💍Delovia «7»💍

14 2 13
                                    

Markas rahasia Maggie Phora, masih dalam tahap pembangunan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas rahasia Maggie Phora, masih dalam tahap pembangunan. Progres pembangunannya sudah mencapai 94% dan ini kabar yang menggembirakan bagi peneliti terbaik di High School Florentia, Norwick Viscoth. Ia bersiap untuk mendatangi Maggie Phora dan memeriksa keadaannya.

Tapi salah satu guru di sekolahnya, mendatanginya dengan panik. "Pak Norwick, ini darurat," ucap guru wanita itu begitu ia berdiri di depan Norwick sekitar satu meter.

"Apa yang darurat, Bu Yona?" tanya Norwick.

"Ada iblis tingkat medium yang mengamuk di ruang olahraga siswa, salah satu teman saya melihat jika makhluk ini datang dari hutan dan mencari makanan hingga tersesat ke sekolah kita."

"Bagaimana keadaan iblis itu saat ini?"

"Beberapa dari kami berusaha mengurungnya di ruangan itu sampai Anda menuju TKP dan membantu kami. Anda bertugas mengatasi semua jenis iblis tingkat medium 'kan?"

"Baiklah, aku akan menyusul. Kau segera kembali ke TKP dan bantu mereka semampu yang kau bisa."

"Baik Pak!"

💍☠️💍

Garwin dan ketiga muridnya selesai makan, mereka sekarang dalam perjalanan menuju rumah Bu Sophia setelah mereka menuruni bus kota. Dengan berat hati, Garwin meninggalkan festival Odayaku di hari terakhir. Tapi di sisi lain, ia merasa puas karena dapat berburu jajanan festival yang diimpikannya.

Di tengah jalan, Floria teringat sesuatu yang penting. "Guru! Saya belum membeli serbuk Aquella!"

Norwen juga ikut kaget. "Kita putar balik dan kembali ke festival! Sebelum mereka kehabisan stoknya!" Untuk pertama kalinya, Floria setuju dengan usul Norwen.

Garwin berhenti melangkah dan tiba-tiba tertawa tidak jelas. "Hahahah! Jangan panik dulu, aku punya hadiah buat kalian berdua." Garwin mengeluarkan sesuatu dari dalam tas belanjaannya, lalu menyerahkannya pada Floria dan Norwen.

Senyum mereka mengembang begitu mengetahui barang yang diberikan Garwin. "Serbuk Aquella!" teriak Floria dan Norwen dengan senang.

"Saat menunggu kalian bertiga selesai bertapa di rumah terbengkalai tadi, aku menyempatkan diri untuk pergi ke Toko Atsara dan memborong serbuk Aquella yang tersisa, kira-kira cukup 'kan untuk kalian berdua?"

"Ini bahkan terlalu banyak, Guru. Atau begini saja, aku dan Floria akan memakai serbuk ini secukupnya. Lalu sisanya, kami bagikan pada teman-teman di kelas. Bagaimana, Guru?"

"Harusnya kau tanyakan itu pada Floria, bukan padaku."

"Boleh saja, Norwen." Sahut Floria.

Di tengah perbincangan itu, tiba-tiba hape Garwin berdering. Ia segera mengambilnya dari dalam tas belanjaannya dan melihat nama 'Pak Norwick' sebagai pemanggil. "Diam, anak-anak. Pak Norwick meneleponku."

Delovia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang