🐯Eps. 19

9.5K 416 48
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!!
TYPO BERTEBARAN!!

🔞

Usia kandungan Celine sudah menginjak bulan ke sembilan, dan Mark mulai menjadi suami siaga di tengah kesibukan lelaki itu di rumah sakit, jadwal operasi yang penuh hampir setiap hari, benar-benar melelahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usia kandungan Celine sudah menginjak bulan ke sembilan, dan Mark mulai menjadi suami siaga di tengah kesibukan lelaki itu di rumah sakit, jadwal operasi yang penuh hampir setiap hari, benar-benar melelahkan.

Kini sepasang suami istri itu sedang berbaring di atas ranjang, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Mark sudah terlelap sejak pria itu sampai dari rumah sakit sekitar pukul sebelas malam sedangkan Celine, wanita itu masih terjaga sibuk memijit kakinya.

Celine menghela napas, terasa sangat sulit memijit kakinya sendiri, wanita itu melirik Mark "Oppa" Celine menyentuh pundak Mark yang tengah tertidur menghadapnya.

Tidak seperti dulu sangat sulit dibangunkan, pria bermarga Lee itu langsung membuka matanya dengan lebar "Kau ingin sesuatu?" tanyanya.

"Kakiku terasa kesemutan," jawab Celine.

Mark segera mendudukkan dirinya kemudian memijit kaki Celine yang mulai membengkak itu selama hampir sepuluh menit "Sudah lebih baik?" tanya Mark.

Celine mengangguk "Iya, Oppa tidur lagi saja, kau pasti sangat lelah, maaf merepotkanmu."

"Itu sudah tugasku sayang, lagipula aku yakin rasa lelah ku tidak sebanding dengan dirimu yang setiap hari membawa bayi kita ke sana kemari dalam perutmu." ujar Mark sembari menge lk us lembut perut buncit Celine.

"Terima kasih."

"Aku yang harusnya berterima kasih padamu," sela Mark "Ayo tidur," ajak pria itu mengajak Celine kembali berbaring. Mark memeluk Celine memberikan sedikit jarak di bagian perut agar tidak menghimpit perut istrinya.

"Oppa" panggil Celine.

"Iya?"

"Aku takut akan persalinanku nantinya," ucap wanita itu.

Mark menghela napas "Kau akan baik-baik saja, jangan khawatir sayang."

"Jika sesuatu yang buruk terjadi, bisakah kau berjanji satu hal padaku?"

"Jangan mengatakan hal seperti itu, aku tidak menyukainya," kesal Mark.

Celine tersenyum kemudian mengusap pipi Mark "Jika Oppa, hanya seandainya"

"Tetap saja aku tidak suka, kau dan anak kita nanti akan baik-baik saja" ucap Mark dengan nada kesalnya lagi.

"Bisa kau berjanji satu-"

"Sayang!"

Celine terkekeh "Iya, iya sekarang ayo tidur lagi" wanita itu merapatkan wajahnya ke dada bidang Mark yang hangat kemudian mulai terlelap terbang ke malam mimpi.

🐯🐯

Pagi menjelang, Celine tengah sibuk memandang Mark yang sedang berganti pakaian. Wanita itu duduk di sofa yang ada di kamarnya dengan Mark memperhatikan suami tampannya yang sedang mengancingkan kemeja berwarna putihnya.

Doctor Lee  》Mark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang