XXVII - Werewolf

898 151 53
                                    


Guys komen dong guysKangen diramein🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Guys komen dong guys
Kangen diramein🥺

***

"Giselle?"

Gadis yang Susan panggil itu menggebrak-gebrakkan kakinya yang terikat ke lantai kayu. Mulutnya menggumamkan kata-kata tidak jelas karena tertutup lakban.

"Giselle, ini aku Su—"

"SUSAN"

Raiden sudah berjalan mendekat ke arah kekasihnya itu. Susan bersikap canggung karena merasa kepergok. Ada rasa takut pada diri Susan saat melihat tatapan mata Raiden.

"Giselle..." tunjuk Raiden dengan dagunya pada bangunan itu.

"Kenapa dia?"

"Siapa pacarnya?"

Susan memelas. "Raiden, bukan seperti ini caranya. Please, Giselle tidak ada hubungannya dengan problem keluargamu."

"Sudah, ayo kita makan. Mommy sudah selesai masak sepertinya."

Raiden menggandeng tangan Susan untuk segera meninggalkan bangunan itu. Susan terus berjalan dengan sesekali melihat ke arah bangunan tempat Giselle dikurung.

Perkiraan Raiden salah, ternyata Wyne belum selesai memasak. Mereka berdua memutuskan untuk menunggu di kamar Raiden.

"Duduk dulu, aku mau mandi sebentar." Ucap Raiden dan dijawab dengan anggukan Susan.

Raiden mengambil handuk yang dia gantung di sebelah pintu kamar mandi. Dia menoleh pada Susan yang duduk melamun di tepi kasurnya. Raiden menghampirinya, memegang dagu Susan lalu memberinya kecupan singkat pada bibir ranumnya.

"Trust me, semuanya akan baik-baik saja." Ucap Raiden lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah Raiden masuk kamar mandi, Susan mulai jalan mondar-mandir. Dia merasa sangat gelisah setelah tau Giselle dikurung di sana.

"Ini nggak benar..." Susan memainkan jari-jari tangannya dan masih jalan mondar-mandir hingga dia melihat telepon yang tergantung di dinding kamar Raiden.

Meskipun ragu, Susan mulai membuka buku di meja dekat telepon itu berada. Buku yang berisi kontak-kontak orang yang Raiden kenal.

Susan segera mencari nama Josh. Dia langsung menekan nomor sesuai yag tertulis di buku. Susan menunggu cukup lama namun tidak ada jawaban. Dia mencoba menghubungi nomor rumah Julia. Beruntung, ada yang mengangkatnya.

"Hello, Julia? It's Susan..."

"Ada apa?"

"Ini siapa?"

"Felix."

"Oh...Felix. Ada Josh? Please ini penting."

"Josh sedang pergi."

The Hales [Haechan x Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang