Prolog

284 24 5
                                    

Yoongi memasuki kelas 12-3, ini hari pertamanya mengajar langsung di kelas setelah acara penerimaan dan observasi sekolah selama seminggu yang lalu.

"Pagi semua..." Sapa Yoongi sedikit gugup, tidak sedikit sebetulnya, Yoongi memang gugup. Badannya panas dingin berhadapan langsung dengan 20 siswa.

"Kak, mahasiswa ppl ya?" Tanya salah satu siswa.

Yoongi tersenyum tipis, "Panggilnya bapak, ya. Yaudah, kita sekalian kenalan saja. Nama saya Min Yoongi." Yoongi menulis namanya di papan tulis, "Panggil aja Pak Yoongi, saya ngajar biologi."

Beberapa murid ber-oh ria, ada juga yang manggut-manggut, dan yang diam saja pun ada.

"Ada yang mau ditanyakan lagi?" Tanya Yoongi pada seisi kelas yang didominasi murid laki-laki.

"Pak, punya pacar?" Tanya seorang murid dengan santai.

Yoongi menatap sang penanya, ganteng amat anak orang, batin Yoongi kagum, "Nggak, saya nggak punya pacar."

"Halah boong, itu temennya yang cewek banyak, kan?" Timpal murid yang lain.

"Iya, tapi saya juga baru kenal, kami beda jurusan."

"Bapak jurusan apa?"

"Pendidikan biologi,"

"Umur berapa, pak?"

"Haduh... Klo itu... 24 tahun, saya mahasiswa akhir yg agak ngaret."

"Pak, punya ig gak?"

Yoongi menggaruk kepalanya yang tak gatal, makin lama pertanyaannya makin banyak dan melenceng semua. "Sudah ya, pertanyaan lainnya besok lagi. Kita belajar dulu. Oh iya, sebelum belajar bapak mau kenalan sama kalian. Nanti sambil bapak absen, kalian semua perkenalan, ya..."

"Siap pak."

Dan begitulah kelas pertama Yoongi dimulai.

.
.
.

Seminggu kemudian...

"Pak Yoongi!"

Yoongi menoleh ke sumber suara, ia ingat murid tampan itu, tapi lupa namanya. "12-3 ya? Siapa? Bapak lupa nama kamu, hehe."

"Taehyung, panggil sayang juga boleh." Jawab murid bernama Taehyung itu sambil cengar cengir.

Yoongi tersenyum kikuk, ini bukan pertama kalinya dia digoda oleh muridnya. Kalau perempuan si tidak masalah, masalahnya yang godain Yoongi lakik semua.

"Pak..."

"Apa taehyung?"

"Bapak, saya panggil pak Yoongi 'adek' aja boleh nggak?"

Yoongi mengernyit, perutnya sudah keroncongan karna belum sarapan. Ini jam istirahat dan malah digodain sama murid sendiri. "Saya lebih tua dari kamu."

"Lagian bapak imut banget, saya suka gakuat kalo liat yang imut2, jadi punya saya aja ya pak?"

Baiklah, pipi Yoongi memerah, untungnya di lorong itu lagi sepi. "Belajar dulu yang bener." Balas Yoongi sekenanya dengan senyum tertekan. "Lagian saya laki-laki, dan saya lurus."

Taehyung terkekeh, "Saya buat belok pokoknya. Pak, nanti ngajar di kelas saya, kan?"

"Iya."

"Yaudah, saya ke kelas dulu. Dah cantik..."

Yoongi menatap muridnya yang berlari menjauh sambil memasang senyum kotak yang khas, "Ganteng2 belok." Gumam Yoongi geleng-geleng kepala.

.
.
.

"Kim Seokjin." Panggil Yoongi yang sedang mengabsen murid 12-3.

"Seokjin ganteng hadir, pak!"

Yoongi tersenyum tipis, muridnya yang satu itu memang terbilang unik. Banyak omong dan pede selangit, ganteng pula kaya dewa yunani. Sayangnya agak bodoh, Yoongi sampai bingung sendiri karna muridnya tetap ngang-ngong ngang-ngong walau dah dijelasin berkali-kali. Hobinya ngeledekin tinggi badan Yoongi.

"Kim Namjoon."

"Hadir Pak." Nah untungnya ada si murid pinter ini. Setidaknya Yoongi bisa istirahat bentar dan minta gantiin namjoon buat jelasin ulang ke Seokjin, walaupun dia tau klo minta bantuan Namjoon itu tidak gratis.

"Jung hoseok."

"Hadiiirrr sensei." Ini juga agak lain, otaku garis keras dan suka ngomong Jepang di kelas. Yoongi sih tidak masalah, tapi suka bingung sama apa yang diomongin si HoSeok. Si paling suka cari celah buat kontak fisik sama Yoongi.

"Park JiMin."

"Jimin di sini, Pak." Kalo anak ini yang paling bisa bikin Yoongi salah tingkah. Suka liatin Yoongi lama2, intens banget sampai Yoongi gatau harus gimana. Suka tiba-tiba kasih sesuatu gak terduga, bahkan gak ragu buat gombalin Yoongi abis2an. Kalo udah gabung sama Taehyung, muka Yoongi auto mateng kaya kepiting rebus.

"Kim Taehyung."

Taehyung angkat tangan sambil senyum ganteng, itu memang jurus andalannya. Tentang Taehyung, 11 12 lah sama Jimin. Genit dan suka godain Yoongi. Bedanya, godaan Taehyung lebih sopan dan manis, ga kaya si JiMin yang vulgar dan agak creepy.

"Jeon Jungkook."

"Hm." Ini si yang paling cool dan kreatif, tapi paling bandel kalo di kelas Yoongi. Suka keluar kelas dan susah dibilangin. Yoongi sampai pernah dikritik sama guru karena ga bisa mengelola kelas dengan baik. Bukan cuma itu, jungkook juga paling usil ke Yoongi. Tiba2 lempar pensil, colek2, dan paling sering cat calling. Persis preman cap buaya.

Baiklah, itu 6 murid ajaib Yoongi dari kelas 12-3. Murid lain bukannya tidak ajaib, tapi khusus 6 orang ini, mereka semua punya satu kesamaan yang bikin Yoongi ogah2an ke sekolah. Mau tau apa?

Mereka semua belok dan semuanya punya rasa 'itu' ke Yoongi.

.
.
.

Hadeh... Gatau dah ini apaan...

Lanjut?
Tentu tidak :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Teacher ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang