RH| 21 CANTIK

21 24 0
                                    

Arel sudah rapih dengan pakai yang sangat santai, Arel mulai berjalan ke lantai bawah menghampiri Sarah yang tengah asik menonton televisi sambil memakan makanan ringan yang baru saja mereka beli kemarin bersama anggota Rivol.

"hari ini kita mau kemana rel?" tanya Sarah antusias saat melihat Arel telah rapih seperti ingin pergi.

Arel mengerutkan dahinya, memangnya dia pikir Arel akan kemana?!.

"pulang lah, kalo lu lupa kita masih harus sekolah besok" ucap Arel.

lemas sudah tubuh Sarah saat tau bahwa dirinya harus pulang ke rumah dan memulai aktivitas seperti biasa. itu sangat melelahkan buat Sarah " gua belom siap ninggalin kota Jakarta, gimana kalo kita bolos sehari aja!" usul Sarah dengan nada memohon.

"gak!" tolakan Arel berhasil membuat Sarah cemberut.

"gak asik lu" seru Sarah sambil meninggalkan Arel di lantai bawah.

Sarah menuju kamar dan bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya, saat sudah selesai ia kembali turun menemui Arel yang tengah mengobrol dengan sang nenek seperti bukan obrolan biasa, raut wajah Arel seperti menolak sesuatu yang neneknya berikan di tangannya itu.

Sarah mendekat, ternyata neneknya sedang membujuk Arel untuk menerima uang saku dari neneknya.

"rel gua udah siap nih!" ucap Sarah berhasil melerai mereka berdua.

Arel mendongak ke atas melihat Sarah tanpa sadar neneknya telah memasukan uang saku untuknya ke dalam tasnya.

neneknya bangkit dan langsung mengepalkan uang untuk Sarah "buat jajan" katanya.

"iih gak usah omah, gak usah ragu-ragu maksudnya" Sarah bercanda.

nenek Arel terkekeh kecil mendengar jawaban Sarah.

"aduuh jadi enak!" ucap Sarah lagi yang langsung mendapatkan jitakan kecil dari Arel.

***

"rel kita pulang naik apa?" Sarah bertanya karna mereka ke Jakarta karna di jemput oleh David terus bagaimana mereka bisa pulang, saat ini mereka sedang berada di teras.

"taksi online kan ada, idup tuh jangan di bikin ribet" ucap Arel, saat Arel ingin memesan taksi online di depan gerbang ada mobil yang berhenti.

"siapa tuh rel?" tanya Sarah pada Arel.

"Reyhan" jawabnya sambil terus memainkan ponselnya berusaha mendapatkan taksi online.

Reyhan menurunkan kaca mobilnya "WOI AYO GUA ANTERIN!!" teriak Reyhan dari dalam mobilnya.

"rel kita gak bareng Reyhan aja?" tanya Sarah pada Arel yang masih asik dengan ponselnya.

Arel menghela nafas berat, menatap Sarah yang berada di sampingnya "gak" langsung kembali fokus ke ponselnya lagi.

mendapat jawab singkat itu Sarah hanya diam pasrah, hingga Reyhan turun dari mobil dan menghampiri mereka "ayo gua anter" ajak Reyhan lagi.

"gak, makasih kita bisa pulang sendiri" jawab Aurel tanpa menatap Reyhan sedikit pun.

Reyhan menarik ponsel Arel dengan cepat, menatap Arel yang terlihat agak marah karna tindakannya itu "kalo ada yang ngomong liat jangan malah asik sendiri" ucap Reyhan lembut.

"Han kenapa dah, kok ngomongnya jadi lembut gitu" batin Arel.

"Ayo rel sama Reyhan aja, dari pada nunguin taksi gak dapet-dapet kan" Sarah menggoyang-goyangkan tangan Arel.

Arel hanya diam sambil menghela napas berat "iya deh iya" setelah mendapatkan persetujuan Sarah tersenyum gembira "makasih rel".

Omah datang dari dalam "kamu sudah dapat taksinya rel?" Tanyanya.

REL & HAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang