____________
Kondisi Cassiopeia sudah membaik, dan keluarga besar itu kini sedang sibuk bercengkrama saling bertukar tawa. Bahkan Kristoff yang biasanya hanya menjadi pendengar dan tidak peduli sekitar pun ikut menyumbangkan celetukan yang mengundang tawa.
Cukup lama mereka bertukar tawa, hingga Kristoff mengingat sesuatu dan membawa cucunya pergi darisana.
Meda sedikit heran karena melihat kakeknya yang terlihat begitu serius. "Ada apa kek?"
Pria tua itu menghembuskan nafasnya kasar.
"Serangan yang mereka lancarkan kini tidak main-main lagi, Meda. Kakek tidak bisa membiarkanmu bergerak sendiri."
Meda memutar bola matanya jengah.
"Aku akan benar-benar membenci kakek jika kakek benar-benar melakukan itu." Sungutnya, karena bagaimanapun rencananya harus berjalan sesuai dengan yang ia persiapkan. Karena dendam masa lalu tidak bisa ia biarkan begitu saja.
"Tapi, Debrowska bukan kamu sendiri. Ada Ares, Eros, Effendi dan juga Cassiopeia kenapa kamu harus mati-matian melindungi mereka, mereka saja tidak tau kalau kamu bergerak sendiri." Bukannya Kristoff tidak menyukai mereka, tapi ia tidak ingin ada sesuatu yang membuat cucunya terluka. Karena Andromeda satu-satunya keluarga yang tersisa. Cucunya, belahan jiwanya, permatanya, yang selalu ingin ia lindungi setiap saat.
Meda tersenyum manis. "Kakek cukup mengawasi dari jauh, dan bergerak jika aku butuh. Terimakasih sudah mencemaskanku." Aku janji akan baik-baik saja, entah mengapa sulit untuk mengeluarkan kalimat terakhir itu untuk keluar.
________
"Senang berkerja sama dengan anda."
Meda menjabat tangan partner barunya yang akan bekerja sama dengan perusahaannya. Mereka akan kolaborasi untuk beberapa produk terbarunya.
"Nona Meda ada waktu sebentar?" Meda menoleh pada sekretaris Kenzo itu. Mereka memang akan bekerja sama untuk kolaborasi dengan mereka. Galaksi Andromeda x Darmawan akan menjadi kolaborasi terbaiknya akhir tahun ini. Perusahaan properti milik Kenzo akan menerima pasokan produk dari Andronext milik Meda dan membuat semua kolega, serta pengunjung di semua lokasi bisnisnya.
Dan karena bisnis Kenzo berada dibidang properti yang cakupannya berupa hotel, villa, resort, homestay dan masih banyak lagi yang tentunya memiliki banyak pengunjung, hal itu membuat Meda akan meraup banyak keuntungan. Apalagi mendekati akhir tahun, akan lebih banyak pengunjung yang akan mendatangi bisnis Kenzo, keberuntungan yang cukup besar didepan mata dan Meda tentu tidak akan menyia-nyiakannya.
"Emmm .. saya ada waktu dua jam sebelum meeting selanjutnya. Jadi?" Tukasnya dengan serius, karena ini masih jam kerja wey.
"Tuan muda mengajak anda untuk mengobrol."
Meda mengernyitkan keningnya, Kenzo mengajaknya ngobrol? Yang benar saja. Si kulkas 3 pintu itu, mustahil.
"Baik, tunggu saya di lobi. Saya akan menghubungi sekretaris saya terlebih dahulu." Setelah mendapat anggukan sopan dari sekretaris Kenzo, Meda pun melangkah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
FantasíaBagaimana bisa?? Dia seharusnya sudah mati Tapi Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk tau mengapa ia mati, dan apa alasan ia bisa mati. Lalu kenapa ia kembali? Lagi- lagi, ia terkejut dengan fakta bahwa Tuhan memberinya berkah dengan kesempatan k...