Happy Reading-!
Hari ini, Arsyi sedang memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Ia akan pindah ke rumah yang Billal beli.
“Kak, baju Kakak yang disini nggak mau di bawa juga?” Tanya Arsyi kepada Billal yang sedang memainkan laptopnya.
“Enggak usah, biar nanti kalau nginep disini terus aku lupa bawa baju bisa aku pakai.”
“Yasudah,”
“Kak, lagi ngapain, sih?”
“Ngurusin kerjaan.”
“Bukannya masih cuti?”
“Ini urgent, Syi.”
“Yaudah lah.”
Arsyi pun menutup kopernya dan menaruh kopernya di dekat pintu. Setelah itu, ia berjalan menuju ranjangnya. Ia pun merebahkan dirinya disamping Billal.
“Kak,”
“Kenapa, hm?”
“Nggak jadi, deh.”
“Ada apa?”
“Nggak apa-apa, lanjut kerja aja dulu.”
Bukannya melanjutkan kerja, Billal mematikan laptopnya dan menaruh laptopnya di meja samping ranjang. Ia ikut merebahkan dirinya.
“Kenapa nggak dilanjut?”
“Nggak apa-apa,”
“Kamu tadi kenapa?”
“Nggak apa-apa, aku cuma bingung aja mau ngapain.”
“Kamu sudah selesai siapin barang-barang kamu?”
“Sudah dari tadi, Kak.”
“Yaudah, mau berangkat sekarang?”
“Baju Kakak yang dirumah Umi gimana?”
“Udah kok, dari kemarin-kemarin udah di bawa ke rumah.”
“Oh, ya?”
“Iya,”
“Kamu nggak bawa buku-buku kamu?” Tanya Billal saat melihat rak buku Arsyi masih penuh dengan bukunya.
“Ada yang Arsyi bawa, kok.”
“Oke.”
Hening. Tak ada yang membuka suara lagi. Mereka sama-sama diam.
“Mau berangkat jam berapa?” Tanya Billal setelah beberapa menit.
“Sekarang juga boleh.”
“Ayah sama Bunda sudah berangkat?” Tanya Billal.
“Sudah tadi.”
Ya, Bunda sama Ayah sudah pergi sedari pagi tadi. Karena mereka ada pekerjaan di luar kota selama dua minggu.
“Yaudah, ayok berangkat.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYILA || END
RomansaAdiva Arsyila Savina, gadis yang sering dipanggil dengan sebutan Arsyi itu adalah seorang mahasiswi disalah satu kampus yang cukup terkenal. Arsyi mengikuti segala macam ekstrakurikuler yang diadakan oleh kampus tersebut, salah satunya ada kegiatan...