O7

477 71 17
                                    


Jungkook terkagum dengan arsitektur yang mahal. Setelah sempat berkeliling, Taehyung mengajak Jungkook untuk makan malam di tempat yang sudah dia siapkan.

Taehyung terkekeh melihat wajah lucu Jungkook. Menggemaskan.

Taehyung menoel dagu Jungkook. "Serius sekali."

Jungkook mendengus. Kesal, dirinya tengah menikmati suasana indah dan nyaman.

Jungkook terus menatap keluar jendela. Melihat indahnya kota dari tempatnya duduk.

"Apakah yang diluar lebih menarik dari Saya, Jeon?" Tanya Taehyung yang mulai jengah terabaikan.

"Sudah jelas, Kim." Saut Jungkook tanpa menoleh.

Taehyung beralih ke samping Jungkook. Diarahkannya wajah Jungkook untuk menghadapnya.

"Katakan, apakah lebih indah dari ku, Jeon?"

Jungkook mengangguk patah.

"Katakan." Tuntut Taehyung.

"Lebih indah dari mu, Kim." Jawab Jungkook gugup karena tatapan Taehyung.

"Tapi kamu lebih indah dibanding apapun." Kata Taehyung.

Jungkook memerah tanpa sadar. Ditambah senyuman Taehyung yang sangat rupawan membuat Jungkook serasa terbakar.

Pelayan datang membawakan pesanan. Jungkook menjauhkan wajahnya dan terbatuk gugup.

Para pelayan mati-matian menahan malu karena datang di waktu yang kurang pas.

Taehyung dengan santainya tanpa malu kembali ke tempat duduknya. Dan sempat-sempatnya mengerling jahil kepada Jungkook yang menatapnya.

Dan kejadian barusan sungguh tidak baik untuk keselamatan jantung Jungkook.

Setelah dihidangkan, sepasang tunangan itu menikmati dengan tenang.

Jungkook yang cukup paham jika Taehyung tidak suka mengobrol saat sedang makan dan masih dalam keadaan malu hanya diam tanpa berniat membuka pembicaraan. Takut Taehyung marah.

"Ini enak. Mau coba?" Taehyung berucap sambil menyodorkan sendok ke depan bibir Jungkook.

Jungkook menggeleng.

"Coba dulu." Paksa Taehyung menggoyangkan sedikit lengan mengambangnya.

Jungkook akhirnya mengalah dan menerima suapan Taehyung. Matanya tampak berbinar.

"Enak banget." Gemas Jungkook dalam hati.

"Enakkan?" Tanya Taehyung.

Jungkook mengangguk senang. "Mau tuker boleh?"

Taehyung terkekeh mengangguk dan menukar makanan keduanya.

Keduanya sudah selesai dengan main course. Sekarang waktunya dessert diselingi percakapan ringan.

Jungkook menatap keluar sambil memakan kue nya. Sedangkan Taehyung bersama dengan hot chocolate memandang pemandangan indah didepannya. Jeon Jungkook.

"Jeon, bisa belajar buat nerima aku?"

Jungkook berhenti mengunyah. Pandangannya kabur.

"Mau bagaimanapun aku nggak akan lepasin kamu. Lebih baik kamu terima aku biar kamu nggak ngerasa sia-sia hidup sama aku sampai akhir."

Taehyung memberikan peringatan kepada Jungkook agar mengerti bahwa sampai kapapun apapun yang terjadi, Taehyung tidak akan pernah melepasnya.

"Apa yang bikin kamu yakin?" Jungkook menoleh menatap Taehyung. "Aku masih nggak paham sama semua ini. Semua ini rasanya semu, Kim."

JUNGKOOK KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang