Haiiii... Ayoo pantengin lagi cerita dari laut timur yang kali ini created by babyclownfish sebanyak 1.6k words😍
Seperti biasa.... Vote dan komentari yaaaa...😚
***
Melukai perasaan orang lain semudah melempar batu ke lautan, tapi pernahkah terpikir sampai sedalam apa batu yang dilempar itu akan pergi?
...
Gedung bangunan bertingkat tiga itu mulai ramai oleh manusia di pagi hari ini. Gedung itu merupakan sebuah Sekolah Menengah Atas yang biasa saja, tidak mewah tidak pula sederhana. Siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah tersebut bermacam-macam, ada yang berasal dari golongan menengah kea tas dan ada pula yang dari golongan menengah ke bawah. Jadi tidak ada hal yang khusus di sana.
"Hei!"
Seorang siswa terhuyung saat ada yang menabrak bahunya dengan keras tiba-tiba. Sebuah tanda pengenal yang dikaitkan pada seragamnya bertuliskan "Lee Donghae" terjatuh. Donghae membalik badannya kepada siswa yang menabraknya.
"Kamu buta ya, Dong?" ucap siswa tersebut yang memiliki tanda pengenal bertuliskan "Lee Hyukjae" sambil menonyor dahi Donghae.
Tubuh Donghae bergetar. Matanya bergerak gelisah dan panik. "Maaf, Hyuk. Aku tidak sengaja." Donghae meminta maaf meskipun itu bukan kesalahannnya.
Hyukjae menampakkan wajah marahnya, tetapi sedetik kemudian ia bertanya, "Apakah tugasku sudah kau kerjakan?"
Habislah! Donghae lupa mengerjakannya karena ia harus bekerja sampai malam dan langsung tertidur setelah pulang ke asramanya.
"Euhm... i-ini aku akan mengerjakannya sekarang di kelas," ucap Donghae dengan gugup. Perlahan ia melangkah mundur.
Hyukjae semakin murka, "Setelah ini bel akan berbunyi dan kau tidak akan sempat. Ini masih pagi dan kau sudah membuat mood-ku sangat jelek. Ikut aku!" Dengan gerakan cepat, Hyukjae menyeret Donghae yang hanya pasrah.
Hyukjae membawa Donghae ke belakang sekolah yang sepi. Untuk apa ia membawanya ke sana? Tentu saja untuk merundung dan memukul Donghae hingga ia puas. Itulah Hyukjae, dia adalah perundung di sekolahnya dan korbannya adalah Donghae. Sementara Donghae, ia tidak punya kuasa untuk membela diri, karena bisa saja Hyukjae yang seorang manipulatif malah membuat dirinya menjadi tersangka.
Begitulah kelamnya di Sekolah ini, Hyukjae yang berasal dari golongan atas bisa leluasa merundung Donghae yang berasal dari golongan bawah tanpa khawatir akan ketahuan.
Donghae hanya bisa pasrah, ia sudah terlalu lelah memperjuangkan hidupnya untuk keadilan yang tak pernah ia dapatkan.
...
"Hei Donghae! Apa yang kau lakukan?!"
Lagi-lagi ia mendapat teriakan saat telah kembali ke asrama tempat ia tinggal.
"Jadi selama ini kau yang mencuri uang tabungan kita huh?!" ucap teman sekamarnya yang berumur lebih tua dua tahun darinya, Kim Heechul namanya.
Donghae memang terlihat mencurigakan dengan berjalan mengendap keluar kamar dengan membawa sebuah kotak yang merupakan celengan mereka berempat yang tinggal sekamar di asrama.
"K-kak... aku bisa menjelaskannya," ucap Donghae dengan bergetar. Ia takut tentu saja karena tertangkap basah telah mencuri.
"Aku tidak perlu pembelaan darimu. Aku tidak menyangka kau yang mencuri uang tabungan kita selama ini. Aku kira kau anak yang baik dan polos, ternyata itu hanya topeng semata untuk menutup kebusukanmu, iya?!" Heechul sangat marah.
YOU ARE READING
Story Of East Sea
Fiksi Penggemar"Laut Timur; Donghae (KR)" menjadi nama bagi seorang pria tampan bermarga Lee, Lee Donghae. Pemuda dengan segala tingkah lakunya yang terkadang kekanakan ini akan berbagi cerita di sini, kisah tentang kehidupannya. ~~ Genre Random di setiap chaptern...