1

1K 50 0
                                    

"Ajiiiiiiiii"

Teriakan itu berasal dari salah satu rumah yg ada diperumahan elit.Rumah tersebut dihuni oleh manusia-manusia yg terlalu banyak drama dalam hidupnya.

"Aji kamu dimana sih daritadi dipanggil ngga nongol-nongol,Aji...."

Pemuda yg mempunyai tato ditangannya itu kesal karena tak kunjung menemukan adik ke-6 nya.Adiknya yg lain sedang tidak ada dirumah semua karena memang bukan weekend.

Semua ruangan dirumah itu sudah ia masuki tapi sang adik tak kunjung ia temukan.
"apa mungkin dibelakang rumah,gue cek aja deh"

"Ajiii..."
"iya banghan" ya pemuda yg mencari adiknya itu Farhan Samudra anak sulung dari 8 bersaudara.
"Aji kamu dimana"tanyanya lagi
"disini banghan,diatas pohon"
Farhan tidak habis pikir dengan kelakuan adik yg satu itu,ada aja tingkahnya

"astaga Ajiii,kamu ngapain disitu,turun turun baru sembuh juga nanti kalau jatuh gimana"omel Farhan

"bentar,ini mau ngambil mangga lagi baru dapet satu bang"
"ngga mau tau pokoknya turun sekarang,bandel banget sih"
"ck banghan mah,Aji tuh pengen ngerujak bang"
"ya ngga usah manjat juga Ajiii kan udah ada alatnya buat metik buah,udah turun sekarang"
"iya iya "

bug

"Ajiii astaga kan udah dibilangin ngga mau nurut,jatuh kan,baru sembuh juga udah petakilan"
"hiks banghan mah marah-marah mulu,bantuin Aji napa"
"aw aw,banghan pelan-pelan kaki Aji sakit"
"kayaknya keseleo deh ji,abang gendong aja deh"kemudian Farhan berjongkok didepan Aji

"mau dikamar apa ruang keluarga aja"
"diruang keluarga aja bang,sekalian nonton tv"

Setelah mendudukan Aji diruang keluarga,Farhan berlalu kedapur untuk mengambil makanan,karena niat awal Farhan tadi menyuruh Aji makan,tapi malah hal tak terduga terjadi.

"Aji makan dulu,habis itu minum obat biar cepet sembuh"
"iya"
"yaudah duduk yg bener"
Aji memperbaiki duduknya tapi matanya masih menatap kartun yg ada dihadapannya.
"mau makan sendiri apa disuapin"
Aji walaupun udah gede gitu,tapi masih disuapin kalau makan karena kalau dibiarkan makan sendiri apalagi sambil nonton tv,nasi itu akan utuh sampai tayangan ditv habis.
"hm"
" hm hm hm,udah buka mulutnya,biar banghan suapin aja"

Ruang keluarga hanya diisi oleh suara yg berasala dari tv,Farhan senantiasa sabar menunggu Aji mengunyah makanannya.

"Assalamualaikum,Ajii bangrick pulang nih"
Ricky Samudra anak ke-4 yg selalu mencari Aji ketika pulang kerumah walaupun tiap hari ketemu tapi ia selalu mencari Aji kalau anak itu ngga ada dihadapanya.
"Tumben ngga nyaut tuh anak,biasanya baru buka pintu udah nongol aja dia"
heran Gilang Samudra anak ke-3 yg umurnya selisih setahun dengan Ricky

"paling lagi nonton tv,biasanya kalau dipanggil ngga nyaut kalau ngga tidur ya pasti nonton tv"jawab Fenly Samudra anak ke-5 yg kini berkuliah disalah satu universitas elit dikota.
Mereka bertiga menuju ruang keluarga,dan akhirnya menemukan seseorang yg dari tadi mereka panggil
"benerkan lagi nonton tv,makanya ngga denger"
"loh,udah pada pulang tumben barengan"tanya Farhan yg baru saja dari dapur mengambil air
"iya,tadi ketemu didepan"jawab Gilang yg sudah rebahan dikarpet,sedangkan Fenly langsung menuju dapur untuk minum.

"adek udah sehat belum"tanya Ricky sambil duduk disebelah Aji
"adek ditanyain bangrick itu lho,kok diem aja sih,nih minumnya"ucap Farhan seraya memberikan air kepada Aji
"hm"
"hm hm hm,emang kalau udah nonton tuh ngga denger kalau ditanya"
"apa...."jawab Aji
"itu ditanya sama bangrick,udah sehat belum"
"hm udah kok"matanya tetap mengarah ketv

Karena nasi tadi belum habis,Farhan menyuapi Aji lagi

"yahh bocil makannya masih disuapin"tiba-tiba suara Shandy Samudra terdengar,anak ke-2 dikeluarga ini
Farhan yg memang dasarnya kagetan,langsung beristigfar untung saja piringnya tidak ikut terbang.
"kalau masuk rumah tuh salam malah nyelonong aja"omel Farhan
"tadi udah salam "
"kapan kok gue ngga denger"
"dalam hati maksudnya,cil udah sembuh blm"tanyanya sambil berlari menubruk Aji,tapi naasnya ia menyenggol kaki yg keseleo tadi

"Aaaaa abang sakittt"mata Aji sudah berkaca-kaca
"eh eh apanya yg sakit,kepalanya pusing lagi"tanya Shandy panik
"kakinya sakit bang hiks"
"tadi keseleo dia"jelas Farhan
"kok bisa"Fenly yg tiba-tiba muncul dari dapur
"bandel dia"
"aku ngga bandel"potong Aji
"trus yg tadi manjat pohon trus jatuh siapa"
"ya kan aku pengen ngerujak mangga abang"
"kan bisa minta tolong Pak Yadi tadi"
"tapi kan Pak Yadi nya lagi ngejemput Fiki sama Soni"
"udah udah,Ajii besok lagi kalau butuh apa apa minta tolong aja,kalau udah sembuh boleh kok manjat pohon,tapi kan sekarang Aji baru aja pulang dari rs,harusnya Aji istirahat biar besok udah sekolah lagi,kalau gini kan besok Aji belum bisa sekolah"nasihat Shandy dengan lembut
"iyaa maafin Aji ya abanga semuanya"
"iyaa gpp,yaudah ini makannya diterusin"
"sendiri aja makannya"
"yaudah nih,habis ini mandi ya"
hanya dibalas anggukan oleh Aji karena matanya kembali fokus pada kartun yg ia tonton

Ajiiiii (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang