Omong Kosong

199 31 9
                                    

Kita cepetin aja ya hehe. Karena aku lama gak update jadi aku banyakin up.

***

Raja Siwon tersenyum melihat kehadiran Jihyo diruangnya. Sudah lama sekali sejak anak-anaknya menghampirinya keruangannya. Walaupun Jihyo masih tinggal di Kastil tapi dirinya selalu mengabaikan kehadiran Raja Siwon.

"Apa yang membawamu kemari nak?" Raja Siwon sengaja berbasa-basi, padahal dialah yang memanggil Jihyo untuk datang.

"Aku tidak punya banyak waktu Yanda. Tidak usah basa-basi."

Raja Siwon tersenyum. "Apparent"

Sebuah buku muncul ditangan Raja Siwon. Buku dengan Cover bertuliskan Im dan Hirai.

Jihyo mengangkat alisnya bingung. "Apa itu?"

Raja Siwon tersenyum kearah Jihyo. "Ini adalah buku tentang Ratu Im dan Ratu Hirai."

Jihyo mulai tertarik dan mendekati Ayahandanya itu. "Apa isinya Yanda?"

"Isinya adalah era Pemerintahan mereka berdua." Raja Siwon terdiam, senyum diwajahnya hilang. "Alasan kenapa Ritual Bukit Kaca dilaksanakan, dan alasan dari tidak bolehnya ada orang asing di Andresea."

Jihyo mengkerutkan dahinya. Dia tidak percaya tentu saja, Jihyo terlalu keras kepala untuk dicuci otaknya. "Jangan mengada-ada."

Raja Siwon menghela napasnya pelan. "Panglima Daniel!"

Daniel yang memang sedaritadi ada didepan ruangan Raja Siwon langsung masuk keruangan.

Jihyo menatap bingung kearah Ayahandanya itu.

"Daniel adalah takdirmu. Dan kau pasti mempercayainya kan?"

Jihyo mengangguk. "Tentu saja aku mempercayainya. Tapi apa hubungan ini dengan Im dan Hirai?"

Raja Siwon menatap putrinya itu. "Anakku, kau tau kenapa hanya kau yang mempunyai pengawal pribadi?"

"Karena pedangku?"

Raja Siwon mengangguk. "Benar. Karena pedangmu. Daniel sudah mengetahui semuanya, mengetahui semua kebenaran masa lalu. Iyakan Daniel?"

"Itu benar yang mulia."

"Pedang yang dimiliki Putri Jihyo adalah pedang milik Im dan Hirai. Im dan Hirai mengutuk keturunan kedua Raja Siwon akan terikat dengan Pedang itu, dan Pedang itu akan menjadi penjara baginya," jelas Daniel. Tapi tatapan mata Daniel terlihat kosong.

"Jadi maksudmu penyebab semua kekacauan sekarang adalah Im dan Hirai?"

Raja Siwon mengangguk. "Pemerintahan Im dan Hirai adalah pemerintahan terkejam sepanjang sejarah Andresea. Mereka membunuh dan membuat perjanjian dengan Raja Iblis sehingga para Penyihir harus membagikan energi mereka dengan Iblis."

Jihyo terdiam. Dia kaget tentu saja. "Jadi itu alasan Ayahanda menghapus semua ingatan orang tentang Im dan Hirai dan menghapus sejarah mereka?"

Raja Siwon mengangguk. Kini dia menunjukkan ekspresi sedihnya. "Ayahanda hanya tidak mau memori mengerikan dikala pembunuhan dan penculikan bayi itu terus menghantui Rakyat sihir Andresea."

Jihyo menganggukkan kepalanya mengerti perasaan Ayahandanya itu.

Raja Siwon menatap Jihyo. "Ibundamu pernah meramalkan sesuatu sebelum dia meninggal."

"Apa itu?"

"Dua orang asing yang sejatinya satu akan membawa kembali kedua monster Andresea, Pemimpin Jahat Andresea," ucap Raja Siwon.

Jihyo kaget. Pikirannya langsung tertuju kearah Nayeon dan Momo.

"Tidak mungkin jika-"

"Ya benar. Diantara orang asing itu adalah reinkarnasi dari Im dan Hirai."

Raja Siwon memegang bahu Jihyo. "Aku tau ini berat untukmu. Atas apa yang sudah Ayahanda lakukan 1500 tahun lalu, dan sekarang semua saudarimu berada disisi Monster itu. Ayahanda tau pikiranmu sangat bingung mau mempercayai siapa."

Raja Siwon benar. Jihyo sekarang dilanda kebingungan. Untuk mempercayai Ayahandanya atau Saudarinya.

"L-lalu bagaimana Yanda melengserkan Im dan Hirai?"

Raja Siwon terdiam sesaat. "Ayahanda dan Pamanmu Woosik memberanikan diri menentang Im dan Hirai. Waktu itu banyak sekali rakyat yang mendukung Ayahanda dan Paman. Kami berdua mempertaruhkan nyawa dengan melawan Im dan Hirai. Tapi sayangnya, kami gagal membunuh Jiwa Im dan Hirai. Jadi mereka berdua masih bisa bereinkarnasi sekarang."

Jihyo mengangguk. Cerita dari Ayahandanya terdengar sangat detail.

Raja Siwon tersenyum tipis menatap Jihyo.

"Daniel?"

"Ya yang mulia?"

"Antar Jihyo kekamarnya. Dia terlihat lelah," ucap Raja Siwon. "Istirahatlah dulu."

Jihyo mengangguk menuruti perkataan Ayahandanya.

Setelah beberapa saat dan sudah memastikan Jihyo sudah tidak ada didekat ruangan Raja Siwon. Woosik bertepuk tangan sambil tertawa.

"Hahaha! Kau sangat hebat memutarbalikkan fakta Kak!" Woosik menatap Kakaknya itu. "Kau sangat hebat bersandiwara."

Raja Siwon tersenyum puas. "Dengan memantrai Daniel sedikit aku sudah bisa mendapat sedikit kepercayaan Jihyo."

Woosik mengangguk setuju. "Kita hanya perlu membuat bukti palsu tentang Im dan Hirai. Dan kita akan mendapatkan kepercayaan Jihyo. Aku tidak menyangka anak keras kepala itu bisa sedikit percaya dengan omong kosongmu itu."

Raja Siwon melirik tajam kearah Woosik. "Hey! Jihyo itu anakku. Dia memang yang paling susah untukku perdayai. Tapi jika kita bisa melakukannya dengan rencana yang matang dan rapih aku yakin dia pasti akan luluh."

Woosik tersenyum. "Sebentar lagi tidak akan ada yang akan membahayakan Tahta kita."

***

Maaf kalo banyak typo dan gaje ceritanya

Love and Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang