Disclaimer
Naruto belongs Masashi Kishimoto's
La Belle et La Bête belongs sooyaaachi's
Warning
typos, Out of Character, M for language (maybe), bahasa baku, alur lambat, alur loncat-loncat, etc.
Happy reading, dear! 🤍
🕊️🕊️🕊️
"Terima kasih, Sasuke-san," ujar Hinata Hyuuga sambil turun dari motor. Ia melepas helm, lalu merapikan rambut.
"Aku tidak tahu kaubisa mengendarai motor. Mungkin lain kali jangan terlalu ngebut," saran Hinata.
Sasuke Uchiha menyeringai, "Maaf, saran ditolak."
Hinata melotot, ia memajukan bibirnya kesal.
"Aku lebih suka jika kau memelukku dari belakang seperti tadi," goda Sasuke.
Hinata refleks memukul bahu Sasuke pelan. Pipinya memerah. Ia malu ketahuan memeluk temannya. "I-itu k-karena kau terlalu ngebut!" sanggahnya.
"Maka dari itu, aku tidak akan memelankan kecepatanku," timpal Sasuke.
Hinata cemberut, mencoba mengabaikan Sasuke. Ia kemudian berjalan mendahului Sasuke.
"Hei, Nona Manis dilarang mengabaikan orang lain," goda Sasuke. Ia menyamakan langkah pendek Hinata. Mereka melewati tempat parkir dengan Sasuke yang masih terus menggodanya, mengabaikan tatapan beberapa orang yang ada di sana.
Sasuke sedang mencoba memanjat sosial kepada Hinata?
"Apa ini?!" sergah suara cempreng di belakang mereka.
Hinata dan Sasuke menghentikan langkah lalu menoleh.
Di sana Ino Yamanaka berkecak pinggang, tampak tidak suka dengan kehadiran Sasuke di dekat Hinata.
"Apa apanya, Ino-chan?" tanya Hinata akhirnya.
"Kau? Dengan Uchiha ini? Berangkat bersama, kan?" tanya Ino.
Hinata mengangguk.
"Kenapa bisa?!" tanya Ino lagi.
"Aku beker--"
"Kami memang janjian berangkat bersama mulai hari ini," potong Hinata cepat.
Ino menaikkan sebelah alisnya, merasa janggal dengan Hinata dan Sasuke. Namun, ia tak ambil pusing karena Hinata memasang muka meyakinkan yang sangat imut. Selama Sasuke tidak melakukan hal buruk kepada Hinatanya yang imut, sekaligus selama Hinata tidak mengadu--sebenarnya itu tidak akan mungkin terjadi, ia akan mencoba mempercayai sahabat Hyuuganya.
"Lebih baik kita segera ke kelas," saran Hinata sambil menautkan jemarinya dengan jemari indah Ino. Ino tersenyum dengan kelakuan manis sahabatnya. Ia mengikuti gerak kaki Hinata, setelah ia mencoba memberikan raut tajam ke arah Sasuke.
Awas kau, Uchiha!
🕊️🕊️🕊️
"Eh? Bukankah itu kotak bekalmu, Hinata?" Tenten bertanya heran ketika Sasuke Uchiha mengeluarkan kotak bekalnya.
Hinata Hyuuga tertegun. Ia tidak tahu kalau teman-temannya akan sedetail itu dalam mengingat barang-barang miliknya. Ino yang tadi masih sibuk menata buku-buku lantas berhenti, menoleh ke arah Tenten. Tenten yang mendapati tatapan penuh selidik dari Ino menggerakkan dagu ke arah Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Belle et La Bête
Fanfiction[[Sasuke x Hinata Fanfiction]] Si cantik dan Si Buruk Rupa. Hinata Hyuuga si sempurna dan Sasuke Uchiha si badung. . . . "Kau begitu polos, sempurna, dan tanpa cela. Rasanya aku ingin bermain denganmu." . . . Ketidaksempurnaan seorang Hinata Hyuuga...