Hwanbby [✓]

05

Penulis juga manusia yang tak luput dari kesalahan dan ketypoan 🙏🏻
.
Jangan lupa vote yaa
.
.
.

"Kamu makannya jangan belepotan dong yang" ucap Haruto kepada Yedam yang tengah asik memakan es krim.

Junghwan yang melihatnya pun merasa jijik.

Yup sekarang adalah jam makan siang, dan temannya si Yedam ini mengajak pacar yang baru dikenalkannya seminggu yang lalu.

"Alah Haruto cuma modal tampang doang, itu aja masih cakepan gue, bisa bisa nya Doyoung suka ma cowok model begini" batin Junghwan.

"Lo nggk mau es krim ya Hwan" tanya Yedam. "Kalau nggak suka biar gue abisin"

"Eitss enak aja, siapa bilang nggak suka"

Junghwan pun memakan es krimnya dengan lahap, dari pada liatin dua bucin di depannya.

"Yang nanti kamu bisa anter Doyoung pulang nggak? Aku nanti pulang malem soalnya" pinta Yedam.

Junghwan juga mendengarkan.

"Iya, nanti dia pulang jam 3 kan? Kebetulan aku juga udah selesai ngajar jam segitu"

Apakah Haruto bisa mengantar pulang Doyoung? Tentu saja tidak, Junghwanlah yang akan datang, dia tidak akan membiarkan kelinci manisnya pulang dengan si Hartono ini.

____

"Hwan"

"Hmm"

"Gimana kemarin pas lo jalan sama Doyoung"

"Kepo amat lo"

"Cih palingan lo di tolak yekan, soalnya dilihat-lihat Doyoung itu suka laki² yang cool gitu, kayak cowok gue"

"Emang cowok lo" jawab Junghwan singkat.

Yedam ngebug bentar.

"Oo iya iya, kira-kira siapa ya temen kuliah dia yang bisa bikin Doyoung suka"

Junghwan tidak membalas perkataan Yedam.

"Gue cari tau aja kali ya"

"Lo beneran kakaknya Doyoung nggak sih?"

"Ya bener lah"

"Terus gue sekarang nanya, lo nggak tau adek lo suka sama siapa?"

"Ya ini kan baru mau cari tau"

"Telat bangsat, nih gue kasih tau, adek lo itu suka ma cowok lo"

Yedam melotot mendengarnya "Hah gimana gimana"

Setelah itu Yedam malah tertawa, "ya Tuhan Hwan mana mungkin Doyoung suka, Haru kan dosennya, sikap dia ke Haruto tu cuma sebagai ucapan terimakasih"

"Lo nggak percaya?"

Yedam yang tadinya yakin menjadi ragu-ragu.

Sekarang Junghwan yang tertawa "Aduh dam makanya jangan titipin Doyoung ke Haruto, si Haruto mah mau mau aja. Lah si Doyoung, dia itu baperan, sikap Haruto yang menganggap Doyoung adeknya itu di salah tafsirkan sama Doyoung"

"O iya, gue aja yang jemput Doyoung. Soalnya kalau Haruto yang nganter pulang pasti di tolak sama Doyoung"

Tiba-tiba ada panggilan masuk dari Haruto ke Yedam.

"Halo yang, ini adekmu nggak mau aku anterin pulang, aku udah berusaha bujuk, tapi malah dia teriak aku mau apa-apain dia" jelas Haruto.

Junghwan yang mendengarnya pun tersenyum"Ok bestie aku jemput Doyoung dulu byee"

"Oiya Dam, makasih ya kemarin karena lo biarin adek lo pergi ma gue hehe" Junghwan pun pergi meninggalkan Yedam yang masih shock.

___

"Hay manis, kok cemberut gitu"

"Males, kamu lama" Kesal Doyoung.

"Ya maaf, tadi kakak kamu yang bikin lama, dia banyak tanya"

"Tau nggak sih tadi tu si Haruto maksa banget aku pulang sama dia"

"Tau kok"

"Lah kok tau"

"Masuk dulu ke mobil nanti kakak ceritain"

Doyoung pun menuruti permintaan Junghwan.

"Tadi itu sebelum berangkat Haruto nelpon Yedam, dia bilang kamu nggak mau pulang sama dia, sampai kamu ngancem teriak lagi"

"Ya dia sih maksa"

"Tadi aku udah kasih tau kakakmu kalau kamu pernah suka sama Haruto"

"Terus? Gimana reaksinya?"

"Ya kaget lah, mau gimana lagi"

Sekarang Doyoung tampak sedih.

"Andai aja bukan kak Yedam pacarannya pak Haruto, pasti gue tikung itu"

Junghwan seketika mengerem membuat tubuh Doyoung terdorong ke depan.

"Aduh kak, kok mendadak sih"

"Jadi kamu masih suka sama si tower itu??!"

"Enggak"

"Trs apa itu tadi andai andai, kalau misal pacarnya bukan Yedam kamu masih mau ngejar dia. Oh jadi gitu gue cuma pelampiasan. Oke."

"Buka gitu kak"

Doyoung pun menggenggam tangan Junghwan "Kalau dari awal aku tau pacarannya bukan Kak Yedam ya, aku langsung terobos lah. Tapi sejak tau itu Kak Yedam, sejak saat itu juga aku mundur, selama ini kak Yedam udah susah payah bahagia in aku, aku nggak mau rebut orang yang bisa bikin dia bahagia demi kebahagiaan aku"

Doyoung memegang kepala Junghwan agar bertatapan dengannya "Sejak saat itu, aku mau cari orang yang bisa bikin aku bahagia selain kak Yedam, nah kebetulan pas kakak ajak aku jalan aku ngerasa nyaman jadi.. mau nggak kakak bahagiain aku?"

"Why not?"

Doyoung tersenyum"kak kamu berhasil loh buat aku lupa sama Haruto dalam waktu semalam"

"Besok aku lamar kamu ya"

"Mendadak banget???"

Junghwan mencubit gemas pipi Doyoung "Yaa ga papa lah, aku juga udah semapan kakak kamu, udah bisa menjamin hidup kamu nanti"

Doyoung pun tersenyum dan memeluk Junghwan dengan erat "I love U"

"I love you more"

" T A M A T "