2000 Tahun yang lalu

217 35 3
                                    

Hari Penyerangan 2000 tahun lalu

Setelah berhasil mengusir pasukan Iblis. Para penyihir Andresea mengadakan pesta jamuan untuk Im dan Hirai atas tanda terimakasih mereka. Im dan Hirai bukan hanya pemimpin dan penguasa Andresea, mereka juga pelindung Andresea. Im dan Hirai selalu berada digaris depan peperangan ketika ada yang menyerang Andresea dan mempertaruhkan nyawa demi keselamatan Penyihir Andresea.

"Yang mulia." Siwon memanggil Im dan Hirai yang sedang bersenda gurau sambil makan.

Im dan Hirai menoleh.

"Kenapa Perdana Menteri? Apa ada masalah?" Im menaikkan alisnya.

Siwon menggeleng pelan. "Saya dan adik saya membuatkan makanan untuk kalian berdua. Sebagai ucapan terimakasih."

Im dan Hirai bertatapan sebentar.

"Bawa saja makanannya kesini. Kau tidak perlu malu begitu," ucap Hirai.

Siwon mengangguk dan menyuruh pelayan membawa makanannya.

Im dan Hirai tersenyum lebar. Melihat makanan yang dibuat Siwon dan adiknya membuat menambah napsu makan.

"Aku tidak tau kau pandai masak, kukira hanya pandai berpolitik," celetuk Hirai yang mendapatan geplakan dari Im.

Im menggelengkan kepalanya melihat kelakuan saudarinya itu.

Mereka berdua menyicipi makanan buatan Siwon dan adiknya dengan nikmat, sambil menikmati pertunjukan yang dibuat oleh para Penyihir.

Jamuan memang sebuah tradisi yang menyenangkan. Selain banyak makanan gratis, para Penyihir juga dengan sangat semangat menunjukkan bakat-bakatnya untuk menghibur. Tradisi Jamuan sendiri bertujuan agar Rakyat Penyihir Andresea dapat lebih dekat dengan pemimpinnya dan lebih bersahabat.

"Kepalaku sedikit pusing," ucap Hirai memegang kepalanya yang dihiasi Mahkota.

Im menoleh. Sebenernya Im juga merasakan pusing tapi dia menahannya daritadi.

"Kau perlu istirahat?" Im menatap khawatir, padahal dirinya juga dilanda pusing yang sama.

Hirai menggeleng. "Tidak."

Jamuan dilanjutkan sampai beberapa waktu. Dan kondisi Im dan Hirai semakin melemah, jika Im dan Hirai adalah penyihir biasa mereka mungkin sudah tidak sadarkan diri atau lebih parahnya meninggal.

"Mereka berdua sangat kuat ternyata," ucap Siwon pelan disamping adiknya Woosik.

"Racun yang kita campurkan di makanan seharusnya sudah membuat siapapun yang memakannya pingsan atau mati," ucap Woosik.

"Aku rasa kita perlu melakukan cara kedua adikku?" Siwon melirik Woosik. "Racun yang diberikan King Soohyuk tidak bisa membuat mereka tumbang. Jadi bagaimana kalau kita saja yang membunuh mereka langsung dengan pedang kita?"

Woosik menoleh. "Kau gila? Para penyihir melihat Kak. Dan jangan lupakan mereka berdua mempunyai pedang suci."

Siwon tersenyum. "Pedang yang sudah dilumuri racun oleh King Soohyuk. Kita akan menggunakan itu."

Woosik ikut tersenyum ketika mengingat senjata beracun pemberian Raja iblis.

"Urusan penyihir kita tinggal memantrainya," ucap Siwon.

Siwon dan Woosik sebenarnya adalah keturunan dari Penyihir hitam. Sehingga mereka berdua tau mantra-mantra terlarang.

Siwon mengeluarkan pedangnya. Lalu menunjuk kearah para Rakyat Penyihir.

"FREEZE!"

Seluruh Rakyat Penyihir membeku. Im dan Hirai langsung menatap kearah Siwon dan Woosik yang sedang tersenyum licik kearah mereka.

Love and Secret (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang