Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
Setelah menempuh jarak sekitar 30 menit,mereka tiba sebuah rumah bernuansa modern dengan cat putih bercampur hitam membuat kesan elegan dan mewah yang dipadukan menjadi satu. Tak hanya itu, sekeliling yang di penuhi tumbuhan hijau serta taman bunga yang cantik membuat suasana asri tercipta dari rumah mereka.
Siapapun pasti akan merasa nyaman jika berada di lingkungan rumah mereka.
"Ini lumah ciapa dad?"bingung Aldo.
"Rumah kita sayang"balas Ergan.
"Wahh"decak kagum keluar dari bibir mungil Aldo.
"Suka?"
Aldo mengangguk dengan semangat serta pancaran dari matanya yang menandakan bahwa ia sangat menyukai rumah itu.
"Suka?"tanya Ergan sekali lagi kepada Riva.
"Bagus,nyaman"komentar Riva.
"Mau masuk?"tanya Ergan kepada Riva dan Aldo.
"Mauu"seru Aldo girang.
Mereka masuk kedalam rumah dengan di sambut oleh keberadaan bi Ida dan pak Didi yang sedang berdiri di pintu utama.
"Selamat datang tuan,nyonya,den"sapa bi Ida sopan.
"Bi ida?"tanya Riva memastikan.
"Iya nyonya,saya Ida yang akan membantu nyonya di rumah"balas bi Ida sopan. "Dan ini suami saya,pak Didi. Beliau yang akan menjadi supir di rumah ini" tambahnya.
"Nyonya,tuan"sapa pak Didi sopan yang di balas anggukan oleh Riva,Aldo dan Ergan.
"Mari masuk,tuan nyonya"ujar bi Ida. Sedangkan pak Didi kembali ke pos satpam.
"Jangan panggil nyonya bi,panggil nama saja"ujar Riva.
"Gak sopan atuh kalo saya manggil nama"tolak bi Ida.
"Y udah terserah bibi mau panggil apa,tapi jangan nyonya. Saya masih muda bi"ujar Riva lembut.
"Baik non"balas bi Ida.
"Saya ke belakang dulu den,non. Kalo butuh sesuatu panggil saja saya di belakang"pamit bi Ida.
"Iya bi"balas Riva.
"Mau bersih - bersih atau keliling dulu?" Tanya Ergan sekita bi Ida sudah meninggalkan ruang keluarga.
"Ado au ndi dad,gelah"ujar Aldo.
"Y udah,sekarang kita keatas. Daddy tunjukkan dimana kamar kamu"ujar Ergan sambil mengendong Aldo dan menarik tangan Riva untuk ikut dengannya.
***
"Ini kamar kamu,dan itu kamar Daddy dan mommy"tunjuk Ergan ke arah ruangan di sebelah kamar Aldo.
"Gimana? Suka sama kamarnya tau ada yang perlu di tambah"tanya Ergan.
"Ado cuka kamalna dad"ujar Aldo antusias.
"Sekarang mandi dulu ya. Sendiri atau mau mommy bantu"ujar Riva yang sedari tadi diam.
Aldo melirik Riva dengan tatapan kesalnya. "Ish Ado dah becal mommy, nda ucah di bantu "kesal Aldo.
Riva terkekeh melihat raut kesal Aldo yang begitu menggemaskan. Memang sedari awal Aldo paling gak suka di bantu olehnya apalagi soal mandi. 'Ado dah becal,Ado bica sendili' kata itulah yang sering di sebut Aldo saat ia menawarkan bantuan. Pertama kali Aldo mau mandi bareng Riva disaat hari pertama ia menjadi anaknya Riva. Setelah hari itu,Aldo tidak akan pernah mau jika mommy nya menolongnya saat mandi maupun berpakaian.
"Y udah sana,kalo udah selesai panggil mommy oke"ujar Riva sambil mengusap rambut Aldo.
"Ote mommy,cup" ujar Aldo sambil mengecup pipi Riva sekilas.
***
Saat ini,Riva sedang membereskan baju - baju nya dan juga baju Ergan kedalam lemari. Mereka memang sepakat untuk tetap satu ranjang agar bisa menyesuaikan diri satu sama lain.
Ceklekk
"Va"panggil Ergan yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan bertelanjang dada.
"Hmm – astagfirullah"kaget Riva sambil menutup kedua mata dengan tangannya.
Ergan mengerutkan keningnya melihat tingkah Riva. Ada apa dengan dirinya? Seakan sadar sesuatu,dengan jahilnya ia mendekat kearah Riva yang masih menutup matanya.
Ergan menarik tangan Riva yang menutupi kedua matanya.
"Aaaaaaa"
Hahahaha
~∆°∆~
Jangan lupa tinggalin jejak👌
Satu suara berjuta makna😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Teen FictionApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...