Masa Sekarang Rumah Sir Mingyu
"Sir, kau menjadi Panglima Kerajaan sejak masa awal Raja memerintah. Apakah kau ada rahasia yang kau tau?" Tanya Jeongyeon sambil menatap Sir Mingyu.
Sir Mingyu menghela napas pelan. Netranya menatap Para putri dan keempat gadis. Tapi kemudian kening Sir Mingyu mengerut. "Dimana Putri Jihyo?"
"Di Kastil. Dia sudah beberapa hari tidak menemui kami," ucap Dahyun.
Sir Mingyu mengangguk. "Apparent."
Sir Mingyu memperlihatkan sebuah bangunan rahasia dibelakang rumahnya. "Arsip-arsip Kerajaan dari masa pemerintahan Taeul yang agung ada disana."
Para putri menatap bingung. "Kerajaan punya arsip lama? Aku kira tidak ada." Jeongyeon berjalan menuju bangunan itu disusul yang lainnya.
"Arsip ini harusnya sudah aku musnahkan sesuai perintah Raja Siwon dan Penasihat Woosik." Jelas Sir Mingyu saat berada didalam bangunan yang berisi banyak kertas.
"Apakah kau membacanya Sir?" Tanya Sana.
Sir Mingyu menggeleng. "Walaupun aku tidak menuruti perintah Raja dan Penasihatnya, tapi aku tetap rakyat yang baik."
Jeongyeon mengambil satu gulungan yang terlihat sangat tua. Jeongyeon membuka gulungan itu yang berisi tentang bagaimana ditemukannya Andresea. Jeongyeon menutup kembali gulungan itu.
"Sepertinya benar ini semua arsip dari sejak pertama Andresea ditemukan."
"Tapi pertanyaannya kenapa Raja dan Paman harus menyembunyikan ini?" Dahyun tentu saja bingung.
"Mungkin ada rahasia Kerajaan Andresea yang seharusnya tidak diketahui orang-orang." Mina mengambil satu gulungan yang bertuliskan tentang persahabatan dengan Iblis.
"Persahabatan dengan iblis?" Mina menaikkan alisnya bingung.
"Iblis itu nyata?" Bingung Chaeyoung.
"Jika arsip ini sampai disembunyikan Kerajaan berarti itu semua kebenaran," ucap Tzuyu.
***
Kastil Kerajaan
Kepala Jihyo sekarang terasa sangat berat. Setelah makan bersama dengan Ayahandanya dan Pamannya, Jihyo kembali ke kamarnya. Niatnya bersiap menemui saudarinya dan para gadis karena sudah beberapa hari dia tidak menemui mereka. Tapi sekarang Jihyo terjebak dikamarnya karena kepalanya yang tiba-tiba pusing.
"Braishare."
"Jeongyeon-ahh. Tolong aku, Ayahanda sepertinya merencanakan sesuatu."
Telepati itu tiba-tiba terputus tanpa jawaban dari Jeongyeon, karena kepala Jihyo benar-benar sakit. Sejak mendengar cerita tentang Im dan Hirai, Jihyo memang agak ragu. Namun kemudian dirinya sadar jika itu adalah tipuan. Jihyo juga menyadari Daniel yang sangat berbeda. Jihyo tidak sebodoh yang raja pikirkan, namun sepertinya Raja Siwon satu langkah didepan Jihyo.
"Aishhh harusnya aku tau Ayahanda pasti memasukan sesuatu kemakanan tadi. Maafkan aku saudariku," ucap Jihyo pelan sebelum benar-benar tidak sadarkan diri. Jihyo tau, saat dia bangun nanti pikirannya sudah dibawah kendali Raja Siwon.
***
Rumah Sir Mingyu
"Ahk!" Jeongyeon memegang kepalanya ketika sakit tiba-tiba saja menghantam.
"Jeongyeon...," Mina mendekat dan menatap Jeongyeon khawatir.
Ini adalah akibat dari telepati yang gagal. Jeongyeon terdiam. "Jihyo dalam bahaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Secret (END)
FanfictionNayeon, Sana, Momo, dan Mina sedang menikmati liburan bersama disebuah kapal pesiar menuju ke pulau yang mereka lupa namanya. Perjalanan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi misterius dengan menghilangnya mereka berempat. Kabar menghilangnya...