Titik 0 Sholihah.
"Bukannya kau tak setampan Jungkook oppa?"
..............
Earphone yang selalu menempel ditelingaku terjatuh saat aku berjalan keluar sekolah menelusuri gerbang pintu masuk, ya ada yang menabrakku dengan tenaga lumayan, aku yang menunduk untuk mendapati benda yang sering menempel pada telingaku kembali, lagu Dynamite itu masih memutar hingga aku tidak mendengarkan apa yang dikatakan laki-laki itu padaku, "lest go,.. !" Shofia menarik tanganku, tersenyum pada laki-laki yang menabrakku,..
Aku masih tak peduli dengan keadaan, "Apa yang kau pikirkan?"
"Aku sedang mendengarkan suara kekasihku !"
"Oh,.. kau mengenalnya?,... kakak senior kita yang tampan,..a,..a,..a" Shofia tersenyum meledek mengangkat alisnya.
Aku terdiam tanpa ekspresi, mendengarkan Shofia,...
Bukan karena ledekannya, bukan,.. melainkan aku menyembunyikan beberapa hal dengan dia termasuk jika aku mengenal laki-laki primadona sekolah itu jauh-jauh dari pada kenal, laki-laki yang biasa di panggil Banni di sekolah terkenal sangat alim, ramah dan kalem yach selain itu dia juga orang yang jenius di beberapa bidang, hingga menjadi ketua Rohis.
Tadi pagi dia telah lancang masuk kamar dan membuang selimutku, bukan hanya sampai disitu saja dia juga menyerekku untuk segera mandi.
05:30 dini hari,
"Mozzaya,..!!,.. bagun,..!!, ibumu sedang pergi kekota hari ini, dia menyurukku untuk mengurusmu" Banni membangunkan Mozza,
"Hadeech,.. aku masih mengantuk,.. " Mozza mengambail selimutnya kembali, dan akhirnya terpaksa selimut tebanya di lempar kesembarang tempat, dia diseret kekamar mandi,.. Banni mengambil air di ember hingga banyak dan menyiramnya,..
"Aaaaa,....apa-apaan ini"
"Lanjutkan sendiri, mandilah dengan benar" Kata Banni, langsung pergi dari hadapannya.
"Sial,.. apa yang kau lakukan,.. Aaaaaaaaaa,.. !" Mozzaya berteriak, marah besar dengan kejadian ini,..
Setelah drama bangun tidur selesai,.. Mozza dan Banni berjalan menelusuri jalan menuju halte dimana menunggu bus sekolah datang.
"Ini sarapan untukmu,..!" Banni melemparkan telur rebus yang mengejutkan Mozza,..
Dengan cepat Mozza menangkapnya,..
"Berhenti menganiayaku,..!" Mozza dengan mengunyah telur rebus yang sudah terkupas itu penuh dimulutnya.
"Yach kenapa kau makan sekarang..?, makanlah nanti saat duduk di bus, dasar tidak ada akhlak" Banni.
"Aku akan membongkar wajah aslimu disekolah" Mozzaya.
"Bersikaplah sewajarnya seperti wanita santun !" Banni.
"Huufft,.. menarik nafas panjang" Mozza melihat Bus sekolah datang, dia terdiam tak menjawab.
"Kau ingat kita tidak saling kenal jika di sekolah" Tambanhnya menaiki Bus Sekolah.
..................
"Mozzaya,.. bukankah hari ini ibumu sedang pergi kekota?" tanya Shofia, membuat hilang falsback ku tadi pagi.
"Ya, tapi aku harus segera pulang"
"Ayolah ikut denganku ke warung paman Zain, kali ini saja" Ajak Shofia
"Warung plasmanan yang banyak siswa datang kesana?"
"Benar, kita akan menghalu bersama disana bersama teman satu frequensi kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik N0L Sholihah
General FictionCERPEN REMAJA "Kenapa?,.. kenapa?,.. Army selalu dikaitkan dengan ketidak sholihahan?,.. bukankan jika aku menyukai K-pop, sama seperti orang-orang diluar sana yang menyukai Justin Bieber, terus kenapa hanya yang suka K-pop saja yang selalu mendapat...