

"Wih nari nari lagi" Ucap salah satunya terkekeh

Mendengar ada orang Danessa pun langsung menghentikan gerakannya dan menoleh

"Eumm, Emang kenapa bang:v?" Tanya Danessa

"Hih.." Ucap teman teman Junran itu sembari meninggalkan Danessa sendirian

Danessa pun menghela nafasnya berusaha menepis pemikiran jahat yang membuatnya mulai beranggapan bahwa

"Teman-teman Junran tidaklah menyukai dirinya, Lantas? Bagaimana bisa ia mendekati Junran, kalau begitu??"

Tak lama lonceng pun berbunyi tanda smua siswa boleh pulang. Danessa pun mengangkut barang barangnya dan menutup pintu kelasnya
Dan pulang.. saat lewat didekat kelas Junran ia pun melepas ikat rambutnya dan memelankan langkah kakinya berharap bisa melirik Junran walau hanya sebentar.

Dear My J (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang