10

124 6 0
                                    

Magnus duduk duduk saja ia juga bingung harus apa Alex yang katanya menemani justru asyik dengan sepupu sepupu nya demikian juga saudara nya yang lain Magnus merasa bosan selera makan juga sudah hilang ia hanya menatap meja yang penuh makanan dan minuman, ia mengambil teh dan kembali duduk ia merasa tidak ada dan merasa di abaikan.

Max duduk di samping Magnus dan tentu saja Magnua heran setahu nya Max tidak suka padanya namun Magnus berusaha tenang.

"Pesta yang membosankan"

Ujar Max Magnus tidak tahu Max bicara sendiri atau dirinya jadi ia diam saja.

"Kau juga bosan kan?"

Nah ini Magnus yakin Max bicara padanya.

"Eh... ya"

Max dihampiri beberapa anak seusianya dan di tarik menjauh mereka hendak bermain, Magnus bangkit ia mencari cari toilet.

magnus tanpa sengaja mendengar percakapan dari ruang yang ia lewati entah siapa namun ia mendengar nama nya di sebut sebut hingga Max yang sedang sembunyi tidak sengaja menyenggol lengan nya justru menarik nya menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

magnus tanpa sengaja mendengar percakapan dari ruang yang ia lewati entah siapa namun ia mendengar nama nya di sebut sebut hingga Max yang sedang sembunyi tidak sengaja menyenggol lengan nya justru menarik nya menjauh.

"Eh eh mau kemana?"

"Ikutan sembunyi"

Lah Magnus bengong dong.

"Eh aku tidak ikut main Max, aku mau ke kamar...."

Mulutnya di bekap Max dan keduanya mendengat percakapan yang menyakitkan Magnus lagi ia tidak tahu siapa mereka, Max melepaskan bekapan nya setelah sunyi.

"Aku harus pulang Max"

Max diam ia memandang kepergian Magnus dengan portal dan Max berlari keluar mata nya menjelajahi sekitar halaman belakang tampak Alex sedang kebingungan.

"Kak Alex... Magnus pulang"

Alex terkejut ia langsung pulang dan Magnus terduduk ia berusaha menenangkan diri duduk di ruang tamu.

"Magnus ada apa?"

"Tidak apa apa hanya aku merasa tidak enak dan butuh menenangkan diri"

"Kau mendengar apa Magnus?"

Magnus mendengar hujatan kebencian  dan terdiam menyandarkan tubuh nya ke Alex.

"Alex.... aku tidak mau kembali ke sana dan kau juga sibuk dengan sepupu sepupu mu, kau saja yang kembali ke sana bilang pada orang tuamu aku minta maaf, aku ingin istirahat"

Alex jadi merasa bersalah.

"Aku akan menemani mu Magnus, aku minta maaf"

"Setidak nya salah satu dari kita hadir, aku akan baik baik saja dan kau tidak perlu khawatir aku tidak marah padamu Alex"

"Kau yakin?"

Magnus mengangguk lalu Alex mencium kening Magnus dan kembali ke acara keluarganya.

"Max menceritakan hal yang sama dengan mu dan sejak kapan hubungan kau dan Max jadi akur, Magnus?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Max menceritakan hal yang sama dengan mu dan sejak kapan hubungan kau dan Max jadi akur, Magnus?"

"Lah aku pikir kau bicara dengan Max hingga sikap nya berubah padaku"

"Tidak, tapi baguslah kalau begitu, Max itu anak anak ia tidak stabil masih dan aku senang kalian bicara bahkan Max mengajak mu bermain"

"Ya aku mengerti, aku tidak pernah marah atau tersinggung semua yang ia katakan tanpa ia sadari"

"Kau sudah makan"

"Aku sedang tidak ingin makan sesuatu apalagi aku baru selesai mengeluarkan isi perutku semuanya, rasanya benar benar tidak enak"

"Bagaimana dengan vitamin yang dokter beri"

"Tidak membantu banyak"

Alex duduk ia mencium kening Magnus dan menyandarkan Magnus ke tubuh nya bersandar ke dada Alex pikiran nya menerawang ia membiarkan Alex mengusap perut besar Magnus yang berisi bayi kembar mereka.

Alex duduk ia mencium kening Magnus dan menyandarkan Magnus ke tubuh nya bersandar ke dada Alex pikiran nya menerawang ia membiarkan Alex mengusap perut besar Magnus yang berisi bayi kembar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar kau akan menginap di Idris?"

"Ya kenapa, jika memungkinkan aku akan pulang Magnus ada masalah serius dan aku harus bertemu beberapa tetua dan petinggi"

"Kau bertemu tetua setiap hari bahkan menikah dengan tetua"

Alex tertawa pelan ia selesai berpakaian dan berbalik berjalan mendekati Magnu mencium bibir Magnus yang mengerucut tidak suka dengan apa yang Alex katakan tiba tiba.

"Aku harap kau bisa pulang tanpa menginap"

"Akan aku usahakan tapi aku tidak janji, aku justru berat meninggalkan kau sendiri Magnus kehamilan mu semakin besar, apa aku harus minta seseorang menemani mu?"

"Tidak usah, ada Raphael dan Simon nanti mereka mau aku membuatkan ramuan entah untuk apa"

"Begitu, kau minta mereka menginap saja selagi aku tidak ada"

"Kau benar juga"

"Ya sudah, makan sarapan mu aku pergi dan jangan khawatir ya semua akan baik baik saja"

"Ya sana selamatkan dunia"

Magnus mendorong Alex setelah mereka berciuman alex terkekeh dan Magnus masih enggan meninggalkan tempat tidur ia sarapan sembari bermain dengan ponsel nya dan tidak lama terdengar suara heboh ia yakin itu Raphael dan Simon yang berdebat entah apa alasan nya.

Tbc

Flip Flop (MaLek) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang