10. Epilog

517 2 0
                                    

Happy birthday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday .....

Bak putri negeri dongeng, langkah kaki Sheila berjalan di atas karpet bertaburan kertas berwarna-warni.

Aku menatap putri tunggalku yang berwajah campuran indo. Kulitnya tidak terlalu putih seperti kulitku. Matanya  hitam legam seperti aku tetapi rambut, hidung dan bibirnya persis dengan ayahnya Jeff.

Bobby berdiri disamping kananku sedang kedua anak laki-lakiku berdiri mengapit kami.

Sungguh perjuangan yang tidak mudah meyakinkan para petugas keamanan bahwa Bobby bukanlah tunawisma tetapi suamiku yang hilang bertahun-tahun yang lalu.

Untungnya Bobby mengenaliku dan langsung sujud minta maaf di kakiku sambil menyebutkan namaku.

Apa yang dilakukan Bobby membuka mata pengawas dan mereka percaya bahwa aku mengenal Bobby dan Bobby mengenalku. Akhirnya mereka memperbolehkannya aku untuk mengambil Bobby setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak menelantarkannya di jalan.

Tepuk tangan riuh dari undangan menyadarkan aku dari lamunanku.

Laki-laki muda berwajah tampan berlutut dihadapan Shella sambil menunjukkan cincin emas dan berkata ".... Shella, maukah engkau menjadi pendampingku?"

Kemudian laki-laki itu menyematkan cincin emas di jari shella setelah shella mengatakan bahwa dia mau.

Aku berdoa dalam hati semoga hubungan mereka sampai ke jenjang pernikahan.

Inilah akhir cerita kehidupan ku yang kujalani. Semua berbahagia. Biarlah kebahagiaan ini sampai akhir hayat kami.

End

Pelacur BaktiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang