Hampir saja kepala Floria menyentuh lidah iblis itu, muncul 10 anak panah yang menancap di tangan iblis itu hingga tangannya patah dan melepaskan Floria. Perempuan itu terjatuh, tapi berhasil ditangkap oleh seseorang yang melontarkan 10 anak panah itu.
"Norwen!?" Floria terkejut dengan orang yang berhasil menolongnya tepat waktu.
"Tepat waktu," ucap Norwen pendek.
"Kau meninggalkan Yosua di ruang alat olahraga?"
"Dia yang memintaku untuk menolongmu, dia akan menjerumuskan dirinya dalam bahaya agar Delovia mengamuk dan bisa mengatasi beruang iblis itu. Nah, bagaimana cara kita berdua mengatasi makhluk satu ini?"
"Pertama-tama, turunkan aku dulu."
"Oh iya! Maaf, aku lupa!"
Norwen segera menurunkannya dan wajahnya sedikit malu-malu, karena ini pertama kalinya dia menggendong Floria. Tapi Floria, bersikap biasa. Dia kembali berpikir serius untuk mengatasi iblis itu dan memecah belah ketiga anak beruang yang telah bersatu itu.
"Bukannya, kau tadi mengejar anak beruang? Di mana dia? Apa dia berubah menjadi besar?"
"Sebenarnya, ada tiga anak beruang yang berkeliaran."
"Tiga!?"
"Anak beruang yang aku kejar tadi, sengaja memancingku ke ruangan paduan suara. Ada dua anak beruang lagi yang menunggunya, jadi aku terkepung dan mereka bersatu hingga membentuk satu iblis seperti yang kita lihat saat ini."
"Begitu rupanya, kita belum pernah melakukan serangan combo 'kan? Apa kau mau coba? Kita gabungkan kekuatan kita bersama."
"Kedengaran menantang, kali ini aku terima ajakanmu."
Iblis itu mengamuk, lalu menghentakkan tangannya ke arah Floria dan Norwen. Tapi mereka berdua berhasil menghindar ke arah yang berlawanan. Sesaat setelah itu, Norwen bergegas mengambil puluhan pulpen yang ada di meja dalam ruangan dan mengubahnya menjadi anak panah.
Pada ujung tongkat Floria, terdapat aksesoris berupa sayap berwarna keemasan. Ia melepaskan aksesoris itu dan muncullah sekilas cahaya yang cukup menyilaukan mata. Begitu cahayanya menghilang, keluarlah seekor elang bersayap emas dengan ukuran yang normal pada umumnya.
Norwen menyiapkan tiga anak panah sekaligus, begitu juga dengan Floria. Mereka saling menoleh, menyusun rencana dari tatapan mata agar serangan mereka meluncur bersamaan ke arah iblis tiga anak beruang itu. "Serang!" teriak Floria memberi perintah.
Norwen melepaskan anak panahnya dan meluncur dengan laju ke arah iblis itu, lalu disusul oleh serangan Vira, nama elang bersayap keemasan itu. Ia mengepakkan sayapnya ke depan hingga beberapa helai bulunya terlepas dari sayapnya dan mengarah ke satu orang yang sama.
Tiga anak panah Norwen dan beberapa helai sayap Vira melaju bersamaan ke arah iblis tiga anak beruang itu, makhluk itu menahan serangan yang datang padanya dengan kedua tangannya. Berharap dapat menahan serangan itu dengan sempurna, tapi nyatanya tak sesuai harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delovia
ParanormalGenre: Action, Fantasi, Magic, School, Thriller Status: Hiatus Update: Setiap Rabu Note: Masing-masing bab memiliki 3k kata! ♙๑♙ Kehidupan Yosua yang biasa, berubah menjadi penuh marabahaya setelah dirinya menemukan dan memakai cincin magis yang di...